Berbagai
unsure yang mempengaruhi maka Psikologi
sosial adalah cabang ilmu
psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap
perilaku manusia. Dapat dilihat berbagai Bidang ini sangat luas, mencakup
berbagai bidang studi dan beberapa disiplin ilmu. Namun banyak hal yang
patut dilihat berupa Psikolgi sosial juga digunakan dalam berbagai disiplin dan
industri; banyak orang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi sosial
bahkan tanpa menyadari hal itu ketika mereka mencoba untuk mengendalikan
kelompok, pengaruh pendapat seseorang, atau menjelaskan mengapa seseorang
berperilaku dengan cara tertentu.
kendati juga dapat pendapat para ahli berbagai disiplin ilmu,tentunya juga dapat dilihat, berbagi hal yang dapat dipertimbangkan berupa
hubungan dengan berbagai Akar psikologi sosial diletakkan di
akhir 1800-an, ketika psikologi sebagai suatu disiplin yang berkembang di
Eropa. Ketika Perang Dunia Pertama banyak psikolog melaju ke Amerika
Serikat, psikologi sosial mulai muncul sebagai suatu disiplin yang berbeda di
tahun 1920. Salah satu pengaruh utama di lapangan adalah Kurt Lewin, yang disebut
“bapak” psikologi sosial oleh beberapa orang; lain psikolog sosial terkenal
termasuk Zimbardo, Asch, Milgram, Festinger, Ross, dan Mischel
Pada jaman dahulu sampai dengan jaman
perubahan erah modern dapat dijumpai Seorang psikolog sosial melihat pada sikap,
keyakinan, dan perilaku baik individu maupun kelompok. Bidang ini juga
dikaji interaksi interpersonal,
menganalisis cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, baik secara tunggal
atau dalam bentuk kelompok besar. Psikolog sosial juga
membahas pengaruh budaya seperti iklan, buku perilaku, film, televisi, dan
radio, melihat cara ini dampak pengaruh di mana manusia.
Kebanyak yang dapat di lihat dengan jelas
maka,Seperti banyak ilmuwan, psiklog
sosial seperti menggunakan metode empiris untuk melakukan penelitian
di bidang mereka. Metode ini sering melibatkan eksperimen yang dapat
membawa isu-isu etis yang kompleks. Salah satu percobaan paling terkenal
psikologi sosial adalah Stanford Penjara Percobaan, yang akhirnya ditutup
karena keluar kendali. Psikolog
Sosial mengandalkan upaya komite etika dan panel review untuk
memastikan bahwa pekerjaan mereka secara etis diijinkan, dengan harapan
menghindari pengulangan percobaan dipertanyakan.
Penelitian psikologi sosial
dapat menjelaskan mengapa orang-orang membentuk massa, bagaimana kelompok
membuat keputusan, yang kondisi sosial dapat menyebabkan perilaku menyimpang,
dan berbagai hal lain. psikolog sosial ini terus-menerus belajar lebih
banyak tentang perilaku manusia dan ilmu balik interaksi manusia,
memandang segala sesuatu dari mengapa orang gagal untuk membantu orang yang
membutuhkan dengan apa yang menyebabkan orang untuk menyesuaikan diri, bahkan
dalam situasi etis meragukan.
Pengertian Psikologi Sosial Menurut Para Ahli
Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi
yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Psikologi sosial merupakan
perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu
pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang
kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari
berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat
disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah
suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam
hubungannya dengan situasi sosial.
Menurut Gordon Allport (1985), psikologi sosial adalah ilmu
pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan,
dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara:
a.
secara nyata atau actual
b.
dalam bayangan atau imajinasi
c.
dalam kehadiran yang tidak langsung (implied)
Menurut David O Sears (1994), psikologi sosial adalah ilmu yang
berusaha secara sistematis untuk memahami perilaku social, mengenai:
a.
bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social
b.
bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita
c.
bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social
Menurut Sherif & Musfer
(1956), psikologi sosial adalah ilmu
tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi
stimulus social. Dalam defenisi ini, stimulus social diartikan bukan hanya
manusia, tetapi juga benda-benda dan hal-hal lain yang diberi makna social.
Menurut Show & Costanzo
(1970), psikologi sosial adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari perilaku individual sebagai fungsi
stimulus-stimulus social. Defenisi ini tidak menekankan stimulus eksternal
maupun proses internal, melainkan mementingkan hubungan timbale balik antara
keduanya. Stimulus diberi makna tertentu oleh manusia dan selanjutnya manusia
bereaksi sesuai dengan makna yang diberikannya itu.
Menurut Baron & Byrne
(2006), psikologi sosial adalah bidang ilmu yang mencari pemahaman tetnang asal mula dan
penyebab terjadinya pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi
sosial. Defenisi ini menekankan pada pentingnya pemahaman terhadap asal mula
dan penyebab terjadinya perilaku dan pikiran.
Sarlito Wirawan, setelah menyimpulkan
beberapa defenisi psikologi sosial
membedakan tiga wilayah studi psikologi
sosial sebagai berikut:
a. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses
individu, misalnya studi tentang persepsi, motivasi, proses belajar, atribusi
(sifat). Walaupun topik-topik ini bukan monopoli dari psikologi sosial, namun psikologi
sosial tidak dapat menghindar dari studi tentang topik-topik ini.
b. Studi tentang proses-proses individual bersama,
seperti bahasa, sikap sosial dan sebagainya.
c. Studi tentang interaksi kelompok, misalnya:
kepemimpinan, komunikasi, hubungan kekuasaan, otoriter, konformitas
(keselarasan), kerjasama, persaingan, peran dan sebagainya.
