Memori
dan Demensia
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
Medan
2014
Dalam
bab ini, seperti pada bagian pembangunan fisik, kita fokus pada 2 topik penting
dalam penuaan kognitif. Pertama, kita melihat bahwa aspek penting dari kognisi
disebut memori. Stereotip yang dimiliki tentang usia tua bukan hanya kehilangan
memori, tetapi juga memori secara konsisten telah menjadi bagian penelitian
peringkat atas untuk psikolog yang mempelajari proses penuaan. Masalah usia tua
yang mengerikan ini di jelaskan dalam sketsa kita disebut demensia.
MEMORI
Kita akan tumbuh lebih cerdas seiring
bertambahnya usia, tetapi tidak mencakup memori. Ketika kita
berpikir tentang memori, hampir semua dari kita akan merasa kemampuan kita memburuk.
Apa yang sebenarnya berada
di luar stereotip tentang kapan perubahan negatif ini di mulai?
Ketika
Ellen Ryan (1992) melihat kemampuan daya memori pada target berusia
25, 45, 65 dan 85, iamenemukan bahwa peringkat dari setiap segi memori dari
linglung sampai kemampuan untuk mengingat informasi menurun pada setiap usia.
Dengan kata lain, orang-orang tampaknya percaya memori menurun seiring dengan
bertambahnya umur, bukan hanya pada usia tua. Judy Rodin dan Ellen Langer
(1980) dengan jelas menunjukkan bahwa ketika mereka memerankan tiga aktor berusia
20,50 dan 70 membaca pidato yang identik. Tersebar melalui monolog beberapi
referensi penyimpangan dalam memori, seperti “Aku lupa kunci saya”. Orang itu
kemudian menonton film masa mudanya, aktor setengah baya atau lebih tua diminta
untuk menuliskan seperti apa mereka. Orang-orang melihat yang berusia 70 tahun
sering menggambarkan dia sebagai pelupa.
Ini hanya salah satu dari beberapa
penelitian yang menunjukkan kita dapat dan prima dalam mencari masalah memori
pada orang tua.Apabila ada seseorang lebih dari 60, 70 atau 80 tahun, kita
dapat berfokus pada penyimpangan memori. John Erber dan rekan-rekannya
menunjukkan bahwa perbedaan terletak pada gaya penjelasan kita. Kegagalan
memori pada orang muda dianggap sebagai situasional dan eksternal yang begitu
relevan.
Tiga
puluh lansia dan 30 orang dewasa mengingat daftar pasangan asosiasi.Dalam
berbagai kondisi, subjek harus merespon dalam waktu yang di tentukan (1 ½ atau
3 detik).Di dalam kondisi kecepatan diri, subjek dapat mengendalikan memori aparat
dan belajar serta menjawab dengan kecepatan mereka sendiri. Hasil tabel ini
menunjukkan bahwa pembelajaran kecepatan diri membawa kinerja yang lebih baik
pada lansia, mengambarkan perbedaan usia yang dramatis dalam studi memori
standar.
Tandai
kesalahan hingga mencapai satu daftar bacaan sempurna untuk kaula muda dan tua.
1 ½ 3 detik Kecepatan tersendiri
Young 12.52 7.90 6.27
Old
50.90 25.90 15.30
“terlalu
susah” ucapnya. Pada orang tua, lupa dipandang sebagai internal, instrinsik dan
bukti stabil deficit dasar dalam diri
seseorang.Jika orang tua menghindari kegiatan yang merangsang mental bersdasarkan pada gagasan bahwa memori
mereka lemah dan tidak ada yang dapat dilakukan pada masalah ini, hal ini dapat
mempercepat penurunan.Jika orang luar memperlakukan orang tua dengan tidak
kompeten secara mental, yang apabila orang tersebut sudah tua dan rapuh dan
tinggal di sebuah panti jompo, ini menambah masalah.
Tes dan Temuan
Dalam laboratorium
tradisional memori dan usia, orang tua dan dewasa awal diberi daftar kata,
huruf, gambar atau suku kata yang tidak memiliki arti. Setelah sejumlah
presentasi, perbedaan usia dipanggil lagi untuk di periksa. Dalam teknik
pasangan asosiasi, item disajikan berpasagan, dan diberi satu.Orang tersebut
diminta untuk mengingat yang lainnya.
Ketika
subjek diminta untuk mengingat item tanpa petunjuk, tes memori itu disebut free recall.Ketika petunjuk diberikan,
seperti huruf pertama dari kata yang benar, teknik ini disebut cued recall. Jenis lain dari tes
melibatkan pendekatan pengakuan / recognition approach. Seperti dalam tes
pilihan berganda, subjek harus memilih jawaban yang benar dari beberapa
pilihan.
studi
sampel di table 7.1 menggambarkan penelitian ini menunjukkan penyebab sebenarnya
untuk keprihatinan kita. Orang tua hampir selalu jauh lebih buruk daripada
orang muda. Apalagi, jika tugasnya sulit, perbedaan usia dalam mengingat
dibuktikan oleh usia pertengahan. Namun, seperti yang dapat kita lihat dalam
table, ketika mereka memvariasikan situasi memori, peneliti menemukan derajat defisiensi.Terkadang orang tua mempunyai skor
yang buruk, terkadang kinerja mereka aktif.
Untuk
mengetahui apa yang mungkin salah, mari lihat pada pendekatan terkemuka tentang
pengertian memori.
Perspektif
pemorosesan informasi tentang perubahan. Seperti yang kita pelajari dalam bab
sebelumnya, psikolog yang menggunakan pendekatan pengolahan informasi memecah
aktivitas mental menjadi langkah-langkah hipotesis, dirancang oleh peneliti
untuk mengisolasi langkah-langkah dan mengkonfirmasi keberadaan mereka, cobalah
untuk menjelaskan misteri bagaimana kita berpikir. Peneliti percaya bahwa dalam
perjalanan untuk menjadi “memori”, informasi berkembang melalui tiga fase.
Pertama,
rangsangan yang datang dari dunia luar melalui indera diadakan di sensorik
khusus untuk rasa yang diterima.Gambar visual masuk ke simpanan visual, suara
yang kita dengar, sebuah penyimpanan pendengaran.Ini merupakan tahap memori
pertama, seperti fotokopi, dapat memburuk dengan cepat, dalam ½ atau 2
detik.Fitur yang kita perhatikan atau hadiri memasuki system kedua, yang
disebut memori kerja.Kita dapat melihat dengan jelas system memori kedua
melayani seperti gateway/ pengantar.Memori kerja dengan tindakan
kognitif.Disini kita menyimpan informasi
dalam kesadaran untuk jangka waktu sementara.Dan kita membuat keputusan untuk
membuang atau bertindak untuk memprosesnya untuk penyimpanan permanen. Menurut
Allan Baddeley 91993), memori kerja terdiri dari dia terbatasnya kapasitas
memegang “bak/peti” .karena setiap bak mengisi kapasitas, informasi dipindahkan atau didorong keluar.Juga terdiri
dari fungsi eksekutif, yang mengontrol perhatian serta memanipulasi materi di
tempat ini untuk mempersiapkan untuk penyimpanan.
