Tuesday 25 February 2014

Psikologi Sosial 1



Berbagai unsure yang mempengaruhi maka Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Dapat dilihat berbagai Bidang ini sangat luas, mencakup berbagai bidang studi dan beberapa disiplin ilmu. Namun banyak hal yang patut dilihat berupa Psikolgi sosial juga digunakan dalam berbagai disiplin dan industri; banyak orang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi sosial bahkan tanpa menyadari hal itu ketika mereka mencoba untuk mengendalikan kelompok, pengaruh pendapat seseorang, atau menjelaskan mengapa seseorang berperilaku dengan cara tertentu.
kendati juga dapat pendapat para ahli berbagai disiplin ilmu,tentunya juga dapat dilihat, berbagi hal yang dapat dipertimbangkan berupa hubungan dengan berbagai Akar psikologi sosial diletakkan di akhir 1800-an, ketika psikologi sebagai suatu disiplin yang berkembang di Eropa. Ketika Perang Dunia Pertama banyak psikolog melaju ke Amerika Serikat, psikologi sosial mulai muncul sebagai suatu disiplin yang berbeda di tahun 1920. Salah satu pengaruh utama di lapangan adalah Kurt Lewin, yang disebut “bapak” psikologi sosial oleh beberapa orang; lain psikolog sosial terkenal termasuk Zimbardo, Asch, Milgram, Festinger, Ross, dan Mischel
Pada jaman dahulu sampai dengan jaman perubahan erah modern dapat dijumpai Seorang psikolog sosial melihat pada sikap, keyakinan, dan perilaku baik individu maupun kelompok. Bidang ini juga dikaji interaksi interpersonal, menganalisis cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, baik secara tunggal atau dalam bentuk kelompok besar. Psikolog sosial juga membahas pengaruh budaya seperti iklan, buku perilaku, film, televisi, dan radio, melihat cara ini dampak pengaruh di mana manusia.
Kebanyak yang dapat di lihat dengan jelas maka,Seperti banyak ilmuwan, psiklog sosial seperti menggunakan metode empiris untuk melakukan penelitian di bidang mereka. Metode ini sering melibatkan eksperimen yang dapat membawa isu-isu etis yang kompleks. Salah satu percobaan paling terkenal psikologi sosial adalah Stanford Penjara Percobaan, yang akhirnya ditutup karena keluar kendali. Psikolog Sosial mengandalkan upaya komite etika dan panel review untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka secara etis diijinkan, dengan harapan menghindari pengulangan percobaan dipertanyakan.
Penelitian psikologi sosial dapat menjelaskan mengapa orang-orang membentuk massa, bagaimana kelompok membuat keputusan, yang kondisi sosial dapat menyebabkan perilaku menyimpang, dan berbagai hal lain. psikolog sosial ini terus-menerus belajar lebih banyak tentang perilaku manusia dan ilmu balik interaksi manusia, memandang segala sesuatu dari mengapa orang gagal untuk membantu orang yang membutuhkan dengan apa yang menyebabkan orang untuk menyesuaikan diri, bahkan dalam situasi etis meragukan.
Pengertian Psikologi Sosial Menurut Para Ahli
Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.

Menurut Gordon Allport (1985), psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara:
a. secara nyata atau actual
b. dalam bayangan atau imajinasi
c. dalam kehadiran yang tidak langsung (implied)
Menurut David O Sears (1994), psikologi sosial adalah ilmu yang berusaha secara sistematis untuk memahami perilaku social, mengenai:
a. bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social
b. bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita
c. bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social
Menurut Sherif & Musfer (1956), psikologi sosial adalah ilmu tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi stimulus social. Dalam defenisi ini, stimulus social diartikan bukan hanya manusia, tetapi juga benda-benda dan hal-hal lain yang diberi makna social.
Menurut Show & Costanzo (1970), psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku individual sebagai fungsi stimulus-stimulus social. Defenisi ini tidak menekankan stimulus eksternal maupun proses internal, melainkan mementingkan hubungan timbale balik antara keduanya. Stimulus diberi makna tertentu oleh manusia dan selanjutnya manusia bereaksi sesuai dengan makna yang diberikannya itu.
Menurut Baron & Byrne (2006), psikologi sosial adalah bidang ilmu yang mencari pemahaman tetnang asal mula dan penyebab terjadinya pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi sosial. Defenisi ini menekankan pada pentingnya pemahaman terhadap asal mula dan penyebab terjadinya perilaku dan pikiran.
Sarlito Wirawan, setelah menyimpulkan beberapa defenisi psikologi sosial membedakan tiga wilayah studi psikologi sosial sebagai berikut:
a. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya studi tentang persepsi, motivasi, proses belajar, atribusi (sifat). Walaupun topik-topik ini bukan monopoli dari psikologi sosial, namun psikologi sosial tidak dapat menghindar dari studi tentang topik-topik ini.
b. Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial dan sebagainya.
c. Studi tentang interaksi kelompok, misalnya: kepemimpinan, komunikasi, hubungan kekuasaan, otoriter, konformitas (keselarasan), kerjasama, persaingan, peran dan sebagainya.

Semoga bermanfaat bagi anda, terimakasih,..

