Friday 29 March 2013

PSIKONEUROLOGI SEMESTER 4(Faal Sel Saraf )


Faal Sel Saraf
kerja sel saraf/neuron ada 2 jenis
  - rangsang : meneruskan hantaran
  - hambat : menghentikan hantaran
mekanisme terdapat dalam sinapsis tergantung pada jenis neurotransmitter : rangsang atau hambat
sel saraf berada dalam lingkungan yang mengandung cairan
Sel terpisah dengan lingkungannya oleh membran sel yang bersifat semipermeabel
dalam keadaan istirahat, tegangan potensial listrik -70 Mv
  - kadar dan jenis elektrolit yang berbeda :
        - dalam sel  :  K+
        - luar sel     :  Na+ dan Cl-
Eksitasiàdepolarisasi : Na+ masuk dan K+ keluar sel
  - neurotransmitter  : asetilkolin, norepinefrin, glutamat
Inhibisi à hiperpolarisasi : K+ keluar dan Cl- masuk sel
  - neurotransmitter : GABA, glisin, dopamin
Kerja sistem saraf : pengaturan tepat sksitasi dan inhibisi untuk penakaran energi yang diperlukan dan pengaturan derajat kontraksi otot
Aktivitas meningkat : bila ada rangsangan dan hambatan turun
Aktivitas berkurang : bila rangsangan melemah dan hambatan meningkat

PSIKONEUROLOGI SEMESTER 4 (Mikroanatomi Sistem Saraf)


Mikroanatomi Sistem Saraf
Satuan yang bentuk sistem saraf : sel saraf/neuron
Sel saraf/neuron :
  - badan sel/soma yang mengandung inti sel
  - juluran yang bersifat sama dengan badan sel : dendrit
  - juluran yang pangkalnya pada soma lebih besar dan
     sebagian bersimpai mielin : akson
Dendrit dan akson bercabang-cabang
Jumlah dendrit dapat banyak, akson hanya 1 atau 2
sel saraf berhubungan melalui juluran
persambungan antara 2 saraf : sinapsis
pada sinapsis ke 2 sel saraf tidak berhubungan langsung à senjang sinapsis
sinapsis : dendrit-akson, dendrit-dendrit, akson-akson, dendrit-soma, akson-soma.
hantaran rangsang dalam dendrit,akson,dan soma : peristiwa listrik
hantaran dalam sinapsis : peristiwa kimia
impuls listrik sampai ke ujung saraf yang bentuk sinapsis à zat kimia keluar dari ujung saraf à bergerak menuju & melekat pada saraf sambungannya
   (neurotransmitter)à impuls listrik baru
proses fisiko-kimia
neurotransmitter : asetilkolin, epinefrin, norepinefrin, serotonin, dopamin, glutamat, dll

PSIKONEUROLOGI SEMESTER 4 (PENGANTAR NEURO-PSIKOLOGI)


