Sunday 12 April 2015

KOMPENSASI/ BALAS JASA

KOMPENSASI/
BALAS JASA
LATAR BELAKANG
Sistem balas jasa memberikan rasa aman fisik dan mental
Indikator dari motivasi karyawan dalam bekerja
Performance Related Pay
Penggajian yang dinamis
  Dimana Peranan Psikologi dalam Sistem Balas Jasa?
§Penyusunan performance related pay
§Memelihara motivasi kerja melalui balas jasa
§Menjembatani antara keinginan perusahaan & karyawan dalam hal penggajian

DEFINISI
Balas jasa adalah pengganti atas segenap jasa yang diserahkan karyawan kepada pihak perusahaan dalam bentuk ketrampilan, kemahiran dan kerja nyata.
  
Kebijakan balas jasa akan memperkuat perilaku kerja yang mendukung pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Ketrampilan
Kemahiran
Kerja nyata
Perusahaan                                Karyawan
                         
Imbal jasa
PERMASALAHAN BALAS JASA
§Balas jasa yang kurang menimbulkan perasaan negative
§
§Balas jasa yang terlalu tinggi justru menimbulkan beban. Perusahaan akan mengharapkan yang lebih dari karyawan
§
§Bagi perusahaan yang balas jasanya terlalu tinggi menyebabkan daya saing kurang, hal ini dikarenakan dana perusahaan habis terpakai untuk balas jasa, sehingga tidak bisa digunakan untuk membuka cabang baru  
TUJUAN BALAS JASA
1.Mendapatkan tenaga kerja qualified
2.Mempertahankan karyawan
3.Menciptakan rasa adil
4.Mengarahkan motivasi dan perilaku karyawan yang baik
5.Sebagai pengendali biaya perusahaan agar dapat dijamin efisiensi dan efektivitasnya
6.Memenuhi aturan hukum dan UU
7.Meningkatkan efisiensi dalam kegiatan administrasi
KOMPONEN BALAS JASA
§GAJI/SALARY
  Merupakan nilai tukar utama atas jasa, tenaga dan usaha yang diberikan oleh pegawai kepada perusahaan tempatnya bekerja
§TUNJANGAN
Merupakan kompensasi langsung dan balas jasa pelengkap yang disediakan perusahaan tanpa mengkaitkan kepada hasil kerja/produktivitas karyawan
Disediakan untuk menjamin rasa aman dan ketentraman karyawan
Menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan agar motivasi karyawan tetap terjaga dengan baik.
§INSENTIF/PREMI
Merupakan subsistem balas jasa yang disediakan guna mendorong atau merangsang munculnya perilaku produktif kelompok pegawai ataupun individu pegawai pada suatu unit tertentu.
Secara khusus diberikan untuk memberikan penghargaan terhadap kelompok ataupun individu yang menunjukkan usaha yang lebih
TAHAP PENYUSUNAN
SALARY/GAJI
1.Perumusan Jabatan melalui Analisa Jabatan
2.Mengupayakan keadilan internal melalui penilaian jabatan (Evaluasi Jabatan)
3.Mengupayakan keadilan eksternal melalui survey gaji
4.Penetapan harga jabatan
TUNJANGAN
Merupakan indirect compensation yang bisa berwujud financial atau non financial
Tidak berkaitan dengan kontribusi produktivitas pegawai
Semata-mata karena pegawai adalah anggota perusahaan
Menunjukkan kesediaan perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap pegawainya secara sosial
Menjaga motivasi tetap tinggi untuk bekerja melalui pemenuhan kebutuhan karyawan
  TUJUAN PEMBERIAN TUNJANGAN
Meningkatkan daya tarik perusahaan bagi calon karyawan
Meningkatkan moral pegawai sehingga merasa berada dalam iklim sosial kebersamaan
Memberikan pelayanan kepada pegawai
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERUMUSAN SISTEM TUNJANGAN
PEMBERIAN TUNJANGAN
Langsung dan nyata
Untuk turnover tinggi perlu didasarkan atas senioritas
Biasanya diberikan dalam bentuk paket bersamaan dengan gaji hingga dalam menyusun tunjangan akan efektif bila struktur gaji sudah jelas
SIFAT TUNJANGAN
Kompetitif (dengan perusahaan lain)
Adekwat (sesuai dengan kebutuhan karyawan)
Cost effectiveness (sesuai dengan kemampuan perusahaan)
JENIS TUNJANGAN