psikologi, psikologi sosial, pengertian psikologi sosial, pengertian menurut para ahli
Sikap:Mengevaluasi Dunia social adalah sikap merupakan evalusasi yang menmunculkan rasa suka atau tidak suka terhadap ide,isu,orang kelompok social,objek,dan sebaginya.Kelompok sikap :
1.kompomen kognisi yang berhubungan dengan belief(kepercayaan atau keyakinan,ide,konsep,persepsi,streotipe,opini yang dimiliki individu mengenai sesuatu.
2.Kompoenen Afeksi yang berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang,menyangkut perasaan individu terhadap obejk sikap dan menyangkut massalah emosi.
3.komponen kongatif yang merupakan kecenderungan bertingkah laku,kecenderungan belum berprilaku.
Faktor-faktor pembentuk sikap.
A.Genetik:Mood dengan diturunkan .Mood positip,biasanya mengekspresikan sikap negatip dimanapun ia bekerja.
B.Sikap dibentuk melalui 4 macam pembelajaraan social.
1.Pengkondisian klasik(Classical conditioning):Stimulus 1 muncul berulang-ulang diikuti oleh sti,ulus yang lain,sti,ulus 1 akan segera dianggap sebagai tanda-tanda munculnya stimulus yang mengikutinya sehingga otomatis akan terjadi.
Contohnya:Awalnya seorang anak kecil tidak memiliki reaksi emosional pada karekeristik disik anggota suku bangsa ttt,saat ia salah seorang anggota kelompok minoritas tsb hadir,ia juga akan belajar secara bertahapa untuk negatip kepada mereka melalui proses classical conditioning.
Pengondisian Instrumental(instrumental conditioning);Proses pembelajaran terjadi ketika suatu prilaku mendatangkan hasil yang menyenangkan maka prilaku tersebut akan diulang kembali.Sebaliknya jika prilaku mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan maka prilaku tersebut tidak menyenangkan maka prilaku tersebut tidak akan diulang/dihindari.contohnya :diberi ketika seorang anak bersikap manis pada tamu dan sebaliknya.
Belajar melalui pemgamatan(observasi learning)yaitu proses pembelajaran dengan cara mengamati prilaku orang lain,kemudian dijadikan sebagai contoh untuk berprilaku serupa.Misalnya prilaku merokok remaja karena meniru temennya,member uang damai pada polisi karena perna mengamati kejadian yang serupa yang dialami orang lain.
Perbandingan social kecenderungan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain untuk menentukan apakah pandangan kita terhadap kenyataan social benar atau salah.misalnya sejauh pandangan kita disetujui oleh orang lain.kita akan menganggap bahwa idea tau sikap kita tepat.
Fungsi sikap.
Fungsi sikap pengetahuan
Sikap membantu kita menginterpretasi stimulis baru dan menampilkan respon yang sesuai.contohnya anak-anak diajari agar waspada sehingga ia mengadopsi sikap dari orang tuanya agar tidak cepat percaya/menyukai orang asing yang baru dikenal untuk menghindari penculikan anak.
Fungsi Identitas(ekspresi diri)
Sikap dapat mengekspresikan nilai dan keyakinan serta mengkomsumsikan”siap kita”contohnya :orang Indonesia memakai kebaya/batik/peci untuk acara-acara resmi diluar negeri.menunjukan identitas sebagai bangsa Indonesia.Fungsi harga diri: sikap yang miliki mampu meningkatkan harga diri seseorang misalnya:sikap patuh terhadap aturan-aturan protokoler pada acara resmi bertujuan untuk menjaga harga diri kita didepan public.fungsi pertahanan diri:sikap berfungsi melindungi diri dari pernilaian negatip tentang diri kita.misalnya prilaku proyeksi(melemparkan kegagalan nya pada orang lain)Fungsi Memotivasi kesan:sikap berfungsi mengarhkan orang lain untuk memberikan pernilaian atau kesan yang positip tentang diri kita.contohnya memelihara jangut dan berbaju koko agar dianggap orang alim.
Hubungan sikap dengan tingkah laku.Banyak prilaku yang didasari oleh sikap sesorang tehadap suatu obejek,namun kadang sikap bertentangan dengan prilaku yang ditampilkan.Mengapa sikap dan prilaku tidak sejalan?contohnya suka coklat tetapi kenapa tidak dimakan?suka dengan jokowi kenapa tidak dipilih,kapan sikap dapat menentukan aatau berpengaruh terhadapa prilaku?kapan sikap mempengaruhi tingkah laku?terhadap beberapa factor yang menetukan sejauh mana sikap mempengaruhi tingkah laku.Aspek situasi tekanan situasi mencegah sikap diekspresikan dalam tingakh laku yang tampak contohnya:makan direstoran,Aspek sikap itu sendiri, pengalaman langsung lebih kuat memberikan pengaruh pada tingkah laku dari pada pengalaman tidak langsung,kekhususan sikap jika sikap terfokus pada objeck/situasi tertentu maka akan kuat mempengaruhi tingka laku.misalnya:sikap umum pada Agama Vs sikap khusus pada Agama.kekuatan sikap semakin kuat,maka semakin kuat dampaknya pada tingkah laku.Vested Interest(sejauh mana keperdulian orang terhadap sesuatu hal tergantung dari tingkat kepentingan/konsekuensi yang menyangkut dirinya sendiri).misalnya:demo menentang kebijakan hokum yang akan menigkatkan batas usia orang dewasa yang boleh minum alcohol dari 18 menjadi 21 tahun,maka yang tergolong sebagai responden yang paling kuat vested interesnya diduga akan lebih banyak mau mengikuti demo.sikap dengan didasari verted Intereted yang kuat akan lebih mudah berubah tujuan menjadi perbuatan/prilaku.