Semoga bermanfaat bagi anda, terimakasih,..
psikologi,
psikologi sosial, pengertian psikologi sosial, pengertian menurut para ahli
Sikap:Mengevaluasi
Dunia social adalah sikap merupakan evalusasi yang menmunculkan rasa suka atau
tidak suka terhadap ide,isu,orang kelompok social,objek,dan sebaginya.Kelompok
sikap :
1.kompomen
kognisi yang berhubungan dengan belief(kepercayaan atau
keyakinan,ide,konsep,persepsi,streotipe,opini yang dimiliki individu mengenai
sesuatu.
2.Kompoenen
Afeksi yang berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang,menyangkut
perasaan individu terhadap obejk sikap dan menyangkut massalah emosi.
3.komponen
kongatif yang merupakan kecenderungan bertingkah laku,kecenderungan belum
berprilaku.
Faktor-faktor
pembentuk sikap.
A.Genetik:Mood
dengan diturunkan .Mood positip,biasanya mengekspresikan sikap negatip
dimanapun ia bekerja.
B.Sikap
dibentuk melalui 4 macam pembelajaraan social.
1.Pengkondisian
klasik(Classical conditioning):Stimulus 1 muncul berulang-ulang diikuti oleh
sti,ulus yang lain,sti,ulus 1 akan segera dianggap sebagai tanda-tanda
munculnya stimulus yang mengikutinya sehingga otomatis akan terjadi.
Contohnya:Awalnya
seorang anak kecil tidak memiliki reaksi emosional pada karekeristik disik
anggota suku bangsa ttt,saat ia salah seorang anggota kelompok minoritas tsb
hadir,ia juga akan belajar secara bertahapa untuk negatip kepada mereka melalui
proses classical conditioning.
Pengondisian
Instrumental(instrumental conditioning);Proses pembelajaran terjadi ketika
suatu prilaku mendatangkan hasil yang menyenangkan maka prilaku tersebut akan
diulang kembali.Sebaliknya jika prilaku mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan
maka prilaku tersebut tidak menyenangkan maka prilaku tersebut tidak akan
diulang/dihindari.contohnya :diberi ketika seorang anak bersikap manis pada
tamu dan sebaliknya.
Belajar
melalui pemgamatan(observasi learning)yaitu proses pembelajaran dengan cara
mengamati prilaku orang lain,kemudian dijadikan sebagai contoh untuk berprilaku
serupa.Misalnya prilaku merokok remaja karena meniru temennya,member uang damai
pada polisi karena perna mengamati kejadian yang serupa yang dialami orang
lain.
Perbandingan
social kecenderungan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain untuk
menentukan apakah pandangan kita terhadap kenyataan social benar atau
salah.misalnya sejauh pandangan kita disetujui oleh orang lain.kita akan
menganggap bahwa idea tau sikap kita tepat.
Fungsi
sikap.
Fungsi
sikap pengetahuan
Sikap
membantu kita menginterpretasi stimulis baru dan menampilkan respon yang
sesuai.contohnya anak-anak diajari agar waspada sehingga ia mengadopsi sikap
dari orang tuanya agar tidak cepat percaya/menyukai orang asing yang baru
dikenal untuk menghindari penculikan anak.
Fungsi
Identitas(ekspresi diri)
Sikap
dapat mengekspresikan nilai dan keyakinan serta mengkomsumsikan”siap
kita”contohnya :orang Indonesia memakai kebaya/batik/peci untuk acara-acara
resmi diluar negeri.menunjukan identitas sebagai bangsa Indonesia.Fungsi harga
diri: sikap yang miliki mampu meningkatkan harga diri seseorang misalnya:sikap
patuh terhadap aturan-aturan protokoler pada acara resmi bertujuan untuk
menjaga harga diri kita didepan public.fungsi pertahanan diri:sikap berfungsi
melindungi diri dari pernilaian negatip tentang diri kita.misalnya prilaku
proyeksi(melemparkan kegagalan nya pada orang lain)Fungsi Memotivasi
kesan:sikap berfungsi mengarhkan orang lain untuk memberikan pernilaian atau
kesan yang positip tentang diri kita.contohnya memelihara jangut dan berbaju
koko agar dianggap orang alim.
Hubungan
sikap dengan tingkah laku.Banyak prilaku yang didasari oleh sikap sesorang
tehadap suatu obejek,namun kadang sikap bertentangan dengan prilaku yang
ditampilkan.Mengapa sikap dan prilaku tidak sejalan?contohnya suka coklat
tetapi kenapa tidak dimakan?suka dengan jokowi kenapa tidak dipilih,kapan sikap
dapat menentukan aatau berpengaruh terhadapa prilaku?kapan sikap mempengaruhi
tingkah laku?terhadap beberapa factor yang menetukan sejauh mana sikap
mempengaruhi tingkah laku.Aspek situasi tekanan situasi mencegah sikap
diekspresikan dalam tingakh laku yang tampak contohnya:makan direstoran,Aspek
sikap itu sendiri, pengalaman langsung lebih kuat memberikan pengaruh pada
tingkah laku dari pada pengalaman tidak langsung,kekhususan sikap jika sikap
terfokus pada objeck/situasi tertentu maka akan kuat mempengaruhi tingka
laku.misalnya:sikap umum pada Agama Vs sikap khusus pada Agama.kekuatan sikap
semakin kuat,maka semakin kuat dampaknya pada tingkah laku.Vested
Interest(sejauh mana keperdulian orang terhadap sesuatu hal tergantung dari
tingkat kepentingan/konsekuensi yang menyangkut dirinya sendiri).misalnya:demo
menentang kebijakan hokum yang akan menigkatkan batas usia orang dewasa yang
boleh minum alcohol dari 18 menjadi 21 tahun,maka yang tergolong sebagai
responden yang paling kuat vested interesnya diduga akan lebih banyak mau
mengikuti demo.sikap dengan didasari verted Intereted yang kuat akan lebih
mudah berubah tujuan menjadi perbuatan/prilaku.