POLA PEMBERIAN
TUNJANGAN
Pola Paket
  Jenis tunjangan ditentukan perusahaan berdasarkan kebutuhan rata-rata karyawan
Pola Kafetaria
  Disesuaikan dengan pilihan karyawan dalam batas-batas tertentu
PEMBIAYAAN TUNJANGAN
1.Non Contributory
  Perusahaan menanggung semua biaya tunjangan
2.Contributory
  Ditanggung bersama antara perusahaan dan karyawan
3.Employee Finance
  Karyawan sendiri yang menanggung biaya tunjangannya

   INSENTIF/PREMI
  Merupakan elemen balas jasa yang diberikan secara tidak tetap (variabel) bergantung kepada pencapaian prestasi kerja karyawan
       JENIS & FORMULA INSENTIF
  A. INSENTIF INDIVIDUAL
   1. Piecework
      Insentif yang diberikan sebagai imbalan pada setiap unit produk yang dihasilkan oleh karyawan sebagai individu ataupun unit kerja kelompok.
  Rumus dasar perhitungannya adalah jumlah unit produksi yang dihasilkan (Np) dikalikan dengan besaran tarif (T, dalam satuan mata uang) insentif per unit produksi
  (I = Np x T)
 
  2. Production Bonus
     Adalah insentif yang diberikan oleh perusahaan bila tingkat produksi karyawan melebihi standar produksi yang telah ditetapkan. Rumus perhitungannya adalah dengan mengkalikan jumlah unit produksi yang berada di atas target (Nps) dengan besaran tarif (T, dalam satuan mata uang) untuk setiap unit produksi berlebih.         RUMUS :   I = Nps x T
  Jenis perhitungan insentif ini didasarkan pada:
  - Satuan produksi yang dihasilkan di atas standar atau target
       perusahaan
  - Satuan waktu yang dihemat
  - Kombinasi antara Piecework dan Production Bonus
3. Pay for Knowledge Compensation
Tujuannya adalah untuk merangsang pegawai yang berniat belajar demi meningkatkan kualitasnya
B. INSENTIF KELOMPOK
   Insentif yang diberikan kepada unit penunjang  (unit yang secara tidak langsung menentukan pencapaian produksi unit usahanya)
  1.  Production Sharing Plan
  Suatu unit kerja mendapatkan insentif bila produksi unit tersebut melampaui standar produksi yang telah ditentukan. Jika di bawah standar tidak mendapatkan insentif
      2. Profit Sharing Plan
   Insentif karyawan ditentukan berdasarkan keuntungan yang 
      diperoleh perusahaannya
     3. Cost Reduction Plan
  Didasarkan pada perhitungan jumlah cost/biaya (tenaga kerja, bahan baku, jumlah waktu yang digunakan) yang berhasil dikurangi atau dihemat
IMPLEMENTASI PEMBERIAN INSENTIF/PREMI
Telah berlakunya sistem penggajian yang adekwat, yaitu berdasarkan jabatan
Rumusan insentif dan premi harus sederhana dan rasional, sehingga mudah bagi karyawan untuk memberhitungkan bagaimana agar dapat memperoleh insentif dan premi
Kinerja yang hendak dicapai spesifik dan terstruktur
Standar atau target produksi dapat dijangkau (tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah)
Besarannya cukup berarti
Pembayaran segera mungkin (tepat waktu)
 
TERIMA KASIH

Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...