Bagaimana sikap mempengaruhi tingkah laku.Teori tingkah laku terencana (teory of planned behavior)bahwa keputusan untuk menampilkan tingkah laku asalah hasil dari proses rasional yang diarhkan pada suatu tujuan tertentu dan mengikuti urutan-urutan berpikir.Imtensi melakukan tingkah laku dipengaruhi oleh hal tindakan itu akan menimbulkan konsekunesi positip atau negatip.Norma subyeksi opini orang lain yang setuju atau menolak tingkah lakutersebut,Intensi tidak laku akan kuat terjadi bila no 1 dan no 2 saling mendukung misalnya tindik hidung.
Sikap dan reaksi tingkah laku yang spontan,teori model proses sikap tehadap tingkah laku.Secara bersama-sama sikap dan informasikan/pengetahuan yang dimiliki apa yang pantas atau tidak pantas dalam sebuah situasi membentuk defenisi kita terhadap tingkah laku yang tampak.misalnya antrian dipotong.Seni persuasi untuk mengubah sikap.Mengapa kita reiten/menolak pesan-pesan persuasi?Mengapa sulit untuk mengubah sikap kita?ada empat 4 alasan
1.Reaktansi reaksi negatip terhadap usaha orang lain untuk mengurangi kebebasan anda dengan membuat kita melakukan apa yang mereka inginkan.Adanya paksaan membuat persuasi sering kali gagal.
2.Peringatan adanya pengetahuan awal akan maksud terselubung dan kecurigaan pada persuasi kita akan menolak.
3.Menghindari selektif kecenderungan untuk mengalihkan perhatian kita dari info yang kita hadapi saat itu.Secara aktif mengalihkan perhatian dari pesan persuasi.
4.Menyanggah/melawan pandangan yang berlawanan mengabaikan atau menyaring info yang tidak sesuai dengan pandangan kita adalah salah satu cara untuk menolak persuasi.Caranya lebih pada melawan atau menyanggahnya.
Agresi
Defenisi agresi menurut Buss prilaku agresi dipandang sebagai respon terbuka yang dilakukan dengan menyampaikan stimulus tebuka yang dilakukan dengan menyampaikan stimulus yang berbahaya kepada orang lain,menurut Scott prilaku agresi merupakan prilaku yang sifatnya cenderung kerarah perkelahian atau menjurus kea rah serangan.Menurut Byne prilaku agresi dipandang sebagai dorongan dasar yang dimiliki oleh manusia dan hewan yang mempunyai tujuan untuk menyakiti badan/melukai perasaan pihak lain sifat herediter.Menurut Bron dan Byne prilaku agresi ada suatu bentuk prilaku yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak meninginkan timbulnya prilaku tersebut.
Bentuk-bentuk prilaku agresif.Menurut Sears prilaku melukai tampa mempertimbangkan maksud melukai (mengabaikan maksud orang melakukan tindakan agresif)_contohnya : bahwa secara kebetulan sebuah bola golf menghantam penonton(dianggap tidak agresif,walaupun melukai orang lain,karena tidak ada maksud untuk melukai)Agresi antisocial yaitu tindakan criminal tidak beralasan yang melukai oarnag lain seperti penyerangan dengan kekerasan pembunuhan dan pemukulan oleh sekelompok orang yang melanggar norma social.
Agresi prososial yaitu agresi yang diatur oleh norma social,tetapi masih berada dalam batas yang wajar misalnya:disipiln yang diterapkan orang tua pada anak-anaknya dan seorang polisi yang menembak teoris yang membunuh sanderanya.Agresi yang disetujui yaitu tindakan agresi yang diterima oleh norma social,tetapi masih berbeda dalam batas yang wajar,misalnya seorang wanita yang melawan permerkosa,seorang pemilik took yang memukul perampok karena dirampok.Menurut Jersild tingkah laku agresi terbuka,yaitu bentuk tingkah laku yang tampak,dapat diamati dan dapat dilihat.tingkah laku agresi yang tersembunyi,yang tingkah laku agresi yang tampak,biasanya dimanifestasikan dalam bentuk yang lain misalnya mengosip,ngambek,mogok makan,menulis
Menurut Buss Prilaku agresi secara fisik atau verbal,prilaku agresi secara aktif dan pasif,prilaku agresi secara langsung atau tidak langsung,prilaku agresi fisik,langsung,perkelahian,prilaku agresi fisik aktif tidak langsung :marah pada seorang tetapi sebagai pelampiasan dengan memukul meja,prilaku agresi fisik,pasif tidak langsung:mogak makan,menulis,prilaku agresi vebal,aktif langsung memaki-maki,prilaku agresi verbal,aktif tidak langsung:mebuat gossip tentang orang,prilaku agresi verbal,pasif,langsung:marah dan ngambek.
