Wednesday 25 June 2014

Psikologi Lanjut Usia



Memori dan Demensia


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
Medan
2014




MEMORI dan DEMENSIA
Dalam bab ini, seperti pada bagian pembangunan fisik, kita fokus pada 2 topik penting dalam penuaan kognitif. Pertama, kita melihat bahwa aspek penting dari kognisi disebut memori. Stereotip yang dimiliki tentang usia tua bukan hanya kehilangan memori, tetapi juga memori secara konsisten telah menjadi bagian penelitian peringkat atas untuk psikolog yang mempelajari proses penuaan. Masalah usia tua yang mengerikan ini di jelaskan dalam sketsa kita disebut demensia.
MEMORI
Kita akan tumbuh lebih cerdas seiring bertambahnya usia, tetapi tidak mencakup memori. Ketika kita berpikir tentang memori, hampir semua dari kita akan merasa kemampuan kita memburuk. Apa yang sebenarnya berada di luar stereotip tentang kapan perubahan negatif ini di mulai?
Ketika Ellen Ryan (1992) melihat kemampuan daya memori pada target berusia 25, 45, 65 dan 85, iamenemukan bahwa peringkat dari setiap segi memori dari linglung sampai kemampuan untuk mengingat informasi menurun pada setiap usia. Dengan kata lain, orang-orang tampaknya percaya memori menurun seiring dengan bertambahnya umur, bukan hanya pada usia tua. Judy Rodin dan Ellen Langer (1980) dengan jelas menunjukkan bahwa ketika mereka memerankan tiga aktor berusia 20,50 dan 70 membaca pidato yang identik. Tersebar melalui monolog beberapi referensi penyimpangan dalam memori, seperti “Aku lupa kunci saya”. Orang itu kemudian menonton film masa mudanya, aktor setengah baya atau lebih tua diminta untuk menuliskan seperti apa mereka. Orang-orang melihat yang berusia 70 tahun sering menggambarkan dia sebagai pelupa.
Ini hanya salah satu dari beberapa penelitian yang menunjukkan kita dapat dan prima dalam mencari masalah memori pada orang tua.Apabila ada seseorang lebih dari 60, 70 atau 80 tahun, kita dapat berfokus pada penyimpangan memori. John Erber dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa perbedaan terletak pada gaya penjelasan kita. Kegagalan memori pada orang muda dianggap sebagai situasional dan eksternal yang begitu relevan.
Tiga puluh lansia dan 30 orang dewasa mengingat daftar pasangan asosiasi.Dalam berbagai kondisi, subjek harus merespon dalam waktu yang di tentukan (1 ½ atau 3 detik).Di dalam kondisi kecepatan diri, subjek dapat mengendalikan memori aparat dan belajar serta menjawab dengan kecepatan mereka sendiri. Hasil tabel ini menunjukkan bahwa pembelajaran kecepatan diri membawa kinerja yang lebih baik pada lansia, mengambarkan perbedaan usia yang dramatis dalam studi memori standar.
Tandai kesalahan hingga mencapai satu daftar bacaan sempurna untuk kaula muda dan tua.
                        1 ½                  3 detik             Kecepatan tersendiri
Young             12.52               7.90                 6.27
Old                  50.90               25.90               15.30
“terlalu susah” ucapnya. Pada orang tua, lupa dipandang sebagai internal, instrinsik dan bukti stabil deficit dasar dalam diri seseorang.Jika orang tua menghindari kegiatan yang merangsang mental bersdasarkan pada gagasan bahwa memori mereka lemah dan tidak ada yang dapat dilakukan pada masalah ini, hal ini dapat mempercepat penurunan.Jika orang luar memperlakukan orang tua dengan tidak kompeten secara mental, yang apabila orang tersebut sudah tua dan rapuh dan tinggal di sebuah panti jompo, ini menambah masalah.
Tes dan Temuan
Dalam laboratorium tradisional memori dan usia, orang tua dan dewasa awal diberi daftar kata, huruf, gambar atau suku kata yang tidak memiliki arti. Setelah sejumlah presentasi, perbedaan usia dipanggil lagi untuk di periksa. Dalam teknik pasangan asosiasi, item disajikan berpasagan, dan diberi satu.Orang tersebut diminta untuk mengingat yang lainnya.