Bagaimana
sikap mempengaruhi tingkah laku.Teori tingkah laku terencana (teory of planned
behavior)bahwa keputusan untuk menampilkan tingkah laku asalah hasil dari
proses rasional yang diarhkan pada suatu tujuan tertentu dan mengikuti
urutan-urutan berpikir.Imtensi melakukan tingkah laku dipengaruhi oleh hal
tindakan itu akan menimbulkan konsekunesi positip atau negatip.Norma subyeksi
opini orang lain yang setuju atau menolak tingkah lakutersebut,Intensi tidak
laku akan kuat terjadi bila no 1 dan no 2 saling mendukung misalnya tindik
hidung.
Sikap
dan reaksi tingkah laku yang spontan,teori model proses sikap tehadap tingkah
laku.Secara bersama-sama sikap dan informasikan/pengetahuan yang dimiliki apa
yang pantas atau tidak pantas dalam sebuah situasi membentuk defenisi kita
terhadap tingkah laku yang tampak.misalnya antrian dipotong.Seni persuasi untuk
mengubah sikap.Mengapa kita reiten/menolak pesan-pesan persuasi?Mengapa sulit
untuk mengubah sikap kita?ada empat 4 alasan
1.Reaktansi
reaksi negatip terhadap usaha orang lain untuk mengurangi kebebasan anda dengan
membuat kita melakukan apa yang mereka inginkan.Adanya paksaan membuat persuasi
sering kali gagal.
2.Peringatan
adanya pengetahuan awal akan maksud terselubung dan kecurigaan pada persuasi
kita akan menolak.
3.Menghindari
selektif kecenderungan untuk mengalihkan perhatian kita dari info yang kita
hadapi saat itu.Secara aktif mengalihkan perhatian dari pesan persuasi.
4.Menyanggah/melawan
pandangan yang berlawanan mengabaikan atau menyaring info yang tidak sesuai
dengan pandangan kita adalah salah satu cara untuk menolak persuasi.Caranya
lebih pada melawan atau menyanggahnya.
Agresi
Defenisi
agresi menurut Buss prilaku agresi dipandang sebagai respon terbuka yang
dilakukan dengan menyampaikan stimulus tebuka yang dilakukan dengan
menyampaikan stimulus yang berbahaya kepada orang lain,menurut Scott prilaku
agresi merupakan prilaku yang sifatnya cenderung kerarah perkelahian atau
menjurus kea rah serangan.Menurut Byne prilaku agresi dipandang sebagai dorongan
dasar yang dimiliki oleh manusia dan hewan yang mempunyai tujuan untuk
menyakiti badan/melukai perasaan pihak lain sifat herediter.Menurut Bron dan
Byne prilaku agresi ada suatu bentuk prilaku yang ditujukan untuk melukai atau
mencelakakan individu lain yang tidak meninginkan timbulnya prilaku tersebut.
Bentuk-bentuk
prilaku agresif.Menurut Sears prilaku melukai tampa mempertimbangkan maksud
melukai (mengabaikan maksud orang melakukan tindakan agresif)_contohnya : bahwa
secara kebetulan sebuah bola golf menghantam penonton(dianggap tidak
agresif,walaupun melukai orang lain,karena tidak ada maksud untuk
melukai)Agresi antisocial yaitu tindakan criminal tidak beralasan yang melukai
oarnag lain seperti penyerangan dengan kekerasan pembunuhan dan pemukulan oleh
sekelompok orang yang melanggar norma social.
Agresi
prososial yaitu agresi yang diatur oleh norma social,tetapi masih berada dalam
batas yang wajar misalnya:disipiln yang diterapkan orang tua pada anak-anaknya
dan seorang polisi yang menembak teoris yang membunuh sanderanya.Agresi yang
disetujui yaitu tindakan agresi yang diterima oleh norma social,tetapi masih
berbeda dalam batas yang wajar,misalnya seorang wanita yang melawan
permerkosa,seorang pemilik took yang memukul perampok karena dirampok.Menurut
Jersild tingkah laku agresi terbuka,yaitu bentuk tingkah laku yang tampak,dapat
diamati dan dapat dilihat.tingkah laku agresi yang tersembunyi,yang tingkah
laku agresi yang tampak,biasanya dimanifestasikan dalam bentuk yang lain
misalnya mengosip,ngambek,mogok makan,menulis
Menurut
Buss Prilaku agresi secara fisik atau verbal,prilaku agresi secara aktif dan
pasif,prilaku agresi secara langsung atau tidak langsung,prilaku agresi
fisik,langsung,perkelahian,prilaku agresi fisik aktif tidak langsung :marah pada
seorang tetapi sebagai pelampiasan dengan memukul meja,prilaku agresi
fisik,pasif tidak langsung:mogak makan,menulis,prilaku agresi vebal,aktif
langsung memaki-maki,prilaku agresi verbal,aktif tidak langsung:mebuat gossip
tentang orang,prilaku agresi verbal,pasif,langsung:marah dan ngambek.