Faktor-faktor yang menyebabkan prilaku agresif(sumber-sumber marah) menurut Seors,serangan/ganguan yang dilakukan oleh orang sehingga menimbulkan agresi,fustasi yaitu rasa kecewa/tidak menyenagkan yang dialami individu disebabkan karena keinginannya tidak bias dipenuhi,sebagai hambatan,baik ekternal mapun internal dapat menggangu usaha seseorang untuk mencapai keinginannya misalnya macet antri panjang kesesalan,penaasan ,kemarau,keributan,ketidak kemampuan terutama kurangnya kendali diri,menurut Willis khusus dikalangan remaja,kondisi pribadi kelainan fisik/pikis sejak lahir,kurang dasar keagaman,lemahnya control diri,kurang mampu menyesuaikan diri,ungkapan keluarga yang kurang harmonis kurang member perhatian dan kasih sayang pada anak,ungkapan masyarakat pendidikan dalam masyarakat, keterbelakangan  pendidikan dalam masyarakat,kurang control/pengawasan dalam masyarakat,lingkungan sekolah,kurang parhatian guru,kurangnya fasilitas pendidikan sebagai tempat penyaluran minat/bakat,norma-norma pendidikan yang kurang ditetapkan di sekolah,Menurut Baron danByne kondisi internal prilaku agresi disebabkan karena kepribadian (tempramen) dan kurangnya kemampuan seseorang dalam melakukan hubungan interpersonal,kondisi extsrnal frutasi dan ancaman yang bersifat verbal/fisik.
Mengurangi prilaku agresi teknik hukuman,teknik ini bias menekan prilaku agresi tepai sifatnya temporer,teknik mengurangi kemungkinan terjadinya serangan dan frutasi,meningkatkan taraf hidup masyarakat,menciptkan undang-undang anti kekerasan suapaya mengurangi bentuk-bentuk serangan /agresivitas dan melindungi masyarakat,meningkatkan control masyarakat terhadap bahaya/serangan.teknik pengalihan(Displacement) yaitu: pengekpresikan agresi terhadap sasaran pengganti misalnya kepada ibu/adik/kakak/teman(agresi diartikan pada sasaran yang dipersepsi lebih lemah dan kurang kuat),semakin banyak kesamaan antara sasaran dengan suber furstasi sebenarnya,semakin kuat dorongan agresi individu terhadap sasaran(kesamaan wajah,otoritas,sifat),teknik kataris(pengungkapan agresi/pembersihan/pelepasan energy)intinya adalah bahwa bila orang merasa agresif,tindakan agresif yang di lakukan akan mengurangi intersitas perasaanya.Teori-teori tentang agresivitas,agresif sebagai prilaku bawaan,teori ini menyatakan ada sesuatu di dalam diri individu yang merupakan predisposisi(kecenderungan)untuk berprilaku agresif seseorang lahir ke dunaia ini menbawah mesin perang,ada 3 teori yang menjelakan agresif sebagai prilaku bawaan:A.Psikoanalisis(inting theory)Freud,setelah freud melihat kerusakan-kerusakan dan kematian pada PD 1,ia mengatkan manusia dilahirkan membawa inting agresi(inting kematian),prilaku agresi ada kaitannya dengan libido(inting)sexsual yang terhambat penyalurannya,prilaku agresi manusia tidak dapatdihilangkan akan tetapi dapat di atasi dengan memberi kesempatan pada manusia untuk menyalurkan dengan cara tidak merusak.Ethologi konrad Lorenz yaitu:suatu cabang ilmu biologi yang sangat perduli mengenai instink dan pola prilaku umum semua spesisi dalam habitat alami,berasumsi bahwa prilaku-prilaku sebagai sepesis merupakan innote atau dalam kendali instink,Agresi menurut Lorent(1966) berfungsi untuk melindungi spesisi dengan demikian agresi bernilai sebagai suvivar,Lorenz yakin bahwa organisasi lebih agresi terhadap spsesinya sendiri  dari pada spsisi lainya.Sosio Biologi barash bahwa agresi merupakan prilaku akaptip,keuntungan dari agresi yaitu,mencakup kebutuhan sumberdaya yang dimiliki,dan melindungi individu-individu yang terdekat bila berhasil,agresi individu akan memperkuat posisi kelompknya dengan hubungan kelompok lain,
Agresi sebagai dorongan yang berasal dari luar,yaitu: teori agresi frustasi yang dikemukakan oleh Dollar dkk,menurut teori ini prilaku agresi  ditentukan oleh kondisi ekternal yaitu frustasi,frustasi selalu menimbulkan agresi dan agresi selalu timbul karena adanya furstasi.
Pengaruh social
Definisi Pengaruh Sosial
Usaha yang dilakuakan seseorang atau lebih untuk mengubah sikap,keyakinan,perspsi atau tingkah laku orang lain,Mengapa pengaruh social terjadi,karena adanya kekuasaan yang memaksa(coerciever power),karena pemberian hadiah(reward power),karena kewenangan yang sah(legirimate power),karena kakhlian(expert power),karena memiliki informasi,karena karima,teknik mempengaruhi orang lain,hubungan timbal balik(resirositas)kalau diberi sesuatu,kita harus memberikan  seseorang kepadanya.Foot-In-door_Effect Bersedia menerima permitaan yang kecil/ringan sehingga permitaan yang lebih besar akan sulit untuk ditolak,istilahnya ketika meminta sesuatu pada seseorang ibarat seperti kaki yang sudah melangkah melewati pintu(pasti dikabulkan)misalnya pertama menawarkan contoh gratisan kemudian menawarkan produk sesungguhnya.