Ketika subjek diminta untuk mengingat item tanpa petunjuk, tes memori itu disebut free recall.Ketika petunjuk diberikan, seperti huruf pertama dari kata yang benar, teknik ini disebut cued recall. Jenis lain dari tes melibatkan pendekatan pengakuan / recognition approach. Seperti dalam tes pilihan berganda, subjek harus memilih jawaban yang benar dari beberapa pilihan.
studi sampel di table 7.1 menggambarkan penelitian ini menunjukkan penyebab sebenarnya untuk keprihatinan kita. Orang tua hampir selalu jauh lebih buruk daripada orang muda. Apalagi, jika tugasnya sulit, perbedaan usia dalam mengingat dibuktikan oleh usia pertengahan. Namun, seperti yang dapat kita lihat dalam table, ketika mereka memvariasikan situasi memori, peneliti menemukan derajat defisiensi.Terkadang orang tua mempunyai skor yang buruk, terkadang kinerja mereka aktif.
Untuk mengetahui apa yang mungkin salah, mari lihat pada pendekatan terkemuka tentang pengertian memori.
Perspektif pemorosesan informasi tentang perubahan. Seperti yang kita pelajari dalam bab sebelumnya, psikolog yang menggunakan pendekatan pengolahan informasi memecah aktivitas mental menjadi langkah-langkah hipotesis, dirancang oleh peneliti untuk mengisolasi langkah-langkah dan mengkonfirmasi keberadaan mereka, cobalah untuk menjelaskan misteri bagaimana kita berpikir. Peneliti percaya bahwa dalam perjalanan untuk menjadi “memori”, informasi berkembang melalui tiga fase.
Pertama, rangsangan yang datang dari dunia luar melalui indera diadakan di sensorik khusus untuk rasa yang diterima.Gambar visual masuk ke simpanan visual, suara yang kita dengar, sebuah penyimpanan pendengaran.Ini merupakan tahap memori pertama, seperti fotokopi, dapat memburuk dengan cepat, dalam ½ atau 2 detik.Fitur yang kita perhatikan atau hadiri memasuki system kedua, yang disebut memori kerja.Kita dapat melihat dengan jelas system memori kedua melayani seperti gateway/ pengantar.Memori kerja dengan tindakan kognitif.Disini kita menyimpan informasi dalam kesadaran untuk jangka waktu sementara.Dan kita membuat keputusan untuk membuang atau bertindak untuk memprosesnya untuk penyimpanan permanen. Menurut Allan Baddeley 91993), memori kerja terdiri dari dia terbatasnya kapasitas memegang “bak/peti” .karena setiap bak mengisi kapasitas, informasi dipindahkan atau didorong keluar.Juga terdiri dari fungsi eksekutif, yang mengontrol perhatian serta memanipulasi materi di tempat ini untuk mempersiapkan untuk penyimpanan.
Contoh kehidupan nyata dari kualitas sekilas infromasi dalam memori kerja terjadi ketika kita mandapatkan nomer telefon dari operator dan segera melakukan panggilan. Kita tahu dari pengalaman bahwa kita dapat memanggil nomor tujuh digit tanpa harus menuliskannya dan memori tidak akan gagal jika telepon berdering. Jika sinyal sibuk dan harus mencoba lagi, secara misterius memori memudar.Informasi telah menyelinap keluar dari tempat ini.Untuk mencegah hal ini terjadi, solusinya adalah memproses nomor sehinggal kita menghafalnya.Ini berarti bahwa memori kerja harus memanipulasi atau mengkodekan infromasi sehingga memasukan dan menyimpan lebih permanen yang disebut memori jangka panjang.Memori jangka panjang adalah tempat kapasitas besar yang relative permanen yang dimana gudang/penyimpanan dari masa lalu kita. Sementara peneliti menemukan beberapa perbedaan usia dalam tes memori sensorik, studi jelas menunjukkan bahwa mendapatkan infromasi ke dan atau dari penyimpanan permanen ini lebih sulit seiirng dengan bertambahnya usia terkait defisit memori terutama karena masalah encoding / akuisisi atau masalah pengambilan? Atau dalam istilah lain, orang tua tidak cukup belajar materi atau apakah bermasalah dalam kesulitan mendapatkan informasi?
Topik ini diperdebatkan selama beberapa decade. Psikolog merancang studi untuk mencoba mengisolasi akuisisi dan fase penambilan memori dan mengukur kerugian. Karena jelas bahwa dengan usia, efisiensi baik encoding dan pengambilan tampaknya menurun, banyak peneliti mengadopsi perspektif yang berbeda tentang perubahan.