Faktor-faktor
yang menyebabkan prilaku agresif(sumber-sumber marah) menurut Seors,serangan/ganguan
yang dilakukan oleh orang sehingga menimbulkan agresi,fustasi yaitu rasa
kecewa/tidak menyenagkan yang dialami individu disebabkan karena keinginannya
tidak bias dipenuhi,sebagai hambatan,baik ekternal mapun internal dapat
menggangu usaha seseorang untuk mencapai keinginannya misalnya macet antri
panjang kesesalan,penaasan ,kemarau,keributan,ketidak kemampuan terutama
kurangnya kendali diri,menurut Willis khusus dikalangan remaja,kondisi pribadi
kelainan fisik/pikis sejak lahir,kurang dasar keagaman,lemahnya control
diri,kurang mampu menyesuaikan diri,ungkapan keluarga yang kurang harmonis
kurang member perhatian dan kasih sayang pada anak,ungkapan masyarakat pendidikan
dalam masyarakat, keterbelakangan
pendidikan dalam masyarakat,kurang control/pengawasan dalam
masyarakat,lingkungan sekolah,kurang parhatian guru,kurangnya fasilitas
pendidikan sebagai tempat penyaluran minat/bakat,norma-norma pendidikan yang
kurang ditetapkan di sekolah,Menurut Baron danByne kondisi internal prilaku
agresi disebabkan karena kepribadian (tempramen) dan kurangnya kemampuan
seseorang dalam melakukan hubungan interpersonal,kondisi extsrnal frutasi dan
ancaman yang bersifat verbal/fisik.
Mengurangi
prilaku agresi teknik hukuman,teknik ini bias menekan prilaku agresi tepai
sifatnya temporer,teknik mengurangi kemungkinan terjadinya serangan dan
frutasi,meningkatkan taraf hidup masyarakat,menciptkan undang-undang anti
kekerasan suapaya mengurangi bentuk-bentuk serangan /agresivitas dan melindungi
masyarakat,meningkatkan control masyarakat terhadap bahaya/serangan.teknik
pengalihan(Displacement) yaitu: pengekpresikan agresi terhadap sasaran pengganti
misalnya kepada ibu/adik/kakak/teman(agresi diartikan pada sasaran yang
dipersepsi lebih lemah dan kurang kuat),semakin banyak kesamaan antara sasaran
dengan suber furstasi sebenarnya,semakin kuat dorongan agresi individu terhadap
sasaran(kesamaan wajah,otoritas,sifat),teknik kataris(pengungkapan
agresi/pembersihan/pelepasan energy)intinya adalah bahwa bila orang merasa
agresif,tindakan agresif yang di lakukan akan mengurangi intersitas perasaanya.Teori-teori
tentang agresivitas,agresif sebagai prilaku bawaan,teori ini menyatakan ada
sesuatu di dalam diri individu yang merupakan predisposisi(kecenderungan)untuk
berprilaku agresif seseorang lahir ke dunaia ini menbawah mesin perang,ada 3
teori yang menjelakan agresif sebagai prilaku bawaan:A.Psikoanalisis(inting
theory)Freud,setelah freud melihat kerusakan-kerusakan dan kematian pada PD
1,ia mengatkan manusia dilahirkan membawa inting agresi(inting
kematian),prilaku agresi ada kaitannya dengan libido(inting)sexsual yang
terhambat penyalurannya,prilaku agresi manusia tidak dapatdihilangkan akan
tetapi dapat di atasi dengan memberi kesempatan pada manusia untuk menyalurkan
dengan cara tidak merusak.Ethologi konrad Lorenz yaitu:suatu cabang ilmu
biologi yang sangat perduli mengenai instink dan pola prilaku umum semua
spesisi dalam habitat alami,berasumsi bahwa prilaku-prilaku sebagai sepesis
merupakan innote atau dalam kendali instink,Agresi menurut Lorent(1966)
berfungsi untuk melindungi spesisi dengan demikian agresi bernilai sebagai
suvivar,Lorenz yakin bahwa organisasi lebih agresi terhadap spsesinya
sendiri dari pada spsisi lainya.Sosio
Biologi barash bahwa agresi merupakan prilaku akaptip,keuntungan dari agresi
yaitu,mencakup kebutuhan sumberdaya yang dimiliki,dan melindungi
individu-individu yang terdekat bila berhasil,agresi individu akan memperkuat
posisi kelompknya dengan hubungan kelompok lain,
Agresi
sebagai dorongan yang berasal dari luar,yaitu: teori agresi frustasi yang
dikemukakan oleh Dollar dkk,menurut teori ini prilaku agresi ditentukan oleh kondisi ekternal yaitu
frustasi,frustasi selalu menimbulkan agresi dan agresi selalu timbul karena
adanya furstasi.
Pengaruh
social
Definisi
Pengaruh Sosial
Usaha
yang dilakuakan seseorang atau lebih untuk mengubah sikap,keyakinan,perspsi
atau tingkah laku orang lain,Mengapa pengaruh social terjadi,karena adanya
kekuasaan yang memaksa(coerciever power),karena pemberian hadiah(reward
power),karena kewenangan yang sah(legirimate power),karena kakhlian(expert
power),karena memiliki informasi,karena karima,teknik mempengaruhi orang
lain,hubungan timbal balik(resirositas)kalau diberi sesuatu,kita harus
memberikan seseorang
kepadanya.Foot-In-door_Effect Bersedia menerima permitaan yang kecil/ringan
sehingga permitaan yang lebih besar akan sulit untuk ditolak,istilahnya ketika
meminta sesuatu pada seseorang ibarat seperti kaki yang sudah melangkah
melewati pintu(pasti dikabulkan)misalnya pertama menawarkan contoh gratisan
kemudian menawarkan produk sesungguhnya.