Door-in-the-Effect bersedia menerima /menenuhi permintaan yang lebih besar sehingga permintaan yang lebih kecil/ringan akan sulit untuk ditolak.misalnya: penjula yang sering sekali memulai dengan harga yang  mereka tahu akan ditolak pembali,lalu menurunkan harga menjadi lebih masuk akal,terutama yang masih cukup menguntungkan bagi mereka.
That not all “Technique suatu teknik memperoleh kesempatan dimana penjual menawarkan keuntungan tambahan kepada orang-orang yang menjadi target,sebelum mereka memutuskan apakah mereka hendak menuruti atau menolak permintaan spesifik yang diajukan,seseorang mebeli mobil seharga 200 juta,kemudian ia berpikiran harga itu telalu mahal,Ketika ia berpikir sipenjual mengatakan “itu belum semua”,saya menambahkan dengan tipe Audio,AC,dll.kemudian pembeli tersebut berpikir bahwa harga mobil itu termasuk murah dan kemudian membelinya.
Bentuk-bentuk pengaruh social,konformitas,compliance,obedience,
Konformitas
Definisi konformitas sikap patuh tetapi lebih kepada mengalah atau mengikuti tekanan dari kelompok,prilaku seseorang yang sama(seragam)dengan prilaku orang lain atau prilaku kemlompoknya,jadi apabila seseorang menampilkan prilaku tertentu karena setiap orang lain menampilkan prilaku tersebut dikatakan konformitas,Eksperimen salomon Asch merancang eksperimen untuk menguji dugaannya tentang konfromitas,5 mahasiswa dibatlkan dalam penelitian tentang perspsi yaitu memperkirakan panjang suatu garis,5 mahasiswa tersebut diperhatikan sebuah kartu bergambar tiga garis dengan panjang yang berbeda dan sebuah kartu bergambar satu garis.
Kemudian mahasiswa-mahasiswa tersebut dimintai sebuah garis pada kartu yang panjangnya paling mirip dengan garis yang terdapat pada kartu,percobaan ini dilakukan sampai 2x dan hasilnya adalah mahasiswa menjawab dengan benar(garsi A),namun pada percobaan yang ketiga,mahasiswa partama sampai yang keemapat menjawab dengan salah(bukan garisA)situasi ini sudah diatur oleh peneliti karena 4 dari lima mahasiswa tersebut,juga ikut-ikutan member jawaban yang salah dan sama persis dengan4 mahasiswa lainya..Pertanyaan mengapa mahasiswa ke 5 pada akirnya memberikan jawaban yang salah dan sama persisi dengan jawaban empat mahasiswa lainya.jawabannya karena subjeck penelitian sebenarnya(mahasiswa ke 5)merasa lebih baik memberikan jawaban yang keliru dari pada bertentangan dengan yang lain.karena subjeck mahasiswa ke 5 tersebut benar-benar menyesuaikan diri (patuh/mengalah/mengikuti tekanan dari kelompok)bahkan meskipun dengan melakukan itu dia menentang persepsinya sendiri.Mengapaada orang yang non conforminst(melawan tekanan dari kelompok)adanya kebutuhan untuk mempertahankan individualitas kita,yaitu kebutuhan untuk menjadi berbeda dari orang lain dalam beberapa hal,dengan menjadi diri sendiri maka akan mengurangai konformitas,adanya kebutuhan untuk mempertahankan control atas kehidupan kita,yaitu kebutuhan untuk dapat mempertahanakan control atas kita sendiri,mengikuti kelompok dapat dilihat dengan hambatan terhadap kebebasan dan control pribadi.Prosedur individu dalam konformitas non- conformist independen,efektip secara interktual,kepemimipinan dan hubungan social baik,tidak renda diri,right,otoriter.orang yang conform memiliki need of afillation yang besar(Mr Ghee & Trevan 1967)mengendalikan kelompok sebagai sumber informasi mereka(Champble,1986)self blame,regu,B.compliance definisi compliance yaitu patuh,ada permintaan langsung dari orang lain,individu setuju untuk patuh,strategi compliance bertanya:”Would you please” alas an pribadi”saya butuh…..”menggunakan”peranan hubungan”:”bila kamu teman saya….”Bargaining:”kalau kamu mu bantu saya ,maka saya akan……?bagian dengan objeck tertentu (menyuap)”saya akan beri kamu seratus ribu kalau kamau mau……?”memancing emosi:”saya akan menagis kalau……?berbohong”kata bos kamu disuruh…..?)padhal bos tidak berkata demikian”.mengancam kekerasa:”takut sekarang “(dengan diikuti gerakan fisik)mengandalkan norma;”semua orang melakukan”mengunakan altualitas:”kesehatan banyak orang tergantung padamu”memuji”hari ini kamu cantik ,deh”.
c.obedience definisi obedience patuh,respon permintaan langsung(perintah),prilaku seseorang yang disebabkan adanya tuntutan dari pihak lain(orang tua,kelompok,instansi,pemerintah atau Negara).Bila seseorang menampilkan prilaku tertentu karena adanya tuntutan meskipun sebenarnya ia tidak suka atau tidak menghendaki prilaku tersebut dikatakan kepatuhan(obedience)
The Self
Self/diri siapa saya sebenarnya..?konsep self :skema dasar definisi konsep diri(konsep self)pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi siap aku,apa kemampuanku,apa kekurangku,apa kelebihanku,apa perananku,dan apa keinginanku(john Robert Power,1977)sekumpulan keyakinan dan perasaan seseorang mengenai dirinya
(Deaux,dano,Weightsman,1993)ide,pikiran,kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain(stuart dan Sudeen,1998).