Timothy Salthouse (1991,1992) berpendapat bahwa ratusan studi perbedaan usia dalam memori memiliki pesan serupa. Sebagai tugas secara bertahap menjadi lebih menuntut dan kompleks, orang tua melakukannya lebih buruk. Ini menunjukkan bahwa kekuatan penting yang mempengaruhi memori seperti usia kita bukanlah jenis tertentu dari pengolahan atau operasional memori, tetapi hanya beberapaproses mental yang menuntut tugas. Masalahnya terletak pada mekasnisme powering system secara keseluruhan.Salthouse menyebutkan pengolahan sumber daya mekanisme.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan defisit sumber daya mekanisme, kemacetan yang merusak ingatan pada usia? Seperti yang anda bayangkan dari perspektif atau sudut pandang Salthouse pada keseluruhan intelegensi, pada tes IQ sederhana beliau dan rekan kerjanya menganggap yang utama adalah kekalahan dalam kecepatan berpikir yang mungkin disebabkan oleh penurunan usia (lihat bab 6). Untuk mendukung posisi ini, Salthouse telah mengadakan studidimana dia mengatur perbedaan usia dalam kecepatan merespon dan pada tes ingatan standar dia telah menemukan bahwa prestasi dari orang yang berumur jauh lebih mirip dengan remaja.
            Hipotesis lain lebih berpusat langsung pada kerja kapasitas memori, gerbang untuk semua proses belajar dan mengingat. Mengapa sistem ini tumbuh semakin sedikit pada usia lanjut kita? Menurut Lynn Hasher, hal itu ada pada halangan yang gagal, secara spesifik, ketidakmampuan untuk menyaring stimulus yang tidak diinginkan. Benda yang dimanipulasi dan dipindahkan dengan bebas meskipun memori yang bekerja membutuhkan konsentrasi yang baik, kita harus mengikuti informasi yang kita butuhkan untuk memproses dan menyaring keluar informasi yang tidak relevan.Pada orang berumur, Hasher bersikeras bahwa karena perubahan fisiologis pada bagian otak terus menerus menarik perhatian, pikiran yang tidak relevan menjadi terganggu, menyisakan sedikit ruang dalam memori yang bekerja untuk memproses apa yang ingin kita lihat dan pelajari (Hasher & Zacks,1988).        
            Hipotesis ini masing-masing menyatakan bahwa kita harus melihat karakteristik dari tugas guna memahami bagaimana orang melakukannya.Setiap kali tugas dari memori menuntut, orang tua tertentu kurang baik dalam melakukannya.Seperti yang digambarkan pada tabel 7-1, salah satu dimensi penting kesulitan mengandung mengandung kecepatan. Orang tua akan melakukannya lebih buruk dalam mengingatinformasi yang disampaikan dengan cepat dan atau mereka harus merespon cepat (Wingfield, Poon, Lombardi, dan Lowe, 1985). Orang tua akan melakukan dengan kurang baik pada segala tugas yang menegangkan kapasitas perhatian. Sebagai contoh, ketika melakukan dua tugas bersamaan, menerima sebuah informasi dalam pikiran ketika melakukan tugas lain atau kembali kepada aktivitas setelah sempat terputus atau terbawa kepada hal lain (Smith, 1996).Sekarang mari kita lihat pada susunan memori yang berbeda yang juga menawarkan arti yang lebih dalam tentang jenis-jenis mengingat yang paling sulit untuk orang dewasa yang lebih tua.
Sistem Memori Dilihat Dari Perubahan
            Tulving (1985) yakin ada tiga tipe berbeda pada sistem memori.Memori prosedural atau implisit (tersirat) meliputi informasi yang kita pelajari dan ingat secara otomatis, tanpa refleksi kesadaran atau pemikiran. Sistem memori ini termasuk beberapa kategori belajar seperti kondisi emosi secara klasikal. Contoh, sekali kita mempelajari suatu aktivitas, seperti bagaimana cara memukul bola tenis atau mengendarai sepeda, kita mengingatnya secara otomatis, tanpa usaha kesadaran, saat dihadapkan pada stimulus itu lagi.
            Kedua,karena mereka mencakup ingatan kesadaran, berbeda dengan “tidak terefleksi”, memori hubungan – situasi baru dijelaskan. Memori semantik adalah pengetahuan tentang fakta bahwa George Washington adalah presiden pertama kita atau apa itu raket tenis. Memori episodik adalah kemampuan kita untuk mengingat hal yang sedang berlangsung secara perspektif, seperti memori saya ketika sedang berada di lapangan tenis atau apa makan malam saya minggu lalu mungkin berada pada sistem memori ini.