Door-in-the-Effect
bersedia menerima /menenuhi permintaan yang lebih besar sehingga permintaan
yang lebih kecil/ringan akan sulit untuk ditolak.misalnya: penjula yang sering
sekali memulai dengan harga yang mereka
tahu akan ditolak pembali,lalu menurunkan harga menjadi lebih masuk
akal,terutama yang masih cukup menguntungkan bagi mereka.
That
not all “Technique suatu teknik memperoleh kesempatan dimana penjual menawarkan
keuntungan tambahan kepada orang-orang yang menjadi target,sebelum mereka
memutuskan apakah mereka hendak menuruti atau menolak permintaan spesifik yang
diajukan,seseorang mebeli mobil seharga 200 juta,kemudian ia berpikiran harga
itu telalu mahal,Ketika ia berpikir sipenjual mengatakan “itu belum semua”,saya
menambahkan dengan tipe Audio,AC,dll.kemudian pembeli tersebut berpikir bahwa
harga mobil itu termasuk murah dan kemudian membelinya.
Bentuk-bentuk
pengaruh social,konformitas,compliance,obedience,
Konformitas
Definisi
konformitas sikap patuh tetapi lebih kepada mengalah atau mengikuti tekanan
dari kelompok,prilaku seseorang yang sama(seragam)dengan prilaku orang lain
atau prilaku kemlompoknya,jadi apabila seseorang menampilkan prilaku tertentu
karena setiap orang lain menampilkan prilaku tersebut dikatakan
konformitas,Eksperimen salomon Asch merancang eksperimen untuk menguji dugaannya
tentang konfromitas,5 mahasiswa dibatlkan dalam penelitian tentang perspsi
yaitu memperkirakan panjang suatu garis,5 mahasiswa tersebut diperhatikan
sebuah kartu bergambar tiga garis dengan panjang yang berbeda dan sebuah kartu
bergambar satu garis.
Kemudian
mahasiswa-mahasiswa tersebut dimintai sebuah garis pada kartu yang panjangnya
paling mirip dengan garis yang terdapat pada kartu,percobaan ini dilakukan
sampai 2x dan hasilnya adalah mahasiswa menjawab dengan benar(garsi A),namun
pada percobaan yang ketiga,mahasiswa partama sampai yang keemapat menjawab
dengan salah(bukan garisA)situasi ini sudah diatur oleh peneliti karena 4 dari
lima mahasiswa tersebut,juga ikut-ikutan member jawaban yang salah dan sama
persis dengan4 mahasiswa lainya..Pertanyaan mengapa mahasiswa ke 5 pada akirnya
memberikan jawaban yang salah dan sama persisi dengan jawaban empat mahasiswa
lainya.jawabannya karena subjeck penelitian sebenarnya(mahasiswa ke 5)merasa
lebih baik memberikan jawaban yang keliru dari pada bertentangan dengan yang
lain.karena subjeck mahasiswa ke 5 tersebut benar-benar menyesuaikan diri
(patuh/mengalah/mengikuti tekanan dari kelompok)bahkan meskipun dengan
melakukan itu dia menentang persepsinya sendiri.Mengapaada orang yang non
conforminst(melawan tekanan dari kelompok)adanya kebutuhan untuk mempertahankan
individualitas kita,yaitu kebutuhan untuk menjadi berbeda dari orang lain dalam
beberapa hal,dengan menjadi diri sendiri maka akan mengurangai
konformitas,adanya kebutuhan untuk mempertahankan control atas kehidupan
kita,yaitu kebutuhan untuk dapat mempertahanakan control atas kita
sendiri,mengikuti kelompok dapat dilihat dengan hambatan terhadap kebebasan dan
control pribadi.Prosedur individu dalam konformitas non- conformist
independen,efektip secara interktual,kepemimipinan dan hubungan social
baik,tidak renda diri,right,otoriter.orang yang conform memiliki need of
afillation yang besar(Mr Ghee & Trevan 1967)mengendalikan kelompok sebagai
sumber informasi mereka(Champble,1986)self blame,regu,B.compliance definisi
compliance yaitu patuh,ada permintaan langsung dari orang lain,individu setuju
untuk patuh,strategi compliance bertanya:”Would you please” alas an
pribadi”saya butuh…..”menggunakan”peranan hubungan”:”bila kamu teman
saya….”Bargaining:”kalau kamu mu bantu saya ,maka saya akan……?bagian dengan
objeck tertentu (menyuap)”saya akan beri kamu seratus ribu kalau kamau
mau……?”memancing emosi:”saya akan menagis kalau……?berbohong”kata bos kamu
disuruh…..?)padhal bos tidak berkata demikian”.mengancam kekerasa:”takut
sekarang “(dengan diikuti gerakan fisik)mengandalkan norma;”semua orang
melakukan”mengunakan altualitas:”kesehatan banyak orang tergantung
padamu”memuji”hari ini kamu cantik ,deh”.
c.obedience
definisi obedience patuh,respon permintaan langsung(perintah),prilaku seseorang
yang disebabkan adanya tuntutan dari pihak lain(orang
tua,kelompok,instansi,pemerintah atau Negara).Bila seseorang menampilkan
prilaku tertentu karena adanya tuntutan meskipun sebenarnya ia tidak suka atau
tidak menghendaki prilaku tersebut dikatakan kepatuhan(obedience)
The
Self
Self/diri
siapa saya sebenarnya..?konsep self :skema dasar definisi konsep diri(konsep
self)pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi siap aku,apa
kemampuanku,apa kekurangku,apa kelebihanku,apa perananku,dan apa
keinginanku(john Robert Power,1977)sekumpulan keyakinan dan perasaan seseorang
mengenai dirinya
(Deaux,dano,Weightsman,1993)ide,pikiran,kepercayaan
dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu
dalam berhubungan dengan orang lain(stuart dan Sudeen,1998).