Cara individu memandang dirinya sendiri secara utuh,baikfisikal,emosional intelektual,social dan spiritual baik(beck,Willian dan Rawin,1986)

konsep self bekerja skema dasar/diri akkhinya self menberikan kerangka berpikir yang menentukan bagimana kita mengelola info tertentu dari diri sendiri(kemampuan,evaluasi diri,keadaan emosi diri.Manfaat skema diri/self  melindungi citra diri dari info yang mengancam,mempertahankan konsiten diri,meluruskan info yang tak konsiten dengan konsep self,menandai tingkah laku berikutnya,self merupakan pusat dari dunia sosail setiap orang artinya self mempengaruhi prilaku seseorang terutama dalam menaggapi dunia dan pengalaman.

Konsep self social self yang dibagi dengan lain bagian dari siap kita?dan bagimana kita berpikir tentang diri kita sendiri ditentukan oleh indentitas kolektif(self social)2 kelompok self social berasal dari hubungan interpersonal dan berasal dari kenggotaan kelompok yang tidak benar(ras/etnis/budaya)self social didasarkan pada kebutuhan untuk bersama-sama(Afiliasi)factor ekstenal yang menpengaruhi perubahan konsep diri,adanya tuntutan pada usia-usia yang berbeda respon perpindahan kedalam komunitas yang berbeda,pekerjaan yang baru,interaksi interpersonal dengan signifikan other,slef  esteem(harga diri sikap terhadap self yaitu evaluasi terhadap diri sendiri dalam rentang dimensi positip dan negatip .harga diri yang tinggi individu yang memiliki sikap positip terhadap dirinya sendiri,harga diri yang renda individu yang memiliki sikap negatip terhadap dirinya sendiri.apa yang memotivasi seorang untuk mengevaluasi diri sendiri,self Assesteen untuk memperoleh pengetahuan yang akan akurat tentang dirinya sendiri,self Enhancement  untuk memperoleh informasi positip tetang dirinya sendiri,self Verifcation untuk mengkonfirmasikanset yang sudah diketahui tentang dirinya sendiri.orang yang memiliki self yang tinggi  menyukai dirinya sendiri,semakin besar perbedaan antara ideal self(mereka seperti apa)dengan self mereka yang sebenarnya,self esteem rendah,kita menilai diri sendiri tasa dasar membandingkan dengan orang lain,yang lebih buruk  dari pada kita,sendiri efek,self esteeen tinggi tidak menemukan seseorang yang lebih baik dibandingkan diri kita sendiri,self esteem rendah ketika seseorang tersekat kita diperspsikan informasi tentang animasi.perbandingan social ke atas mabandingkan dengan orang yang sama dari pada kita miliki efek,self esteem tinggi membandingkan diri sendiri dengan orang lain yan sama sekali sering dan membandingkan degan orang lain yang dekat dengan anda efek asimilasi.self esteem rendah membandingkan dengan anggota sesama ingrup.
Self esteem yang tinggi memiliki konsekuensi yan positip dan sebaliknya,evaluasi negatip ketrampilan social yang tidak memadai,kesepian,depresi,kinerja yang buruk,self esteem yang rendah melemahkan system imunitas tubuh,self esteem yang tinggi membutuhkan mengusir infeksi dan penyakit.self efekasi adalah keyakinan bahwa ia mampu mengerjakan tugas,mencapai tujuan dan mengatasi hambatan.misalnya”saya yakin dapat mengerjakan soal uts dengan baik,self focusing perhatian yang diarahkan pada diri sendiri dari pada sekelilingnya,self focusing yang terus menerus dan konsiten dapat menciptakan interaksi social yang tidak menyenangkan adalah penting untk mampu menfokuskan diri secara seimbang,akan berguba untuk mengalihkan self focusing pada focus eksternal jika anda merasa depresi(focus depresi(focus eksternal dapat menciptakan afek positip karena anda memikirkan hal lain,self monitoring diri kecenderungan untuk mengatur tingkah laku berdasarkan petunjuk erksternal atau pun internal,petunjuk eksteranl bagimana orang dan disekitar kita bereaksi(self monitoring tinggi)petunjuk internal:keyakinan seseorang dan sikapnya (self monitoring rendah) orang dengan self monitoring tinggi berusaha menyesuaikan tingkah laku dan peran dalam kondisi yang ada agar memperoleh evaluasi positip dari orang lain(cenderung mengubah tingkah laku saat situasi berubah)orang dengan self monitoring rendah cenderung bertingkah laku dengan cara konsiten terlepas dari situasi yang ia hadapi misaalnya “saya hanya dapat membela ide yang saya telah yakini kebenaranya)Presentasi diri/Impression management yaitu suatu proses dimana seorang individu berusah untuk mengatur kesan atau mengontrol presepsi orang lain terhadap dirinya sendiri,presepsi diri dilakukan dengan berbagai macam tujuan,tersebut berkitan juga dengan upaya menghasilkan harga diri positip Hubungan yang erat/akrab (closerealationship) kesepian, afiliasi ,persahabatan, cinta,hubungan yang erat/akrab yaitu hubungan yang terjadi bila 2 orang saling mempengaruhi 1 sama lain,bila yang 1 bergantung pada yang lain,memusatkan kognitif dan emosi satu sama lain serta secara teratur terlibat dalam sktifitas bersama,hubungan yang erat memiliki beberapa ciri khas:ada frekwensi interaksi yang sering dilakukan untuk waktu yng relative panjang,melibatkan bermacam-macam bentuk kegitan/peristiwa,adanya saling pengaruhi yang kuat mewarnai hubungan kedua orang tersebut,memiliki potensi untuk saling membangkitkan emosi yang kuat(marah/cemburu)
Prilaku prososial(prilaku menolong orang lain)
Prilaku prososial adalah prilaku yang bermanfaat atau memiliki efek positip bagi orang lain,prilaku-prilaku yang dapat dipandang sebagi prososial adalah memberikan pertolongan dalam situasi darurat,beramal(charity)kerja sama,donasi,membantu,berkorban,dan berbagi, 5langkah penting pengambilan keputusan yang menimbulkan respon prososial atau tidak menimbulkan respon prososial atau tidak pada keadaan darurat.