            Memori episodik adalah sistem yang paling lemah. Sebulan dari sekarang siapa George Washington (memori semantik). Kita akan mengingat bagaimana cara memegang raket tenis (memori prosedural/implisit). Bagaimanapun, kita tidak mungkin mengingat apa makan malam kita dua minggu yang lalu. Itu mengingat kembali kejadian yang berlangsung dalam hidup, dari apa yang kita makan hari Selasa lalu, sampai hari terakhir kita bermain tenis bulan lalu.
            Peneliti membuktikan bahwa memori implisit dikodekan di area otak yang berbeda daripada mengingat kembali kenyataan secara sadar (Squire, 1992). Yang terpenting bagi kita, ada banyak bukti bahwa terpengaruh dalam cara yang berbeda seiring bertambahnya usia kita.
            David Mitchell (1989) memeriksa cara kerja tes design pada orang tua dan muda untuk membuktikan tiga tipe memori. Untuk mengukur memori semantik, Mitchell memberi subjek tes kosakata dan menyuruhnya untuk memberi nama untuk mengidentifikasi serangkaian gambar ( Dengan kata lain, dia mungkin menunjukkan foto gedung putih dan bertanya “Apa yang digambarkan disini?”). Selama presentasi, Mitchell menguji memori implisit dengan menggunakan strategi yang dinamakan pemberian dasar pengulangan.Dia memperlihatkan serangkaian gambar tertentu sekali dan yg lainnya dua kali. Dengan membandingkan respon terpendam orang (kecepatan dalam merespon) ketika gambar telah ditunjukkan berulang-ulang sebelumnya atau belum , Mitchell mengukur apakah pembeljaran ketidaksadaran ini telah terjadi. Dan pada tahap kedua pembelajaran, Mitchell menguji memori episodik dengan menunjukkan gambar asli yang telah diperbaiki dalam ukuran yang lbeih besar dan menyuruh mereka mengingat kembali gambar mana yang telah mereka lihat.

Tabel 7-2
Implisit           - Anda masuk ke dalam mobil Toyota biru anda dan secara otomatis tahu cara mengemudi
Semantik        – Anda tahu anda memiliki mobil Toyota biru
Episodik         - Anda mengingat dimana anda meninggalkan mobil Toyota biru anda di area parkir taman amusement
Implisit           - Anda dengan sendirinya menyanyikan lirik “Jingle Bells” ketika melodi tersebut keluar dari radio
Semantik        - Anda mengingat ini adalah sebuah lagu]
Episodik         - Anda mengingat kapan teakhir anda menyanyikannya

Implisit           - Anada merasa senang saat tiba di kampus pada akhir semester
Semantik        - Anda tahu bahwa Anda adalah mahasiswa dari universitas itu dan mengambiul jurusan psikologi
Episodik         - Anda mengingat lokasi kelas dan nama profesor saat minggupertama di semester baru
Implisit           - Saya tidak sadar menemukan surat yang saya ketik di komputer
Semantik        - Saya tahu sedang menulis buku tentang perkembangan usia dewasa
Episodik         - Saya berusaha agar tidak lupa bahwa hari ini saya harus pergi ke perpustakaan dan fotokopi artikel tentang memori itu yang akan saya butuhkan untuk bab ini

            Memori implisit dan semantik pada orang tua sebagus yang terdapat pada orang muda.Orang tua lebih baik dalam tugas repetition-priming.Dariapa yang kita lihat tentang perubahan usia pada pengrealisasian IQ, mereka dapat mengidentifikasi atau menamai gambar sebanyak orang muda. Bagaimanapun, memori episodik pasti akan terganggu. Orang tua lebih kurang mampu untuk mengingat kembali gambar mana yang telah ditampilkan sebelumnya.
            Peneliti lain telah menemukan bahwa memori implisit mungkin menurun sedikit seiring berjalannya usia. Umur mungkin juga merusak memori semantik. Orang tua memiliki lebih banyak kesulitan dalam mengingat hal yang familiar, seperti nama teman baik, kosakata, atau foto tempat terkenall. Setiap kali tugas melibatkan respon “bawah sadar” atau ingatan tentang materi yang telah dipelajari dengan baik, orang tua melakukannya dengan baik. Setiap kali tugas melibatkan memori episodik, tugas yang lebih sulit untuk mengingat kejadian sehari-hari , rata-rata orang tua melakukannya dengan buruk.