Contoh
kehidupan nyata dari kualitas sekilas infromasi dalam memori kerja terjadi
ketika kita mandapatkan nomer telefon dari operator dan segera melakukan
panggilan. Kita tahu dari pengalaman bahwa kita dapat memanggil nomor tujuh
digit tanpa harus menuliskannya dan memori tidak akan gagal jika telepon berdering. Jika sinyal sibuk dan harus mencoba lagi,
secara misterius memori memudar.Informasi
telah menyelinap keluar dari tempat ini.Untuk mencegah hal ini terjadi,
solusinya adalah memproses nomor sehinggal kita menghafalnya.Ini berarti bahwa
memori kerja harus memanipulasi atau mengkodekan infromasi sehingga memasukan
dan menyimpan lebih permanen yang disebut memori jangka panjang.Memori jangka
panjang adalah tempat kapasitas besar yang relative permanen yang dimana
gudang/penyimpanan dari masa lalu kita. Sementara peneliti menemukan beberapa
perbedaan usia dalam tes memori sensorik, studi jelas menunjukkan bahwa
mendapatkan infromasi ke dan atau dari penyimpanan permanen ini lebih sulit
seiirng dengan bertambahnya usia terkait defisit memori terutama karena masalah
encoding / akuisisi atau masalah pengambilan? Atau dalam istilah lain, orang tua tidak cukup belajar materi atau apakah bermasalah dalam kesulitan mendapatkan informasi?
Topik
ini diperdebatkan selama beberapa decade. Psikolog
merancang studi untuk mencoba mengisolasi akuisisi dan fase penambilan memori
dan mengukur kerugian. Karena jelas bahwa dengan usia, efisiensi baik encoding dan pengambilan tampaknya
menurun, banyak peneliti mengadopsi perspektif yang berbeda tentang perubahan.
Timothy
Salthouse (1991,1992) berpendapat bahwa ratusan
studi perbedaan usia dalam memori memiliki pesan serupa. Sebagai tugas secara
bertahap menjadi lebih menuntut dan kompleks, orang tua melakukannya lebih
buruk. Ini menunjukkan bahwa kekuatan penting yang mempengaruhi memori seperti
usia kita bukanlah jenis tertentu dari pengolahan atau operasional memori,
tetapi hanya beberapaproses mental yang menuntut tugas. Masalahnya terletak
pada mekasnisme powering system secara keseluruhan.Salthouse menyebutkan
pengolahan sumber daya mekanisme.
Apa
sebenarnya yang dimaksud dengan defisit sumber daya mekanisme, kemacetan yang merusak ingatan pada
usia? Seperti yang anda bayangkan dari perspektif atau sudut pandang Salthouse
pada keseluruhan intelegensi, pada tes IQ sederhana beliau dan rekan kerjanya
menganggap yang utama adalah kekalahan dalam kecepatan berpikir yang mungkin
disebabkan oleh penurunan usia (lihat bab 6). Untuk mendukung posisi ini, Salthouse
telah mengadakan studidimana dia mengatur perbedaan usia dalam kecepatan
merespon dan pada tes ingatan standar dia telah menemukan bahwa prestasi dari
orang yang berumur jauh lebih mirip dengan remaja.
Hipotesis lain lebih berpusat
langsung pada kerja kapasitas memori, gerbang untuk semua proses belajar dan
mengingat. Mengapa sistem ini tumbuh semakin sedikit pada usia lanjut kita?
Menurut Lynn Hasher, hal itu ada pada halangan yang gagal, secara spesifik,
ketidakmampuan untuk menyaring stimulus yang tidak diinginkan. Benda yang
dimanipulasi dan dipindahkan dengan bebas meskipun memori yang bekerja
membutuhkan konsentrasi yang baik, kita harus mengikuti informasi yang kita
butuhkan untuk memproses dan menyaring keluar informasi yang tidak relevan.Pada
orang berumur, Hasher bersikeras bahwa karena perubahan fisiologis pada bagian
otak terus menerus menarik perhatian, pikiran yang tidak relevan menjadi
terganggu, menyisakan sedikit ruang dalam memori yang bekerja untuk memproses
apa yang ingin kita lihat dan pelajari (Hasher & Zacks,1988).
Hipotesis ini masing-masing menyatakan bahwa kita
harus melihat karakteristik dari tugas guna memahami bagaimana orang
melakukannya.Setiap kali tugas dari memori menuntut, orang tua tertentu kurang
baik dalam melakukannya.Seperti yang digambarkan pada tabel 7-1, salah satu
dimensi penting kesulitan mengandung mengandung kecepatan. Orang tua akan
melakukannya lebih buruk dalam mengingatinformasi yang disampaikan dengan cepat dan atau mereka harus
merespon cepat
(Wingfield, Poon,
Lombardi, dan Lowe, 1985). Orang tua akan melakukan dengan kurang baik pada
segala tugas yang menegangkan kapasitas perhatian. Sebagai contoh, ketika
melakukan dua tugas bersamaan, menerima sebuah informasi dalam pikiran ketika
melakukan tugas lain atau kembali kepada aktivitas setelah sempat terputus atau
terbawa kepada hal lain (Smith, 1996).Sekarang mari kita lihat pada susunan
memori yang berbeda yang juga menawarkan arti yang lebih dalam tentang
jenis-jenis mengingat yang paling sulit untuk orang dewasa yang lebih tua.
Sistem Memori Dilihat
Dari Perubahan
Tulving (1985) yakin ada tiga tipe
berbeda pada sistem memori.Memori prosedural atau implisit (tersirat) meliputi
informasi yang kita pelajari dan ingat secara otomatis, tanpa refleksi kesadaran
atau pemikiran. Sistem memori ini termasuk beberapa
kategori belajar seperti kondisi emosi secara klasikal. Contoh, sekali kita mempelajari suatu aktivitas,
seperti bagaimana cara memukul bola tenis atau mengendarai sepeda, kita
mengingatnya secara otomatis, tanpa usaha kesadaran, saat dihadapkan pada
stimulus itu lagi.
Kedua,karena
mereka mencakup ingatan kesadaran, berbeda dengan “tidak terefleksi”, memori
hubungan – situasi baru dijelaskan. Memori semantik adalah pengetahuan tentang fakta bahwa George Washington adalah presiden pertama
kita atau apa itu raket tenis. Memori episodik adalah kemampuan kita untuk
mengingat hal yang sedang berlangsung secara perspektif, seperti memori saya ketika sedang berada di
lapangan tenis atau apa makan malam saya minggu lalu mungkin berada pada sistem
memori ini.
Memori
episodik adalah sistem yang paling lemah.