1.menyadari adanya keadaan darurat
2.menginterprestasi keadaan darurat sebagai keadaan darurat
3.mengasumsikan bahwa adalah tanggung jawab untuk menolong
4.mengetahui apa yang harus dilakukan
5.mengambil keputusan untuk menolong
Pada setiap,pilihan terdiri dari tidak yatiu semakin menjauh dari munculnya tingkah laku menolong,atau ya,menimbulkan respon menolong,
Factor-faktor penentu prilaku menolong
Factor situasi(by standar effect & kondisi lingkungan)factor karekteristik dari sipenolong(kepribadian,suasana hati,rasa bersala,empati)factor pengalaman mendapat/menerima bantuan.
Factor situasi kehadiran orang lain/efek penolong(by standart effect):menerut Bibb latane dan john darley:kahadiran orang lain yang begitu banyak menjadi alas an mengapa semakin berkurang keinginan untuk menolong,semakin banyak orang yang hadir/menonton dalam suatu peristiwa,maka semakin kecil kemungkinan seseorang untuk benar-benar melakukan pertolongan,dan semakin lama waktu untuk meberikan pertolongan,mengapa kehadiran orang lain dapat memperhambat usaha untuk menolong ada beberapa sebab.adanya penyebab tanggung jawab yang timbul karena kahdiran orang lain,kalau sendiri menyaksikan koban yang mengalami kesulitan,maka ia akan bertanggung jawab penuh dalam memberikan pertolongan penuh dan akan menyesal/bersalah bila tidak memberikan pertolongan,namun bila orang lain juga hadir maka tanggung jawab itu seolah-oleh tidak akan dibebankan pada satu orang,tetapi pada semua orang yang hadir,adanya ambiguitas dalam menginterprestasikan situasi,penonton atau penolong kadang-kadang tidak yakin apakah situasi tersebut benar-benar merupakan situasi darurat atau tidak,adanya rasa takut untuk dinilai takut dibilang sok pahlawan dll sebagai tidak diterima dalam sosilanya.
Kondisi lingkungan orang lain cenderung membantu jika hari cerah dan bila suhu udara cukup menyenangkan,penduduk kota kurang suka menolong daripada penduduk desa,kebisingan dapat menurunkan daya tanggap sesorang terhadap semua kejadian lingkungan.sehingga mempengaruhui prilaku monolong.

Faktor-faktor karakteristik dari sipenolong
Factor kepribadian orang yang mempunyai tingkat kebutuhan yang tinggi untuk menerima secara social lebih cenderung beramal dari pada orang yang mempunyai tingkat kebutuhan rendah untuk diterima secara social,tetapi bila hanya orang lain menyaksikan,suasana hati orang akan lebih terdorong untuk menberikan bantuan jika mereka berada dalam ,suasana hati yang baik,Rasa bersalah keinginginan mengurangi rasa bersalah biasa menyebabkan kita berusaha menghilangkan dengan melakukan tindakan yang baik,Rasa empatik dan factor pengalaman mendapat/menerima bantuan,menerima bantuan dari orang lain satu sisi menurunkan self esteem korban,walaupun di sisi lain korban menjadi terbantu keluar dari kesulitannya,terlebih bila penolong diperspsikan oleh korban sebagai orang yang setingkat atau memiliki kamampuan dibawah korban,penolong terkait dengan tugas-tugas yang bersifat ego-central task,maka pertolongan diperspsikan oleh korban sebagai merendakan diri korban,menerima pertolongan dag baik akan menigkatkan peluang terjadinya prilaku menolong orang lain,sedangkan kondisi dapat menunjukan bahwa sesorang memiliki ketidak mampuan dalam hal tentang itu,bagimana perubahan kondisi emosional memiliki perngaruh pada respon prososial?secara kasar,kondisi suasana hati yang baik akan menigkatkan peluang terjadinya prilaku menolong orang lain,sedangkan kondisi suasana hati tidak baik akan menghambat pertolongan,namun penelitian menunjukan bahwa pengaruh keadaan emosional pada prilaku prososial lebih rumit dari pada yang kita perkirakan,yaitu:emosional positip dan tingkah laku prososial,emosional negatip dan tongkah laku prososial,Emosinal positip tingkah laku prososial,apa yang terjadi jika by standar yang berbeda pada suasana hati yang sangat positip menghadapi situasi yang tidak jelas kedaruratannya?jika pertolongan sangat jelas dibutuhkan dan sangat jelas menimbulkan dan menolong tidak menimbulkan konsekuensi negatip untuk penolong,dalam susasana hati/emosi yang positip maka akan meningkatkan kemungkinan terjadinya respon prososial,sebaliknya,jika pertolongan tidak jelas dibutuhkan dan prilaku prososial menimbulkan konsekuensi negatip bagi sipenolong,maka menyebabkan berkurangnya prilaku menolong.