            Seberapa terganggunya memori episodik?pada tabel 7-1 jika kita melihat tes ingatan sederhana,jawabannya banyak, orang muda mengingat dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang di atas 65 tahun. Apakah orang tua benar-benar kurang baik seperti yang tampak pada tes? Banyak peneliti mengatakan tidak
Memori Pengukuran Sehari-Hari
            Pada studi memori standar orang tua dan muda diminta untuk mengingat daftar kata-kata yang tidak berhubungan, suku kata yang tidak penting, huruf atau angka. Setelah itu, mempelajari kata atau huruf yang tidak mempunyai arti bersamaan dengan tuntutan memori yang kita hadapi di kehidupan sehari-hari.
            Peneliti selalu berasumsi bahwa hanya dengan memakai stimulus yg tidak berarti,mereka dapat memastikan bahwa situasi yang sama terjadi pada setiap orang, memori itu diukur dengan cara yang dianjurkan. Bagaimanapun, pengfokusan pada keaslian dan kontrol bermasalah : itu mungkin terlalu dihapus dari kenyataan.
            Bayangkan anda adalah seorang manusia yang menjalani tes ingatan. Bukan hanya anda yang tidak berlatih ketika mereka melakukan tes, tapi anda mungkin telah memasuki pengalaman kecemasan tinggi: “ Mungkin saja hasil tes menunjukkan saya mengidap penyakit Alzheimer!” Ketika faktor kemampuan asing hasil bekerja di pengalaman memori apapun, beberapa peneliti membantah bahwa mereka mengintensifikasikan ketika materi yang diminta untuk diingat oleh orang tua tidak berarti.
            Apakah kemampuan asing menular, seperti kecemasan, secara berbeda merusak hasil tes memori pada orang tua?Kita tidak tahu pastinya.  Prosesmembuat situasi lebih nyata menggunakan tugas memori sehari-hari , test mencerminkan tuntutan memori yang sesungguhnya dihadapi orang. Seberapa baik orang tua dapat mengingat nama sampai wajah atau nama lokasi atau objek di bumi? Seberapa baik orang dewasa yang beda usia ,mengingat nomor telepon atau pertunjukkan TV yang baru, atau sumber informasi yang mereka dengar.
            Seberapa baik memori orang tua bekerja pada situasi nyata?Studi menunjukkan hasil yang bagus. Dengan menggunakan relawan Baltimore, Jan Sinnott (1986) menemukan pendekatan natural kreatif untuk menguji perbedaan pada memori sehari-hari . Dia meminta partisipan dari berbagai usia untuk mengingat kejadian berbeda yang terjadi ketika mereka sedang diuji di laboratorium penelitian Gerontologi.
Beberapa peristiwa yang penting dan dibutuhkan tindakan : " Bagaimana anda beranjak dari ruang ke lokasi ujian atau cafetaria itu? " atau " Jam berapa makan malam disajikan ? " Lainnya tidak penting : " Apa barang yang ada di atas meja saat Anda memecahkan masalah .... tisue / jaringan , pensil , dll . ? " Atau " Seberapa banyak anda diminta untuk menyelesaikan masalah ? "Dalam memeriksa memori untuk kedua jenis kegiatan , Sinnot menemukan relawan muda mengungguli yang tua hanya pada item pengukuran informasi penting atau tidak relevan . Untuk materi yang relevan seperti informasi yang harus diingat, kinerja orang tua menyamai bahwa kaum muda .
Bahkan jika ingatan kita bekerja kurang baik seiring usia, ini mungkin tidak menjadi masalah .Sinnot menunjukkan , salah satu implikasi dari penelitian itu adalah bahwa orang tua menggunakan seleksi dan optimasi dengan fleksibel untuk mengkompensasi defisit usia terkait dalam kemampuan untuk mengingat . Lebih tepatnya daripada mengingat "lebih " , mereka lebih berkonsentrasi pada apa yang mereka benar-benar perlu di ingat , dsb. Ketika ia menghitung, memori mereka relatif utuh .

Mengingat Masa Lalu Pribadi Kami
Masih ada perasaan tidak konsisten yang kami miliki tentang memori di kemudian hari.Hal ini tidak sepenuhnya benar bahwa kita percaya semua memori memburuk pada orang tua. Memang orang tua mungkin memiliki lebih banyak kesulitan mengingat apa yang mereka katakan atau lakukan dalam beberapa jam terakhir atau hari, tapi tidak dengan kenangan masa muda yang masih sangat jelas dan menonjol di usia tua ?
Seperti memori untuk peristiwa masa depan, jenis ini khusus mengingat masa lalu pribadi dan dinamakan dengan : Memori Autobiografi.