Sebulan dari sekarang siapa George Washington (memori semantik). Kita akan
mengingat bagaimana cara memegang raket tenis (memori prosedural/implisit).
Bagaimanapun, kita tidak mungkin mengingat apa makan malam kita dua minggu yang
lalu. Itu mengingat kembali kejadian yang berlangsung dalam hidup, dari apa
yang kita makan hari Selasa lalu, sampai hari terakhir kita bermain tenis bulan
lalu.
Peneliti membuktikan bahwa memori implisit dikodekan di area otak yang
berbeda daripada mengingat kembali kenyataan secara sadar (Squire, 1992). Yang
terpenting bagi kita, ada banyak bukti bahwa terpengaruh dalam cara yang
berbeda seiring bertambahnya usia kita.
David Mitchell (1989) memeriksa cara
kerja tes design pada orang tua dan muda untuk
membuktikan tiga tipe memori. Untuk mengukur memori semantik, Mitchell memberi
subjek tes kosakata dan menyuruhnya untuk memberi nama untuk mengidentifikasi
serangkaian gambar ( Dengan kata lain, dia mungkin menunjukkan foto gedung
putih dan bertanya “Apa yang digambarkan disini?”). Selama presentasi, Mitchell
menguji memori implisit dengan menggunakan strategi yang dinamakan pemberian
dasar pengulangan.Dia memperlihatkan serangkaian gambar tertentu sekali dan yg
lainnya dua kali. Dengan membandingkan respon terpendam orang (kecepatan dalam
merespon) ketika gambar telah ditunjukkan berulang-ulang sebelumnya atau belum
, Mitchell mengukur apakah pembeljaran ketidaksadaran ini telah terjadi. Dan
pada tahap kedua pembelajaran, Mitchell menguji memori episodik dengan
menunjukkan gambar asli yang telah diperbaiki dalam ukuran yang lbeih besar dan
menyuruh mereka mengingat kembali gambar mana yang telah mereka lihat.
Tabel
7-2
Implisit -
Anda masuk ke dalam mobil Toyota biru anda dan secara otomatis tahu cara
mengemudi
Semantik
– Anda tahu anda memiliki mobil
Toyota biru
Episodik -
Anda mengingat dimana anda meninggalkan mobil Toyota biru anda di area parkir
taman amusement
Implisit -
Anda dengan sendirinya menyanyikan lirik “Jingle Bells” ketika melodi tersebut
keluar dari radio
Semantik - Anda mengingat ini adalah sebuah lagu]
Episodik - Anda mengingat kapan teakhir anda
menyanyikannya
Implisit - Anada merasa senang saat tiba di
kampus pada akhir semester
Semantik -
Anda tahu bahwa Anda adalah mahasiswa dari universitas itu dan mengambiul
jurusan psikologi
Episodik -
Anda mengingat lokasi kelas dan nama profesor saat minggupertama di semester
baru
Implisit - Saya tidak sadar menemukan surat
yang saya ketik di komputer
Semantik -
Saya tahu sedang menulis buku tentang perkembangan usia dewasa
Episodik -
Saya berusaha agar tidak lupa bahwa hari ini saya harus pergi ke perpustakaan
dan fotokopi artikel tentang memori itu yang akan saya butuhkan untuk bab ini
Memori implisit dan semantik pada
orang tua sebagus yang terdapat pada orang muda.Orang tua lebih baik dalam
tugas repetition-priming.Dariapa yang kita
lihat tentang perubahan usia pada pengrealisasian IQ, mereka dapat mengidentifikasi
atau menamai gambar sebanyak orang muda. Bagaimanapun, memori episodik pasti akan terganggu. Orang tua lebih kurang mampu untuk
mengingat kembali gambar mana yang telah ditampilkan sebelumnya.
Peneliti lain telah menemukan bahwa
memori implisit mungkin menurun sedikit seiring berjalannya usia. Umur mungkin
juga merusak memori semantik. Orang tua memiliki lebih banyak kesulitan dalam
mengingat hal yang familiar, seperti nama teman baik, kosakata, atau foto
tempat terkenall. Setiap kali tugas melibatkan respon “bawah sadar” atau
ingatan tentang materi yang telah dipelajari dengan baik, orang tua
melakukannya dengan baik. Setiap kali tugas melibatkan memori episodik, tugas
yang lebih sulit untuk mengingat kejadian sehari-hari , rata-rata orang tua
melakukannya dengan buruk.
Seberapa terganggunya memori episodik?pada
tabel 7-1 jika kita melihat tes ingatan sederhana,jawabannya banyak, orang muda
mengingat dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang di atas 65 tahun.
Apakah orang tua benar-benar kurang baik seperti yang tampak pada tes? Banyak
peneliti mengatakan tidak
Memori Pengukuran
Sehari-Hari
Pada
studi memori standar orang tua dan muda diminta untuk mengingat daftar
kata-kata yang tidak berhubungan, suku kata yang tidak penting, huruf atau
angka. Setelah itu, mempelajari kata atau
huruf yang tidak mempunyai arti bersamaan dengan tuntutan memori yang kita
hadapi di kehidupan sehari-hari.
Peneliti selalu berasumsi bahwa
hanya dengan memakai stimulus yg tidak berarti,mereka dapat memastikan bahwa
situasi yang sama terjadi pada setiap orang, memori itu diukur dengan cara yang
dianjurkan. Bagaimanapun, pengfokusan pada keaslian dan kontrol bermasalah :
itu mungkin terlalu dihapus dari kenyataan.
Bayangkan anda adalah seorang
manusia yang menjalani tes ingatan. Bukan hanya anda yang tidak berlatih ketika
mereka melakukan tes, tapi anda mungkin telah memasuki pengalaman kecemasan
tinggi: “ Mungkin saja hasil tes menunjukkan saya mengidap penyakit Alzheimer!”
Ketika faktor kemampuan asing hasil bekerja di pengalaman memori apapun,
beberapa peneliti membantah bahwa mereka mengintensifikasikan ketika materi
yang diminta untuk diingat oleh orang tua tidak berarti.
Apakah kemampuan asing menular,
seperti kecemasan, secara berbeda merusak hasil tes memori pada orang tua?Kita
tidak tahu pastinya. Prosesmembuat
situasi lebih nyata menggunakan tugas memori sehari-hari , test mencerminkan tuntutan memori yang
sesungguhnya dihadapi orang. Seberapa baik orang tua dapat mengingat nama
sampai wajah atau nama lokasi atau objek di bumi? Seberapa baik orang dewasa
yang beda usia ,mengingat nomor telepon atau pertunjukkan TV yang baru, atau
sumber informasi yang mereka dengar.
Seberapa baik memori orang tua
bekerja pada situasi nyata?Studi menunjukkan hasil yang bagus. Dengan
menggunakan relawan Baltimore, Jan Sinnott (1986) menemukan pendekatan natural
kreatif untuk menguji perbedaan pada memori sehari-hari . Dia meminta partisipan
dari berbagai usia untuk mengingat kejadian berbeda yang terjadi ketika mereka
sedang diuji di laboratorium penelitian Gerontologi.