Persepsi social
Pengertian persepsi proses pengenalan atau indentifikasi ssesuatu dengan menggunakan panca indra.Persepsi social adalah pembentukan kesan tentang karakteristik orang lain,persepsi terhadap orang lain:wujud hubungan social kita dengan seseorang sangat tergantung bagimana kesan kita terhadap orang lain,jika kita bertemu dengan seseorang dan kemudian memperoleh kesan positip,biasa akan timbul minat untuk melanjutkan hubungan laebih lanjut,jika kita mempunyai kesan yang negatip terhadap orang yang baru kita temui,kecil kemungkinan untuk mau menbangun hubungan yang permanen.Bertemu dengan orang yang menyenangkan tentun akan membuat interakasi social kita menjadi lebih hangat dan memuaskan.faktor apakah yang mempengaruhi kesan kita terhadap orang lain?
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap orang lain(persepsi social),kesan yang terbentuk dalam pikiran seseorang di saat pertama kalai berjumpa dengan orang lain ditentukan oleh berbagai hal,yaitu ciri-ciri penampilan fisik akan menetukan bagimana persepsi kita terhadap orang lain,penampilan fisik ini berakar pada,wajah(menarik/tidak menarik),bagimana cara berpakian,bahan,model,cara memakainya,postur tubuh,make up,potongan gaya rambut,Assesoris yang dikenakkan.ciri-ciri social demografik (social demographic characteristic)meliputi:jenis kelamin,umumnya perempuan dinilai lebih randah kemampuannya disbanding laki-laki dalam perkerjaan tertentu,suku/ras/etnis:suatu hari kita diminta untuk bertemu dengan orang yang bernama Simanjuntak yang bersal dari batak toba,dan pada hari lain kita dimintai bertemu dengan joko Purnomo yang berasal dari jawa tengah.biasanya sebelum kita bertenu kita membayangkan seperti apa sifat/karakter orang yang akan kita jumpai.Dalam persepsi kita ada perbedaan sifat antara orang yang berbeda suku,status social ekonomi meliputi economic performance(penampilan berdasarkan persepsi status social ekomoni)sering menjebak pernilaian terhadap orang lain.Sosial economic performance ini biasanya dilihat/dinilai dari penampilan dari luaran misalnya: tongkrongannya,style pergaulannya,fashion.asessoris,pekerjaan dll.

Komunikasi no verbal(non communication verbal skill management)kesan teerhadap orang lain ikut ditentunkan oleh komunikasi non verbal seperti ekpersi wajah(wajah adalah ekpersi kejiwaan),gerak tuhub/tangan/gerak mata,intonasi suara,kontak pandangan mata,dari komunikasi non verbal kita bias menarik kesan tentang kondisi emosi,watak kepribadian dan kejujuran seseorang.
Pembentukan kesan/persepsi social
Pengetahuan tentang orang-orang tertentu dan kaitannya dengan atribun tertentu sering didtilahkan sebagai Prototype.hasil prototype memnuculkan adanya Stereotype,yaitu pemberian atribut tertentu pada sekelompok orang tertentu.contohnya orang Indonesia ramah,orang Amerika individualitas.
Dalam pembentukan kesan stereotype sulit diabaikan bagitu saja.Stereotype akan membatasi persepsi dan komunikasi stereotype juga bias dimanfaatkan untuk membina hubungan yang lebih lanjut.Pada konsep kepribadian implicit,stereotype juga akan memunculkan illusory correlation,yaitu mengaitkan secara berlebihan antara satu karakteristik dengan karakteristik yang lain secara general,misalnya kalau cantik selalu dikaitkan dengan sifat-siafat yang positip,yaitu baik,ramah,sopan dll.

Kategori social
Dalam pembentukan kesan terhadap orang lain,ada kecenderungan untuk secepatnya mengkategorikan orang tersebut ke dalam suatu ciri tertentu(snap judgment)contoh yang sering ditemu adalah munculnya Haloo Efek,yaitu kecenderungan untuk berpikir dan menilai bahwa orang yang berkualitas baik maka ia akan mempunyai kualitas baik diberbagai hal(Halo Positip),sebaliknya bahwa orang berkualitas buruk maka ia akan mempunyai kualitas buruk diberbagai hal (Halo negatip)


Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...