Apakah orang-orang tua mengingat masa muda mereka secara jelas ? Untuk menguji keakuratan stereotip yang dimiliki tentang memori pada orang tua , peneliti menggunakan teknik yang menarik . Mereka menyediakan subjek yang lebih tua dan lebih muda dengan kata isyarat dan meminta mereka untuk menanggapi dengan memori, tanggal tertentu acara pribadi, dan menilai itu dengan jelas. Hasilnya adalah bahwa , jika orang tua memang " hidup di masa lalu " , berbeda dengan kecenderungan yang khas untuk mengingat peristiwa baru dengan muda, orang tua lebih berpusat pada kenangan masa muda mereka.

Namun, ketika para peneliti menggunakan pendekatan ini , mereka biasanya tidak menemukan perbedaan usia dalam distribusi kenangan . Kejadian baru ini sama-sama penting untuk keduanya.
Ada beberapa pengecualian yang menarik . Pada umumnya, peristiwa baru yang sementara ini paling menonjol , orang tua cenderung lebih sering untuk mengingat peristiwa yang terjadi ketika mereka remaja dan dewasa muda daripada kejadian yang terjadi selama pertengahan hidup mereka ( Fromholt dan Larsen , 1991; Holland , 1995).  Kenangan ini mungkin menarik karena remaja dan masa dua puluhan adalah waktu hidup yang sangat bergejolak . Ini adalah tahun ketika kita mencapai pubertas , memiliki cinta pertama, meninggalkan rumah, menikah , dan menjadi orang tua. Seperti yang akan kita lihat dalam bab ini, setiap peristiwa yang menguras emosi-penuh dan secara pribadi bermakna sangat tepat untuk lebih terukir dalam pikiran kita. Tinggal di sebuah panti jompo menghilangkan kebutuhan untuk mengingat struktur berkelanjutan hidup sehari-hari , sebagai lembaga yang mengurus, penting untuk mengingat apa yang terjadi kemarin atau apa yang akan terjadi minggu depan . Makanan tiba , keluarga berkunjung , kehidupan berlangsung pada kehendak orang lain tanpa usaha aktif atau kontrol pada bagian orang tua itu. Di panti jompo, Holland berpendapat, orang mungkin merasa terdorong untuk terus berlatih dan mengingat peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan mengapa mereka " benar-benar " (ibu atau anak perempuan atau eksekutif bisnis) karena kegiatan ulasan kehidupan ini memungkinkan mereka untuk menggantung ke rasa identitas pribadi mereka sebagai manusia.
Ini menunjukkan bahwa, dengan hanya mengeksplorasi perbedaan umur dalam kecenderungan umum untuk berpikir tentang masa lalu, kita mungkin kehilangan beberapa informasi menarik. Jika frekuensinya tidak berubah seiring dengan bertambahnya usia, mengenang mungkin memiliki tujuan yang berbeda atau makna bagi yang muda dan yang tua. Untuk mengeksplorasi kemungkinan ini,  Jeffrey Webster (1995) membagi tujuh kategori untuk memikirkan masa lalu. Menurut Webster, orang-orang mungkin berbicara tentang peristiwa-peristiwa dalam hidup mereka untuk mengajar orang-orang yang lebih muda atau hanya untuk menjaga tetap berkomunikasi. Mereka mungkin berpikir tentang hidup mereka untuk mengurangi kebosanan, untuk memahami diri mereka lebih baik, untuk merasa dekat dengan orang-orang terkasih mereka yang telah hilang/tiada atau terobsesi tua-sakit. Erikson akan mendefinisikan melihat kembali kehidupan – menjelajahi masa lalu seseorang sebelum meninggal. Menggunakan skala untuk mengukur setiap jenis kenangan-kenangan, Webster kemudian memetakan seberapa sering subjek mulai usia remaja sampai delapan puluhan terlibat dalam kegiatan yang berbeda selama periode waktu tertentu. Seperti yang ia harapkan, tidak ada perbedaan usia dalam jumlah keseluruhan. Namun, ada perbedaan yang menyolok antara jenis kenangan yang paling umum pada usia yang berbeda.

Hubungan Antara Umur dan PenilaianDiri Dalam Berpikir Mengenai Masa Lalu
Dalam pembelajaran ini, subjek diinstruksikan untuk mengukur seberapa sering mereka terlibat dalam 7 tipe kenangan lingkup penilaian dari tidak pernah sampai sangat sering.Melihat bahwa walaupun tidak ada perbedaan secara keseluruhan dalam total jumlah kenangan, ulasan dan jenis aktivitas hidup menjadi semakin lazim meningkat atau bertambah di usia tua.