Beberapa
peristiwa yang penting dan dibutuhkan tindakan : " Bagaimana anda beranjak
dari ruang ke lokasi ujian atau cafetaria itu? " atau " Jam berapa makan
malam disajikan ? " Lainnya tidak penting : " Apa barang yang ada di
atas meja saat Anda memecahkan masalah .... tisue / jaringan , pensil , dll . ?
" Atau " Seberapa banyak anda diminta untuk menyelesaikan masalah ? "Dalam
memeriksa memori untuk kedua jenis kegiatan , Sinnot menemukan relawan muda
mengungguli yang tua hanya pada item pengukuran informasi penting atau tidak
relevan . Untuk materi yang relevan seperti informasi yang harus diingat,
kinerja orang tua menyamai bahwa kaum muda .
Bahkan jika ingatan kita bekerja kurang baik seiring usia, ini mungkin tidak menjadi masalah .Sinnot menunjukkan , salah satu implikasi dari penelitian itu adalah bahwa orang tua menggunakan seleksi dan optimasi dengan fleksibel untuk mengkompensasi defisit usia terkait dalam kemampuan untuk mengingat . Lebih tepatnya daripada mengingat "lebih " , mereka lebih berkonsentrasi pada apa yang mereka benar-benar perlu di ingat , dsb. Ketika ia menghitung, memori mereka relatif utuh .
Bahkan jika ingatan kita bekerja kurang baik seiring usia, ini mungkin tidak menjadi masalah .Sinnot menunjukkan , salah satu implikasi dari penelitian itu adalah bahwa orang tua menggunakan seleksi dan optimasi dengan fleksibel untuk mengkompensasi defisit usia terkait dalam kemampuan untuk mengingat . Lebih tepatnya daripada mengingat "lebih " , mereka lebih berkonsentrasi pada apa yang mereka benar-benar perlu di ingat , dsb. Ketika ia menghitung, memori mereka relatif utuh .
Mengingat Masa Lalu
Pribadi Kami
Masih
ada perasaan tidak konsisten yang kami miliki tentang memori di kemudian hari.Hal
ini tidak sepenuhnya benar bahwa kita percaya semua memori memburuk pada orang
tua. Memang orang tua mungkin memiliki lebih banyak kesulitan mengingat apa
yang mereka katakan atau lakukan dalam beberapa jam terakhir atau hari, tapi
tidak dengan kenangan masa muda yang masih sangat jelas dan menonjol di usia
tua ?
Seperti memori untuk peristiwa masa
depan, jenis ini khusus mengingat masa lalu pribadi dan dinamakan dengan :
Memori Autobiografi.
Apakah orang-orang tua mengingat masa muda mereka secara jelas ? Untuk menguji keakuratan stereotip yang dimiliki tentang memori pada orang tua , peneliti menggunakan teknik yang menarik . Mereka menyediakan subjek yang lebih tua dan lebih muda dengan kata isyarat dan meminta mereka untuk menanggapi dengan memori, tanggal tertentu acara pribadi, dan menilai itu dengan jelas. Hasilnya adalah bahwa , jika orang tua memang " hidup di masa lalu " , berbeda dengan kecenderungan yang khas untuk mengingat peristiwa baru dengan muda, orang tua lebih berpusat pada kenangan masa muda mereka.
Namun, ketika para peneliti menggunakan pendekatan ini , mereka biasanya tidak menemukan perbedaan usia dalam distribusi kenangan . Kejadian baru ini sama-sama penting untuk keduanya.
Apakah orang-orang tua mengingat masa muda mereka secara jelas ? Untuk menguji keakuratan stereotip yang dimiliki tentang memori pada orang tua , peneliti menggunakan teknik yang menarik . Mereka menyediakan subjek yang lebih tua dan lebih muda dengan kata isyarat dan meminta mereka untuk menanggapi dengan memori, tanggal tertentu acara pribadi, dan menilai itu dengan jelas. Hasilnya adalah bahwa , jika orang tua memang " hidup di masa lalu " , berbeda dengan kecenderungan yang khas untuk mengingat peristiwa baru dengan muda, orang tua lebih berpusat pada kenangan masa muda mereka.
Namun, ketika para peneliti menggunakan pendekatan ini , mereka biasanya tidak menemukan perbedaan usia dalam distribusi kenangan . Kejadian baru ini sama-sama penting untuk keduanya.
Ada
beberapa pengecualian yang menarik . Pada umumnya, peristiwa baru yang sementara
ini paling menonjol , orang tua cenderung lebih sering untuk mengingat
peristiwa yang terjadi ketika mereka remaja dan dewasa muda daripada kejadian
yang terjadi selama pertengahan hidup mereka ( Fromholt dan Larsen , 1991;
Holland , 1995). Kenangan ini mungkin
menarik karena remaja dan masa dua puluhan adalah waktu hidup yang sangat bergejolak
. Ini adalah tahun ketika kita mencapai pubertas , memiliki cinta pertama,
meninggalkan rumah, menikah , dan menjadi orang tua. Seperti yang akan kita
lihat dalam bab ini, setiap peristiwa yang menguras emosi-penuh dan secara
pribadi bermakna sangat tepat untuk lebih terukir dalam pikiran kita. Tinggal
di sebuah panti jompo menghilangkan kebutuhan untuk mengingat struktur
berkelanjutan hidup sehari-hari , sebagai lembaga yang mengurus, penting untuk
mengingat apa yang terjadi kemarin atau apa yang akan terjadi minggu depan .
Makanan tiba , keluarga berkunjung , kehidupan berlangsung pada kehendak orang
lain tanpa usaha aktif atau kontrol pada bagian orang tua itu. Di panti jompo,
Holland berpendapat, orang mungkin merasa terdorong untuk terus berlatih dan mengingat
peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan mengapa mereka " benar-benar
" (ibu atau anak perempuan atau eksekutif bisnis) karena kegiatan ulasan
kehidupan ini memungkinkan mereka untuk menggantung ke rasa identitas pribadi
mereka sebagai manusia.
Ini
menunjukkan bahwa, dengan hanya mengeksplorasi perbedaan umur dalam
kecenderungan umum untuk berpikir tentang masa lalu, kita mungkin kehilangan
beberapa informasi menarik. Jika frekuensinya tidak berubah seiring dengan
bertambahnya usia, mengenang mungkin memiliki tujuan yang berbeda atau makna
bagi yang muda dan yang tua. Untuk mengeksplorasi kemungkinan ini, Jeffrey Webster (1995) membagi tujuh kategori
untuk memikirkan masa lalu. Menurut Webster, orang-orang mungkin berbicara
tentang peristiwa-peristiwa dalam hidup mereka untuk mengajar orang-orang yang
lebih muda atau hanya untuk menjaga tetap berkomunikasi. Mereka mungkin
berpikir tentang hidup mereka untuk mengurangi kebosanan, untuk memahami diri
mereka lebih baik, untuk merasa dekat dengan orang-orang terkasih mereka yang
telah hilang/tiada atau terobsesi tua-sakit. Erikson akan mendefinisikan
melihat kembali kehidupan – menjelajahi masa lalu seseorang sebelum meninggal.