PENGANTAR NEURO-PSIKOLOGI
Subspesialisasi psikologi : hubungan struktur otak dan behavior (fungsi luhur)
Meliputi  : neuropsikologi eksperimental, studi hub otak-behavior pada binatang, kognitif, studi kognitif pada manusia, behavior, teori behavior dan dasar-dasar neuropsikologi, neuropsikologi klinis, studi hub otak-behavior pada manusia.
Makroanatomi Sistem Saraf
Alat tubuh harus kerjasama dengan rapi
Sistem saraf pusat : otak dan sumsum saraf belakang (medula spinalis)
Sistem saraf perifer :
     - 12 pasang saraf kranial (dari batang otak)
      - 32/33 saraf spinal (dari sumsum saraf belakang) : 8   
         cervical (leher), 12 torakal (dada), 5 lumbal
        (pinggang), 5 sacral (kemudi), dan 2-3 koksigeal
        (tungging)
Seluruh permukaan otak dan medula spinalis diliputi selaput otak/menings :
  - piamater : melekat pada otak
  - arakhnoid
  - duramater : melekat pada tengkorak
Antara pia dan duramater : cairan otak (Likuor serebrospinalis)
  - LCS : bantalan yang meredam benturan
Otak
2 belahan otak besar/serebrum
  à dihubungkan oleh korpus kalosum
2 belahan otak kecil / serebellum
  - dihubungkan oleh vermis
batang otak : diensefalon, mesensefalon, pons,
                        dan medula oblongata
-diensefalon sambung dengan serebrum
-medula oblongata sambung dengan medula spinalis
Otak besar /serebrum
Bayi      : 400 gram
Dewasa : 1,3 kg
Lunak seperti tahu
Permukaan berlekuk-lekuk
    - lekukan : girus
    - parit antara 2 girus : sulkus
    - bila dibentang kurang lebih 4 m2
Terdiri dari 2 lapisan :
  - lapisan abu-abu/substansia grisea à badan sel saraf
      letak luar à korteks serebri
  - lapisan putih/substansia alba à serat yang menjulur
      dari badan sel, sebagian diliputi zat lemak yg beri
      warna putih
      letak dibawah korteks
  di antara  substansia alba à kumpulan badan sel
     saraf yang mempunyai fungsi tertentu
     à basal ganglia : nukleus caudatus, putamen, globus
          pallidus, thalamus, korpus subthalamikus
di bagi atas 4 lobus atau baga :
  - lobus frontalis / baga dahi
  - lobus parietalis / baga ubun-ubun
  - lobus occipitalis / baga belakang otak
  - lobus temporalis / baga pelipis
antara lobus parietal dan temporal à fissura (celah) Sylvii
antara lobus parietal dan frontalisà sulkus sentralis Rolandi
berdasarkan sitoarsitektur : korteks serebri di bagi menjadi 47 area Brodmann (ahli neuroanatomi jerman)
Pusat-pusat fungsi dalam korteks serebri
Lobus frontalis, didepan sulkus sentralis : pusat motorik / gerakan
  - bila rusak à kelumpuhan
Lobus parietalis, di belakang pusat gerakan : pusat sensorik/fungsi rasa
  - rasa nyeri, tekanan, panas-dingin, rasa sikap, rasa
      gerak, rasa arah gerak
Lobus occipitalis : pusat penglihatan
Lobus temporalis : pusat pendengaran
  à fungsi berjalan tanpa di ajar : fungsi primer/fungsi asor
    à dengan belajar, timbul pengertian apa yang diindera dan   
         bahasa : fungsi sekunder/fungsi luhur
Otak kecil/Serebelum
belakang bawah rongga tengkorak
menurut perkembangan evolusi dan fungsi, dibagi :
  - arkiserebelum :
       - otak kecil purba à ikan & amphibi
       - lobulus flokulonodularis à vestibuler à keseimbangan
  - paleoserebelum :
       - otak kecil tua à reptil
       - koordinasi otot
    - neoserebelum :
       - otak kecil baru à manusia
       - koordinasi gerakan terampil
Likuor serebrospinalis
rongga dalam otak à ventrikel
dalam ventrikel  ada pleksus koroideus yang bentuk cairan otak
ventrikel lateral (belahan otak kiri dan kanan) à foramen Monroià ventrikel III (diensefalon) à akuaduktus Sylvii (mesensefalon) à ventrikel IV (pons dan medula oblongata) à foramen Luschka dan Magendi à ruang subarakhnoid à diserap vili arakhnoidalis Pacchioni à vena/pembuluh darah balik
 
Hidrosefalus
kepala air
jalan LCS tersumbat karena radang, tumor atau gangguan perkembangan dalam kandungan
tekanan dalam rongga tengkorak tinggi
jaringan otak tertekan
pada bayi à kepala membesar krn ubun-ubun belum menutup
 
Medula spinalis
Sumsum belakang
Berada dalam rongga tulang belakang yang beruas-ruas
Jumlah ruas servikal 7, torakal 12, lumbal 5 sakral 5, koksigeal 2-3
Segmentasi untuk kulit, otot, tulang, medula spinalis
  - segmentasi kulit : dermatom
  - segmentasi otot : miotom
  - segmentasi tulang : osteotom
  - segmentasi saraf : mielotom
Mielotom : servikal 8, torakal 12, lumbal 5, sakrum 5, koksigeal 2-3
Mulai batas dengan medula oblongata sampai ruas tulang lumbal 1 dan 2
Zat kelabu/substansia grisea di tengah, bentuk kupu-kupu dan dikelilingi zat putih/substansia alba
Bagian dorsal zat kelabu : tanduk belakang/kornu dorsalis/ kornu posterior
Bagian ventral zat kelabu : tanduk depan/kornu ventral/ kornu motorik
 
Zat putih dorsalis, diantara kedua kornu dorsalis : funikulus dorsalis
Zat kelabu : pusat macam-macam refleks
Zat putih : jaras dari perifer ke otak dan sebaliknya

Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...