Cara
individu memandang dirinya sendiri secara utuh,baikfisikal,emosional
intelektual,social dan spiritual baik(beck,Willian dan Rawin,1986)
konsep self bekerja skema dasar/diri akkhinya self menberikan kerangka berpikir yang menentukan bagimana kita mengelola info tertentu dari diri sendiri(kemampuan,evaluasi diri,keadaan emosi diri.Manfaat skema diri/self melindungi citra diri dari info yang mengancam,mempertahankan konsiten diri,meluruskan info yang tak konsiten dengan konsep self,menandai tingkah laku berikutnya,self merupakan pusat dari dunia sosail setiap orang artinya self mempengaruhi prilaku seseorang terutama dalam menaggapi dunia dan pengalaman.
Konsep self social self
yang dibagi dengan lain bagian dari siap kita?dan bagimana kita berpikir
tentang diri kita sendiri ditentukan oleh indentitas kolektif(self social)2
kelompok self social berasal dari hubungan interpersonal dan berasal dari kenggotaan
kelompok yang tidak benar(ras/etnis/budaya)self social didasarkan pada
kebutuhan untuk bersama-sama(Afiliasi)factor ekstenal yang menpengaruhi
perubahan konsep diri,adanya tuntutan pada usia-usia yang berbeda respon
perpindahan kedalam komunitas yang berbeda,pekerjaan yang baru,interaksi
interpersonal dengan signifikan other,slef esteem(harga diri sikap terhadap self yaitu
evaluasi terhadap diri sendiri dalam rentang dimensi positip dan negatip .harga
diri yang tinggi individu yang memiliki sikap positip terhadap dirinya
sendiri,harga diri yang renda individu yang memiliki sikap negatip terhadap
dirinya sendiri.apa yang memotivasi seorang untuk mengevaluasi diri
sendiri,self Assesteen untuk memperoleh pengetahuan yang akan akurat tentang
dirinya sendiri,self Enhancement untuk
memperoleh informasi positip tetang dirinya sendiri,self Verifcation untuk
mengkonfirmasikanset yang sudah diketahui tentang dirinya sendiri.orang yang
memiliki self yang tinggi menyukai
dirinya sendiri,semakin besar perbedaan antara ideal self(mereka seperti
apa)dengan self mereka yang sebenarnya,self esteem rendah,kita menilai diri
sendiri tasa dasar membandingkan dengan orang lain,yang lebih buruk dari pada kita,sendiri efek,self esteeen
tinggi tidak menemukan seseorang yang lebih baik dibandingkan diri kita
sendiri,self esteem rendah ketika seseorang tersekat kita diperspsikan informasi
tentang animasi.perbandingan social ke atas mabandingkan dengan orang yang sama
dari pada kita miliki efek,self esteem tinggi membandingkan diri sendiri dengan
orang lain yan sama sekali sering dan membandingkan degan orang lain yang dekat
dengan anda efek asimilasi.self esteem rendah membandingkan dengan anggota
sesama ingrup.
Self esteem yang tinggi
memiliki konsekuensi yan positip dan sebaliknya,evaluasi negatip ketrampilan
social yang tidak memadai,kesepian,depresi,kinerja yang buruk,self esteem yang
rendah melemahkan system imunitas tubuh,self esteem yang tinggi membutuhkan
mengusir infeksi dan penyakit.self efekasi adalah keyakinan bahwa ia mampu
mengerjakan tugas,mencapai tujuan dan mengatasi hambatan.misalnya”saya yakin
dapat mengerjakan soal uts dengan baik,self focusing perhatian yang diarahkan
pada diri sendiri dari pada sekelilingnya,self focusing yang terus menerus dan
konsiten dapat menciptakan interaksi social yang tidak menyenangkan adalah
penting untk mampu menfokuskan diri secara seimbang,akan berguba untuk
mengalihkan self focusing pada focus eksternal jika anda merasa depresi(focus
depresi(focus eksternal dapat menciptakan afek positip karena anda memikirkan
hal lain,self monitoring diri kecenderungan untuk mengatur tingkah laku
berdasarkan petunjuk erksternal atau pun internal,petunjuk eksteranl bagimana
orang dan disekitar kita bereaksi(self monitoring tinggi)petunjuk internal:keyakinan
seseorang dan sikapnya (self monitoring rendah) orang dengan self monitoring
tinggi berusaha menyesuaikan tingkah laku dan peran dalam kondisi yang ada agar
memperoleh evaluasi positip dari orang lain(cenderung mengubah tingkah laku
saat situasi berubah)orang dengan self monitoring rendah cenderung bertingkah
laku dengan cara konsiten terlepas dari situasi yang ia hadapi misaalnya “saya
hanya dapat membela ide yang saya telah yakini kebenaranya)Presentasi
diri/Impression management yaitu suatu proses dimana seorang individu berusah
untuk mengatur kesan atau mengontrol presepsi orang lain terhadap dirinya
sendiri,presepsi diri dilakukan dengan berbagai macam tujuan,tersebut berkitan
juga dengan upaya menghasilkan harga diri positip Hubungan yang erat/akrab
(closerealationship) kesepian, afiliasi ,persahabatan, cinta,hubungan yang
erat/akrab yaitu hubungan yang terjadi bila 2 orang saling mempengaruhi 1 sama
lain,bila yang 1 bergantung pada yang lain,memusatkan kognitif dan emosi satu
sama lain serta secara teratur terlibat dalam sktifitas bersama,hubungan yang
erat memiliki beberapa ciri khas:ada frekwensi interaksi yang sering dilakukan
untuk waktu yng relative panjang,melibatkan bermacam-macam bentuk
kegitan/peristiwa,adanya saling pengaruhi yang kuat mewarnai hubungan kedua
orang tersebut,memiliki potensi untuk saling membangkitkan emosi yang
kuat(marah/cemburu)
Prilaku prososial(prilaku
menolong orang lain)
Prilaku prososial adalah
prilaku yang bermanfaat atau memiliki efek positip bagi orang
lain,prilaku-prilaku yang dapat dipandang sebagi prososial adalah memberikan
pertolongan dalam situasi darurat,beramal(charity)kerja
sama,donasi,membantu,berkorban,dan berbagi, 5langkah penting pengambilan
keputusan yang menimbulkan respon prososial atau tidak menimbulkan respon
prososial atau tidak pada keadaan darurat.