Menggunakan skala untuk mengukur setiap jenis kenangan-kenangan, Webster kemudian
memetakan seberapa sering subjek mulai usia remaja sampai delapan puluhan terlibat
dalam kegiatan yang berbeda selama periode waktu tertentu. Seperti yang ia
harapkan, tidak ada perbedaan usia dalam jumlah keseluruhan. Namun, ada
perbedaan yang menyolok antara jenis kenangan yang paling umum pada usia yang
berbeda.
Hubungan Antara Umur dan PenilaianDiri Dalam
Berpikir Mengenai Masa Lalu
Dalam
pembelajaran ini, subjek diinstruksikan untuk mengukur seberapa sering mereka
terlibat dalam 7 tipe kenangan lingkup penilaian dari tidak pernah sampai
sangat sering.Melihat bahwa walaupun tidak ada perbedaan secara keseluruhan
dalam total jumlah kenangan, ulasan dan jenis aktivitas hidup menjadi semakin
lazim meningkat atau bertambah di usia tua.
Orang-orang
muda lebih cenderung bernostalgia untuk mengurangi kebosanan, menyelesaikan
masalah, atau merencanakan tentang peristiwa yang tidak menyenangkan, orang tua
lebih cenderung untuk berpikir tentang hidup mereka dalam rangka untuk mempersiapkan
kematian yang akan datang atau yang sudah dekat.
MENSTIMULASI ULASAN KEHIDUPAN
Diskusi
kita menunjukkan, hal ini mungkin sementara tidak akan penting selama orang-orang
dewasa tersebut fokus dalam kehidupan. Ini merupakan salah satu alasan
mengapa, seperti yang disebutkan di bab
2, mengenang atau ulasan tentang kehidupan digunakan untuk mengurangi depresi
dan membantu perkembangan identitas dipusat pelatihan orang tua dan terutama di
panti jompo. Dalam sesi ini, seorang pemimpin dapat mengatur diskusi kelompok
mengenai topik yang spesifik, seperti liburan yang disenangi atau pekerjaan
yang pernah saya miliki atau pemimpin dapat dengan sederhana menanyakan
partisipasi untuk menceritakan tentang kenangan dari peristiwa penting seperti
anak-anak, remaja atau orang dewasa. Dalam grup di panti jompo, ketika 16 warga
terlibat dalam jenis diskusi untuk mengenang seperti yang telah diajarkan atau
diberitahukan dalam keterampilan memecahkan masalah,tingkat depresi diantara
partisipan akan menurun secara signifikan dari yang sebelumnya ( Dhooper,
Green, Huff dan Austin-Murphy 1993).
Kenangan
merupakan suatu memori jenis intervensi khusus yang difokuskan pada peningkatan
kesehatan emosional. Pada akhir sesi ini, kita akan lebih fokus pada topik
utama yang berhubungan pada strategi kognisi dan usia spesifik yang membantu
meningkatkan daya ingat dikemudian hari.
STRATEGI MEMORI STIMULASI
Berdasarkan
dengan tes IQ, perbedaaan yang sangat besar ditunjukkan oleh orang dewasa dalam
uji daya ingat. Penelitian pada perbedaan perorangan ini memberikan pelajaran
bagaimana untuk memperkecil penurunan daya ingat yang berhubungan dengan usia.
1.
Tetap berada pada
posisi emosi yang baik dan fisik yang sehat. Seperti yang kita harapkan pada
diskusi intelegensi, orang dan berbagai kondisi kronis akan menunjukkan hasil
test memori yang buruk. Begitu juga dengan orang yang memiliki kesehatan
emosional yang buruk, ( Hultsch, Hammer, dan Small, 1993) seperti halnya dengan
orang-orang yang depresi. Tidak hanya orang tua yang mengalami depresi
cenderung menggangap daya ingat mereka buruk ( Kahn, Zarit, Hilbert dan
Nierderehe, 1975) tetapi juga salah satu gejala pada orang dewasa adalah
gangguan memori, masalah dalam daya ingat yang mungkin saja dapat disalahartikan
oleh orang-orang sebagai gejala penyakit alzheimer. Menjaga stimulasi mental.
Hal ini juga berlaku untuk kecerdasan, orang tua yang aktif secara mental (
Hultsch et al, 1993 ) dan ketertarikan intelektual ( Arbuckle, Andres,
Schwartzman dan Chaikel, 1992) relative melakukan tes daya ingat yang lebih
baik. Hal ini terutama tampak pada penelitian yang menguji jenis memori sehari-hari yang dibahas
sebelumnya, mengingat hal utama dari suatu bagian tertulis, artikel baru atau
halaman dalam sebuah buku. Tidak menjadi terampil secara lisan pada umumnya menurunkan
daya ingat seseorang. Jawaban untuk pembelajaran itu dimana subjek perbedaan
usia diberikan tes yang bervariasi terhadap daya ingat sehari-hari : Robin,
West, Thomas Crook dan Kristina Barron menemukan bahwa nilai dalam uji kosakata
adalah prediktor yang sangat penting dari daya ingat untuk suatu bagian yang
tertulis daripada usia seseorang. Tetapi usia sendiri adalah prediktor terbaik
yang ditunjukkan dalam uji daya ingat lainnya.
Berbagai
pembelajaran daya ingat menunjukkan bahwa orang tua yang ahli dalam suatu aktivitas
seperti seorang pilot yang membaca pesan kendali lalu lintas udara ( Morrow,
Altiteri, dan Fitzsimmons, 1994) atau pemain kartu yang sudah tua ( Clarkson-Smith dan Harley 1990) dapat
melakukan hal yang sama atau bahkan menggunguli orang muda. Yang berguna untuk menjaga
agar daya ingat tetap aktif adalah orang tua tidak boleh putus asa.
2. Menggunakan
teknik Mnemonic. Kita semua menyadari bahwa beberapa pengalaman adalah hal yang
melekat dan tidak dapat dihilangkan dari ingatan kita ( hari wisuda kita atau
atau hari pertama kita di kampus), sementara yang lain menghilang. Karakter
utama dari peristiwa yang kita ingat adalah hal yang paling berkesan. Ketika
detail dari kehidupan adalah memori yang tidak penting maka cenderung menjadi
lemah. Peristiwa emosional yang menonjol akan dipelajari dan diingat dengan
baik. Jadi, kunci untuk lebih mudah mengingat lebih banyak adalah dengan
meningkatkan daya ingat tersebut.