Orang-orang muda lebih cenderung bernostalgia untuk mengurangi kebosanan, menyelesaikan masalah, atau merencanakan tentang peristiwa yang tidak menyenangkan, orang tua lebih cenderung untuk berpikir tentang hidup mereka dalam rangka untuk mempersiapkan kematian yang akan datang atau yang sudah dekat.
MENSTIMULASI ULASAN KEHIDUPAN
Diskusi kita menunjukkan, hal ini mungkin sementara tidak akan penting selama orang-orang dewasa tersebut fokus dalam kehidupan. Ini merupakan salah satu alasan mengapa,  seperti yang disebutkan di bab 2, mengenang atau ulasan tentang kehidupan digunakan untuk mengurangi depresi dan membantu perkembangan identitas dipusat pelatihan orang tua dan terutama di panti jompo. Dalam sesi ini, seorang pemimpin dapat mengatur diskusi kelompok mengenai topik yang spesifik, seperti liburan yang disenangi atau pekerjaan yang pernah saya miliki atau pemimpin dapat dengan sederhana menanyakan partisipasi untuk menceritakan tentang kenangan dari peristiwa penting seperti anak-anak, remaja atau orang dewasa. Dalam grup di panti jompo, ketika 16 warga terlibat dalam jenis diskusi untuk mengenang seperti yang telah diajarkan atau diberitahukan dalam keterampilan memecahkan masalah,tingkat depresi diantara partisipan akan menurun secara signifikan dari yang sebelumnya ( Dhooper, Green, Huff dan Austin-Murphy 1993).
Kenangan merupakan suatu memori jenis intervensi khusus yang difokuskan pada peningkatan kesehatan emosional. Pada akhir sesi ini, kita akan lebih fokus pada topik utama yang berhubungan pada strategi kognisi dan usia spesifik yang membantu meningkatkan daya ingat dikemudian hari.
STRATEGI MEMORI STIMULASI
Berdasarkan dengan tes IQ, perbedaaan yang sangat besar ditunjukkan oleh orang dewasa dalam uji daya ingat. Penelitian pada perbedaan perorangan ini memberikan pelajaran bagaimana untuk memperkecil penurunan daya ingat yang berhubungan dengan usia.
1.                  Tetap berada pada posisi emosi yang baik dan fisik yang sehat. Seperti yang kita harapkan pada diskusi intelegensi, orang dan berbagai kondisi kronis akan menunjukkan hasil test memori yang buruk. Begitu juga dengan orang yang memiliki kesehatan emosional yang buruk, ( Hultsch, Hammer, dan Small, 1993) seperti halnya dengan orang-orang yang depresi. Tidak hanya orang tua yang mengalami depresi cenderung menggangap daya ingat mereka buruk ( Kahn, Zarit, Hilbert dan Nierderehe, 1975) tetapi juga salah satu gejala pada orang dewasa adalah gangguan memori, masalah dalam daya ingat yang mungkin saja dapat disalahartikan oleh orang-orang sebagai gejala penyakit alzheimer. Menjaga stimulasi mental. Hal ini juga berlaku untuk kecerdasan, orang tua yang aktif secara mental ( Hultsch et al, 1993 ) dan ketertarikan intelektual ( Arbuckle, Andres, Schwartzman dan Chaikel, 1992) relative melakukan tes daya ingat yang lebih baik. Hal ini terutama tampak pada penelitian yang menguji  jenis memori sehari-hari yang dibahas sebelumnya, mengingat hal utama dari suatu bagian tertulis, artikel baru atau halaman dalam sebuah buku. Tidak menjadi terampil secara lisan pada umumnya menurunkan daya ingat seseorang. Jawaban untuk pembelajaran itu dimana subjek perbedaan usia diberikan tes yang bervariasi terhadap daya ingat sehari-hari : Robin, West, Thomas Crook dan Kristina Barron menemukan bahwa nilai dalam uji kosakata adalah prediktor yang sangat penting dari daya ingat untuk suatu bagian yang tertulis daripada usia seseorang. Tetapi usia sendiri adalah prediktor terbaik yang ditunjukkan dalam uji daya ingat lainnya.
Berbagai pembelajaran daya ingat menunjukkan bahwa orang tua yang ahli dalam suatu aktivitas seperti seorang pilot yang membaca pesan kendali lalu lintas udara ( Morrow, Altiteri, dan Fitzsimmons, 1994) atau pemain kartu yang sudah tua (  Clarkson-Smith dan Harley 1990) dapat melakukan hal yang sama atau bahkan menggunguli orang muda. Yang berguna untuk menjaga agar daya ingat tetap aktif adalah orang tua tidak boleh putus asa.