1.menyadari adanya keadaan
darurat
2.menginterprestasi keadaan
darurat sebagai keadaan darurat
3.mengasumsikan bahwa
adalah tanggung jawab untuk menolong
4.mengetahui apa yang harus
dilakukan
5.mengambil keputusan untuk
menolong
Pada setiap,pilihan terdiri
dari tidak yatiu semakin menjauh dari munculnya tingkah laku menolong,atau
ya,menimbulkan respon menolong,
Factor-faktor penentu
prilaku menolong
Factor situasi(by standar
effect & kondisi lingkungan)factor karekteristik dari
sipenolong(kepribadian,suasana hati,rasa bersala,empati)factor pengalaman
mendapat/menerima bantuan.
Factor situasi kehadiran
orang lain/efek penolong(by standart effect):menerut Bibb latane dan john
darley:kahadiran orang lain yang begitu banyak menjadi alas an mengapa semakin
berkurang keinginan untuk menolong,semakin banyak orang yang hadir/menonton
dalam suatu peristiwa,maka semakin kecil kemungkinan seseorang untuk
benar-benar melakukan pertolongan,dan semakin lama waktu untuk meberikan
pertolongan,mengapa kehadiran orang lain dapat memperhambat usaha untuk
menolong ada beberapa sebab.adanya penyebab tanggung jawab yang timbul karena
kahdiran orang lain,kalau sendiri menyaksikan koban yang mengalami kesulitan,maka
ia akan bertanggung jawab penuh dalam memberikan pertolongan penuh dan akan
menyesal/bersalah bila tidak memberikan pertolongan,namun bila orang lain juga
hadir maka tanggung jawab itu seolah-oleh tidak akan dibebankan pada satu
orang,tetapi pada semua orang yang hadir,adanya ambiguitas dalam
menginterprestasikan situasi,penonton atau penolong kadang-kadang tidak yakin
apakah situasi tersebut benar-benar merupakan situasi darurat atau tidak,adanya
rasa takut untuk dinilai takut dibilang sok pahlawan dll sebagai tidak diterima
dalam sosilanya.
Kondisi lingkungan orang
lain cenderung membantu jika hari cerah dan bila suhu udara cukup
menyenangkan,penduduk kota kurang suka menolong daripada penduduk
desa,kebisingan dapat menurunkan daya tanggap sesorang terhadap semua kejadian
lingkungan.sehingga mempengaruhui prilaku monolong.
Faktor-faktor karakteristik
dari sipenolong
Factor kepribadian orang
yang mempunyai tingkat kebutuhan yang tinggi untuk menerima secara social lebih
cenderung beramal dari pada orang yang mempunyai tingkat kebutuhan rendah untuk
diterima secara social,tetapi bila hanya orang lain menyaksikan,suasana hati
orang akan lebih terdorong untuk menberikan bantuan jika mereka berada dalam ,suasana
hati yang baik,Rasa bersalah keinginginan mengurangi rasa bersalah biasa
menyebabkan kita berusaha menghilangkan dengan melakukan tindakan yang
baik,Rasa empatik dan factor pengalaman mendapat/menerima bantuan,menerima
bantuan dari orang lain satu sisi menurunkan self esteem korban,walaupun di sisi
lain korban menjadi terbantu keluar dari kesulitannya,terlebih bila penolong
diperspsikan oleh korban sebagai orang yang setingkat atau memiliki kamampuan
dibawah korban,penolong terkait dengan tugas-tugas yang bersifat ego-central
task,maka pertolongan diperspsikan oleh korban sebagai merendakan diri
korban,menerima pertolongan dag baik akan menigkatkan peluang terjadinya
prilaku menolong orang lain,sedangkan kondisi dapat menunjukan bahwa sesorang
memiliki ketidak mampuan dalam hal tentang itu,bagimana perubahan kondisi
emosional memiliki perngaruh pada respon prososial?secara kasar,kondisi suasana
hati yang baik akan menigkatkan peluang terjadinya prilaku menolong orang
lain,sedangkan kondisi suasana hati tidak baik akan menghambat
pertolongan,namun penelitian menunjukan bahwa pengaruh keadaan emosional pada
prilaku prososial lebih rumit dari pada yang kita perkirakan,yaitu:emosional
positip dan tingkah laku prososial,emosional negatip dan tongkah laku
prososial,Emosinal positip tingkah laku prososial,apa yang terjadi jika by
standar yang berbeda pada suasana hati yang sangat positip menghadapi situasi
yang tidak jelas kedaruratannya?jika pertolongan sangat jelas dibutuhkan dan
sangat jelas menimbulkan dan menolong tidak menimbulkan konsekuensi negatip untuk
penolong,dalam susasana hati/emosi yang positip maka akan meningkatkan
kemungkinan terjadinya respon prososial,sebaliknya,jika pertolongan tidak jelas
dibutuhkan dan prilaku prososial menimbulkan konsekuensi negatip bagi
sipenolong,maka menyebabkan berkurangnya prilaku menolong.