Tehnik mnemonic adalah strategi untuk
membantu membuat informasi menjadi lebih mengesankan. Teknik ini mencakup dari
mengorganisir suatu daftar makanan menjadi kategori yang mengesankan seperti
buah dan daging untuk memudahkan mengingat ditoko bahan makanan untuk mengingat
4 digit terakhir nomor teman anda, xxx-1945, transformasi urutan ini dan
susunan yang berarti angka untuk tahun dimana perang dunia II berakhir. Salah satu tehnik yang meningkatkan arti
adalah menggunakan perumpamaan, membayangkan gambaran visual yang mencolok dari
bahan yang harus dipelajari.Ketika diminta untuk mengingat paduan asosiasi
pohon-kelelawar, kamu dapat membayangkan seekor kelelawar bertengger di pohon. Selain teknik-teknik internal ini, kita
juga memiliki bantuan memori eksternal seperti kalender atau daftar. Pengingat
eksternal adalah metode yang lebih disukai dalam membantu kita mengingat,
bahkan untuk penelitian daya ingat ( Cavanaugh, 1989 ). Beberapa ahli merasakan
hal ini, daripada fokus dalam pekerjaan pengkodean informasi yang secara
internal, kita lebih baik mengajarkan orang tua untuk lebih mengandalkan
bantuan eksternal secara bijak menunjukkan bilamana masalahnya adalah
menuliskan janji pada kalender dan bahkan menandai hal tersebut pada kalender.Pelatihan
daya ingat melibatkan instruksi sistematis demonstrasi teknik mnemonic dimana
orang tua dapat meningkatkan ingatan mereka.
Permasalahan (mengingat daftar benda)
Solusi I : Pertama, bayangkan beberapa hal yang
akrab dengan lokasi rumah anda kemudian membentuk citra visual menghubungkan
setiap item pada daftar dengan tempat tertentu.berikutnya berjalan jalan di
sekitar rumah anda,mental yang berhenti di setiap lokasi untuk mengambil item
teknik ini disebut metode lokus.
Solusi II:
Mengatur barang-barang yang akan dingat ke dalam kategori yang berarti
sepatu,baju kemudian dikemas sesuai dengan masing masing kategori di daftar.
Permasalahan
II(mengingat dimana benda itu diletakkan)
Solusi I:Dirumah/dalam pengaturan akrab memiliki tempat yang biasa untuk setiap item seperti pintu depan.
Solusi I:Dirumah/dalam pengaturan akrab memiliki tempat yang biasa untuk setiap item seperti pintu depan.
Maka ketika
masuk ke dalam rumah mengambil atau menaruh kunci, kacamata dan dompet anda
diletakkan.
Solusi II:Di
tempat tempat yang asing waspada terhadapa dimana anda meletakkan barang yang digunakan
menggunakan citra visual dimana menghubungkan item ke tempat fasilitas yang
mengingatkan tidak hanya orang tua yang dapat menjadi manfaat dari pelatihan
tetapi mereka juga kadang kadang mampu menunjukkan prestasi memori yang
menakjubkan.
Meningkatkan Memori Efikasi Diri
Salah satu
permasalahan dengan memberitahu orang tua untuk menjalankan memori mereka.Dalam
rangka untuk memiliki memori yang lebih baik, orang harus percaya bahwa
perubahan itu mungkin ada, bahwa seekor anjing yang lebih tua benar-benar dapat
belajar trik baru. Jadi juga penting untuk fokus pada apa yang disebut efikasi
diri, kepercayaan tentang memori orang tua mampu ditingkatkan seperti yang kita
lihat dalam penelitian tentang persepsi memori di awal bab ini. Orang memiliki
kecenderungan untuk melihat kerugian di daerah ini sebagai bagian irremediable
intrinsic. Kita harus mendidik orang lansiabahwa mereka tidak menderita kondisi putus asa dengan
mengetahui bagaimana memori beroperasi dan dengan menggunakan sedikit usaha
ekstra untuk memiliki memori yang sangat baik. Sayangnya, ada waktu dimanateori
ini salah ketika intervensi remediasi kognitif yang lebih berharga dari jenis
yang dibahas dalam bab ini lebih mungkin untuk gagal, ini adalah sebutan untuk
orang yang mengindap penyakit demensia.
Demensia adalah
label yang berlaku untuk berbagai penyakit kronis yang ditandai dengan gangguan
memori berat namun dengan penyakit demensia, bukan hanya memori yang terlibat,ada
kerusakan total dalam setiap fungsi pemikiran dan penalaran.
Diana Freil Mcgowen
didiagnosis terkena penyakit Alzheimer pada usia muda yang tidak biasa, yaitu umur
53 tahun. Ketika sakitnya masih pada tahap awal, dia membantu mendirikan
jaringan pertama kelompok dukungan untuk pasien penderita Alzheimer dan menulis
buku yang menjelaskan pengalaman hidup. Berikut adalah kisah empat jam Diana
dalam perjalanan untuk mengantarkan makan siang untuk suaminya.
“Saat saya pergi
ke kantor Jack, saya melihat sebuah pusat perbelanjaan baru. Bagi saya ini
aneh, saya tidak pernah melihat mall ini .Saya sering melakukan perjalanan yang
cukup dekat dengan kantor yang akan saya tuju dimana saya mengamati stasiun pemadam kebakaran yang juga
baru bagi saya. “Jack, senang melihat ada stasiun pemadam kebakaran di dekat
kantormu…(gumam ku)”, “Diana, stasiun
ini sudah ada sejak lama”, sahut dia…Saya menyalakan mobil dan mulai menginjak
gas kemudian saya mengerem dan bertanya dimanakah jalan keluar?
Saya bertanya
dengan gemetaran,”Jack, bagaimana saya keluar dari sini? Tolong tunjukkan pada
saya…”
Jack menujuk
lurus ke depan, kemudian saya keluar sesuai arah tersebut..
Tiba-tiba
semuanya terasa asing, saya mengemudi sambil menangis, terdengar music yang
asing dari radio..saya putus asa dan kehilangan ide bagimana cara pulang ,tiba
tiba saya melihat tanda “TURKEY LAKE PARK” saya menuju kesana dan berhenti,
tubuh saya gemetaran diikuti isak tangis yang tak terkendali.Apa yang terjadi?sambil
berjalan mendekati stasisun RAGER,penjaga tersenyum melihat saya yang tampaknya
bingung dan kehilangan arah,kemankah saya harus pergi? Petugas kemudian
bertanya dengan sopan kepada saya ,rasa dingin menyelimuti karena saya menyadari saya tidak ingat nama
jalan pulang.
Kepribadian dari
kemampuan berjalan,berpakaian,dan berbicara baik kaum muda dan tua dapat
terserang penyakit mengerikan ini. Bagaimanapun, demensia usia tua selalu
progresif.Konsekuensi bisa semakin buruk bahkan berakhir kematian,sebagai
penelitian menujukkan bahwa 7-2 di tahapan awal demensia menuju tahapan meory
episodic bahkan mengalami penuaan yang normal.Sebagai contohnya, seorang wanita
bahkan tidak ingat jalan pulang padahal dia telah melewati arah pulang selama
bertahun tahun lamanya dan dikota mana dia tinggal.Kualitas untuk diagnosis
demensia harus cukup berat untuk benar-benar
merusak kemampuan seseorang yang berfungsi untuk hidup.
Sebagai penyakit
,mencapai tahap tengah setiap aspek pemikiran adalah penalaran asbtrak yang
terkena menjadi sulit dimana orang tidak lagi bisa memikirkan pilihan dalam
membuat keputusan dimana bahasa menjadi sangat terbatas serta individu memiliki
kesulitan dalam penalaran objek.Pembicaraannya menjadi sangat samar dan kosong. Dia mungkin akan tidak ingat
dengan benda yang akrab di sekitarnya seperti kursi atau bahkan lupa cara memakai sepatu.Orang
mungkin bertindak tidak wajar dimana tidak berbusana dan berteriak-teriak
dijalan yang akan membahayakan jiwa dan keselamatan mereka.Insomnia dan
paranoid sangat umum di kalangan tahap tengah demensia lansia. Kemajuan
penyakit ke tahap yang lebih serius membuat pengidap asing akan tempat waktu
dan orang di sekitar lingkungannya.
Seorang pria
mungkin berpikir ini adalah tahun 1943 dan dia berada di laut berbicara dengan
komandannya daripada memahami bahwa dia sebenarnya tinggal di “FOUR ACRES
NURSING HOME” pada thn 1997. Pada tahap akhir ini, orang-orang memerlukan
bantuan dimana pasien benar-benar kehilangan kemampuan berbicara sama sekali
dan bergantung dengan yang lain.Pada titik ini, mereka sering tidak dapat melakukan
kegiatan yang paling dasar seperti bergerak maupun menelan, ini adalah
komplikasi pada tahap yang dapat menyebabkan kematian.Beberapa orang mungkin
dapat melakukan tugas-tugas dasar seperti berpakaian dan pergi ke toilet dan
yang paling ekstrim, gangguan memori dan penalaran lain mungkin jauh lebih baik
memerlukan perawatan untuk kegiatan sehari-hari.
Variabilitas
yang paling memilukan terletak dalam perjalanan waktu penyakit ini sementara
kognisi dan kemampuan fungsional yang ditakdirkan memburuk dari waktu ke waktu
dalam tempo yang cepat dimana individu mengalami penurunan setelah mengalami
kerusakan.
Demografi Demensia
Jumlah org tua
yang menderita kondisi ini diperkirakan benar-benar tinggi, bahwa ditakuti setidaknya
lebih dari setengah penduduk dalam perawatan jangka panjang memiliki gangguan
ini.
Disisi positif
dibandingkan dengan penyakit lain, demensia cukupl lambat dlm rentang penuaan.
Hal ini sering terjadi sebelum usia 50 tahun dansecara bertahap meningkat dalam frekuensi
selama 3 dekade berikutnya dan kemudian melonjak secara dramatis pada usia
lanjut. Sejumlah penyakit langka dapat menghasilkan gejala-gejala yang
menghancurkan, biasanya penderita demensia akan menderita satu kombinasi dari
dua penyakit demensia vascular dan alzheimer.
Vaskular
demensia: dari sistem kardiovaskular
Dalam penyakit
ini, sekitar seperempat dari kasus disfungsi kognitif disebabkan oleh jaringan
otak yang mati karena akibat dari banyak stroke kecil. Seperti yang kita
ketahui dari bab 3, stroke terjadi ketika arteri otak tersumbat oleh
aterosklerosis dimana sel-sel menjadi terganggu dan menyebabkan sebuah stroke
yang dapat menyebabkan kematian,gangguan bicara bahkan kelumpuhan. Karena
stroke disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Penyakit
Alzheimer
Sebanyak
60% orangtua yang pikun mengidap penyakit Alzheimer. Sebagian kecil orang menamakannya pikun campuran. Penyakit Alzheimer
langsung menyerang saraf pusat manusia.Penyakit ini selalu datang dan meyerang
pada orang yang sudah berumur lanjut.Secara normal saraf itu seperti pohon.
Ketika seseorang terkena Alzheimer ,secara perlahan akan membunuh bagi yang
terinfeksi. Pertama, cabang (dendrites) akan hilang, kemudian akar dan selanjutnya
akan menjalar ke batang (akson dan badan sel).
Pertama
, penghancuran itu terbatas dan secara teratur mereka akan menuju area otak
yang bernama hippocampus. Kesehatan neuron akan digantikan struktur patologi
secara terus menerus. Otak seseorang yang terserang Alzheimer akan menjadi
abnormal karena hanya tersisa neuron yang normal.Dalam studi klasik, penelitian
orang inggris menunjukkan memori dan fungsi utama menyelesaikan masalah akan
hilang karena hancurnya saraf. Setelah meninggal, otak orang tua akan mulai
kehilangan ingatan secara berkala dan otomatis.
Faktor-faktor
yang menyebabkan penyakit Alzheimer :
1.
Faktor
genetik
Studi keluarga menunjukkan penyakit
Alzheimer itu diturunkan.Tahun 1987, penelitian mengidentifikasi secara
spesifik genetik diturunkan dari orang dengan histori keluarga yang memiliki
penyakit.
2.
Virus
Virus yang menyebabkan Alzheimer
dinamakan Creutzfeldtjakob, beberapa pasien merasakan reaksi pelan virus,
kemugkinan mereka bertahan lama di dalam tubuh, mungkin terdapat penyakit
Alzheimer di dalamnya.
3.
Racun
metal
Pasien yang terkena penyakit Alzheimer
ditubuhnya rata-rata terdapat zat aluminium ini.Bagaimana orang dapat menyerap
zat aluminium sangat banyak selama hidup?
4.
Minimnya
produksi neurotransmitter.
Salah satu faktornya lagi adalah dimana
berkurangnya cara kerja neurotransmitter. Jika penyakit Alzheimer secara
selektif menyerang saraf acetylcholine
(cholinergic) , stimulasi produksi otak dari neurotransmitter akan efektif menjadi
anti racun.
5.
Amyloid
Hal yang terpenting adalah amyloid,
sebagai protein yang tidak normal akan yang menyebabkan timbulnya penyakit
tersebut. Jika proses penyerapan protein tidak berfungsi dengan baik maka akan
juga dapat merusak saraf.
Isu
diagnostic
Semua hal dilakukan agar dapat menemukan
cara penyembuhan yang tepat dan baik untuk penyakit Alzheimer. Akurasi
diagnosis dikembangkan secara dramatis.Menggunakan psikotest, menggunakan
susunan gambar, atau gambar dari fungsi otak dan strukturnya, agar lebih mudah
mendiagnosis penyakit Alzheimer.