Persepsi social
Pengertian persepsi proses
pengenalan atau indentifikasi ssesuatu dengan menggunakan panca indra.Persepsi
social adalah pembentukan kesan tentang karakteristik orang lain,persepsi
terhadap orang lain:wujud hubungan social kita dengan seseorang sangat
tergantung bagimana kesan kita terhadap orang lain,jika kita bertemu dengan
seseorang dan kemudian memperoleh kesan positip,biasa akan timbul minat untuk
melanjutkan hubungan laebih lanjut,jika kita mempunyai kesan yang negatip
terhadap orang yang baru kita temui,kecil kemungkinan untuk mau menbangun
hubungan yang permanen.Bertemu dengan orang yang menyenangkan tentun akan
membuat interakasi social kita menjadi lebih hangat dan memuaskan.faktor apakah
yang mempengaruhi kesan kita terhadap orang lain?
Faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi terhadap orang lain(persepsi social),kesan yang terbentuk
dalam pikiran seseorang di saat pertama kalai berjumpa dengan orang lain
ditentukan oleh berbagai hal,yaitu ciri-ciri penampilan fisik akan menetukan
bagimana persepsi kita terhadap orang lain,penampilan fisik ini berakar
pada,wajah(menarik/tidak menarik),bagimana cara berpakian,bahan,model,cara
memakainya,postur tubuh,make up,potongan gaya rambut,Assesoris yang
dikenakkan.ciri-ciri social demografik (social demographic
characteristic)meliputi:jenis kelamin,umumnya perempuan dinilai lebih randah
kemampuannya disbanding laki-laki dalam perkerjaan
tertentu,suku/ras/etnis:suatu hari kita diminta untuk bertemu dengan orang yang
bernama Simanjuntak yang bersal dari batak toba,dan pada hari lain kita
dimintai bertemu dengan joko Purnomo yang berasal dari jawa tengah.biasanya
sebelum kita bertenu kita membayangkan seperti apa sifat/karakter orang yang
akan kita jumpai.Dalam persepsi kita ada perbedaan sifat antara orang yang
berbeda suku,status social ekonomi meliputi economic performance(penampilan
berdasarkan persepsi status social ekomoni)sering menjebak pernilaian terhadap
orang lain.Sosial economic performance ini biasanya dilihat/dinilai dari
penampilan dari luaran misalnya: tongkrongannya,style
pergaulannya,fashion.asessoris,pekerjaan dll.
Komunikasi no verbal(non
communication verbal skill management)kesan teerhadap orang lain ikut
ditentunkan oleh komunikasi non verbal seperti ekpersi wajah(wajah adalah
ekpersi kejiwaan),gerak tuhub/tangan/gerak mata,intonasi suara,kontak pandangan
mata,dari komunikasi non verbal kita bias menarik kesan tentang kondisi
emosi,watak kepribadian dan kejujuran seseorang.
Pembentukan kesan/persepsi
social
Pengetahuan tentang
orang-orang tertentu dan kaitannya dengan atribun tertentu sering didtilahkan
sebagai Prototype.hasil prototype memnuculkan adanya Stereotype,yaitu pemberian
atribut tertentu pada sekelompok orang tertentu.contohnya orang Indonesia
ramah,orang Amerika individualitas.
Dalam pembentukan kesan
stereotype sulit diabaikan bagitu saja.Stereotype akan membatasi persepsi dan
komunikasi stereotype juga bias dimanfaatkan untuk membina hubungan yang lebih
lanjut.Pada konsep kepribadian implicit,stereotype juga akan memunculkan
illusory correlation,yaitu mengaitkan secara berlebihan antara satu
karakteristik dengan karakteristik yang lain secara general,misalnya kalau
cantik selalu dikaitkan dengan sifat-siafat yang positip,yaitu baik,ramah,sopan
dll.
Kategori social
Dalam pembentukan kesan
terhadap orang lain,ada kecenderungan untuk secepatnya mengkategorikan orang
tersebut ke dalam suatu ciri tertentu(snap judgment)contoh yang sering ditemu
adalah munculnya Haloo Efek,yaitu kecenderungan untuk berpikir dan menilai
bahwa orang yang berkualitas baik maka ia akan mempunyai kualitas baik
diberbagai hal(Halo Positip),sebaliknya bahwa orang berkualitas buruk maka ia
akan mempunyai kualitas buruk diberbagai hal (Halo negatip)