Obat-obatan dapat membantu dalam mengurangi perilaku berkeliaran yang sering menyertai demensia ( Cooper dan Mungas , 1994 ) . Namun, lingkungan menjadi intervensi utama untuk penyakit ini. Mereka membuat hidup sekitar lebih mudah bagi orang dan untuk anggota keluarga .Dengan pemahaman bahwa setiap strategi bermanfaat dan membantu membuat hidup lebih mudah bagi pasien dan keluarga.
Obat-obatan dapat membantu dalam mengurangi perilaku berkeliaran yang sering menyertai demensia ( Cooper dan Mungas , 1994 ) . Namun, lingkungan menjadi intervensi utama untuk penyakit ini. Mereka membuat hidup sekitar lebih mudah bagi orang dan untuk anggota keluarga .Dengan pemahaman bahwa setiap strategi bermanfaat dan membantu membuat hidup lebih mudah bagi pasien dan keluarga.
MEMBANTU KORBAN .
Latihan memori - meningkatkan standar dalam berurusan dengan demensia . Namun, ini
tidak berarti kita harus meninggalkan strategi yang dirancang untuk membuat
sebagian besar dari kapasitas kognitif yang ada .
Keamanan adalah hal yang harus paling diperhatikan . Orang-orang perlu dilindungi dari merugikan diri mereka sendiri , terutama selama tahap tengah penyakit. Untuk mencegah orang dari berkeliaran , strategi yang umum seperti melipatgandakan kunci atau menempatkan palang pintu untuk memberitahu pengasuh ketika orang tersebut akan pergi. Hal ini penting untuk menjaga orang-orang dengan penyakit demensia jauh dari peralatan yang berbahaya , seperti kompor , dan untuk menempatkan zat-zat beracun , seperti pembersih rumah tangga , di luar jangkauan . Ada berbagai perangkat lain di pasar , seperti ceret teh yang berbunyi ketika selesai dan timer yang menjalankan oven, yang dapat membantu menjaga orang untuk hidup mandiri selama tahap awal penyakit ini .
Kita juga harus waspada terhadap understimulation . Ingat dari bab 5 bahwa kelebihan cacat dapat terjadi bila lingkungan terlalu hambar dan tidak menantang serta terlalu rumit . Berdasarkan prinsip bahwa orang yang menderita penyakit demensia frin perlu tinggi ( tetapi non - mengancam ) masukan , kegiatan dari berkebun , musik , untuk memasak sering digunakan dengan gangguan kognitif dewasa yang lebih tua . Dalam kegiatan berikut , yang disebut simulasi sensorik , orang bahkan sangat gila dapat menghubungkan kembali dengan dunia luar menggunakan indra dasar sentuhan , penglihatan , dan rasa.
MEMBANTU KELUARGA .Bayangkan merawat orang demensia yang dicintai.Anda tahu bahwa penyakit itu permanen.Anda tak berdaya menyaksikan pasangan tercinta atau orang tua memburuk.
Keamanan adalah hal yang harus paling diperhatikan . Orang-orang perlu dilindungi dari merugikan diri mereka sendiri , terutama selama tahap tengah penyakit. Untuk mencegah orang dari berkeliaran , strategi yang umum seperti melipatgandakan kunci atau menempatkan palang pintu untuk memberitahu pengasuh ketika orang tersebut akan pergi. Hal ini penting untuk menjaga orang-orang dengan penyakit demensia jauh dari peralatan yang berbahaya , seperti kompor , dan untuk menempatkan zat-zat beracun , seperti pembersih rumah tangga , di luar jangkauan . Ada berbagai perangkat lain di pasar , seperti ceret teh yang berbunyi ketika selesai dan timer yang menjalankan oven, yang dapat membantu menjaga orang untuk hidup mandiri selama tahap awal penyakit ini .
Kita juga harus waspada terhadap understimulation . Ingat dari bab 5 bahwa kelebihan cacat dapat terjadi bila lingkungan terlalu hambar dan tidak menantang serta terlalu rumit . Berdasarkan prinsip bahwa orang yang menderita penyakit demensia frin perlu tinggi ( tetapi non - mengancam ) masukan , kegiatan dari berkebun , musik , untuk memasak sering digunakan dengan gangguan kognitif dewasa yang lebih tua . Dalam kegiatan berikut , yang disebut simulasi sensorik , orang bahkan sangat gila dapat menghubungkan kembali dengan dunia luar menggunakan indra dasar sentuhan , penglihatan , dan rasa.
MEMBANTU KELUARGA .Bayangkan merawat orang demensia yang dicintai.Anda tahu bahwa penyakit itu permanen.Anda tak berdaya menyaksikan pasangan tercinta atau orang tua memburuk.
Selama
tahap akuisisi peran, orang membutuhkan pendidikan, dan perencanaan. Mereka
perlu tahu apa yang mereka hadapi, yaitu, terjadinya tanda-tanda, tentu saja,
dan karakteristik dasar dari penyakit. Mereka perlu memahami bagaimana
memodifikasi lingkungan dan bereaksi terhadap perilaku membingungkan serta
memahami layanan apa saja yang tersedia untuk meringankan beban mereka, program
hari atau layanan tangguh yang ada untuk orang lanjut usia yang mengalami demensia dalam komunitas
mereka. Bahkan jika mereka bertekad untuk menjaga orang di rumah, mereka perlu
mempertimbangkan kemungkinan bahwa pelembagaan mungkin diperlukan dan melihat
ke daerah panti jompo.
Untungnya,
pendidikan ini sudah tersedia. Seiring dengan booming serta populernya danminat
profesional, jaringan luas telah muncul
untuk membantu keluarga mengatasi penyakit-penyakityang membuat gila. Asosiasi
Amerika untuk orang pensiun dan Lembaga Nasional untuk orang yang menuai adalah
yang membersihkan rumah untuk informasi dan layanan.Asosiasi Alzheimer adalah
organisasi nasional yang kuat yang ditujukan hanya untuk penyakit ini. Hal ini
mensponsori penelitian, melobi untuk pendanaan ditujukan untuk pencegahan dan
penyembuhan, beroperasi memberikan informasi (hotline), dan telah menjadi
kelangsungan hidup bagi ribuan pengasuh dari orang lanjut usia yang mengalami
demensia.
Dukungan
kelompok keluarga, di mana pengasuh bertemu secara teratur untuk berbagi
perasaan dan saling bekerja sama untuk menyelesaikan masalah, ikut bermain
selama periode diberlakukannya peran, jangka panjang mencakup rumah dan
perawatan institusional. Menariknya para peneliti menemukan bahwa salah satu
kunci penting untuk mengatasi terbaik selama periode berlarut-larut nya
mengembangkan rasa efikasi diri, perasaan berada di atas tekanan sehari-hari.