2.      Menggunakan teknik Mnemonic. Kita semua menyadari bahwa beberapa pengalaman adalah hal yang melekat dan tidak dapat dihilangkan dari ingatan kita ( hari wisuda kita atau atau hari pertama kita di kampus), sementara yang lain menghilang. Karakter utama dari peristiwa yang kita ingat adalah hal yang paling berkesan. Ketika detail dari kehidupan adalah memori yang tidak penting maka cenderung menjadi lemah. Peristiwa emosional yang menonjol akan dipelajari dan diingat dengan baik. Jadi, kunci untuk lebih mudah mengingat lebih banyak adalah dengan meningkatkan daya ingat tersebut.
      Tehnik mnemonic adalah strategi untuk membantu membuat informasi menjadi lebih mengesankan. Teknik ini mencakup dari mengorganisir suatu daftar makanan menjadi kategori yang mengesankan seperti buah dan daging untuk memudahkan mengingat ditoko bahan makanan untuk mengingat 4 digit terakhir nomor teman anda, xxx-1945, transformasi urutan ini dan susunan yang berarti angka untuk tahun dimana perang dunia II berakhir.    Salah satu tehnik yang meningkatkan arti adalah menggunakan perumpamaan, membayangkan gambaran visual yang mencolok dari bahan yang harus dipelajari.Ketika diminta untuk mengingat paduan asosiasi pohon-kelelawar, kamu dapat membayangkan seekor kelelawar bertengger di pohon.         Selain teknik-teknik internal ini, kita juga memiliki bantuan memori eksternal seperti kalender atau daftar. Pengingat eksternal adalah metode yang lebih disukai dalam membantu kita mengingat, bahkan untuk penelitian daya ingat ( Cavanaugh, 1989 ). Beberapa ahli merasakan hal ini, daripada fokus dalam pekerjaan pengkodean informasi yang secara internal, kita lebih baik mengajarkan orang tua untuk lebih mengandalkan bantuan eksternal secara bijak menunjukkan bilamana masalahnya adalah menuliskan janji pada kalender dan bahkan menandai hal tersebut pada kalender.Pelatihan daya ingat melibatkan instruksi sistematis demonstrasi teknik mnemonic dimana orang tua dapat meningkatkan ingatan mereka.
Permasalahan (mengingat daftar benda)
Solusi I : Pertama, bayangkan beberapa hal yang akrab dengan lokasi rumah anda kemudian membentuk citra visual menghubungkan setiap item pada daftar dengan tempat tertentu.berikutnya berjalan jalan di sekitar rumah anda,mental yang berhenti di setiap lokasi untuk mengambil item teknik ini disebut metode lokus.
Solusi II: Mengatur barang-barang yang akan dingat ke dalam kategori yang berarti sepatu,baju kemudian dikemas sesuai dengan masing masing kategori di daftar.

Permasalahan II(mengingat dimana benda itu diletakkan)
Solusi I:Dirumah/dalam pengaturan akrab memiliki tempat yang biasa untuk setiap item seperti pintu depan.
Maka ketika masuk ke dalam rumah mengambil atau menaruh kunci, kacamata dan dompet anda diletakkan.
Solusi II:Di tempat tempat yang asing waspada terhadapa dimana anda meletakkan barang yang digunakan menggunakan citra visual dimana menghubungkan item ke tempat fasilitas yang mengingatkan tidak hanya orang tua yang dapat menjadi manfaat dari pelatihan tetapi mereka juga kadang kadang mampu menunjukkan prestasi memori yang menakjubkan.
Meningkatkan Memori Efikasi Diri
Salah satu permasalahan dengan memberitahu orang tua untuk menjalankan memori mereka.Dalam rangka untuk memiliki memori yang lebih baik, orang harus percaya bahwa perubahan itu mungkin ada, bahwa seekor anjing yang lebih tua benar-benar dapat belajar trik baru. Jadi juga penting untuk fokus pada apa yang disebut efikasi diri, kepercayaan tentang memori orang tua mampu ditingkatkan seperti yang kita lihat dalam penelitian tentang persepsi memori di awal bab ini. Orang memiliki kecenderungan untuk melihat kerugian di daerah ini sebagai bagian irremediable intrinsic. Kita harus mendidik orang lansiabahwa  mereka tidak menderita kondisi putus asa dengan mengetahui bagaimana memori beroperasi dan dengan menggunakan sedikit usaha ekstra untuk memiliki memori yang sangat baik. Sayangnya, ada waktu dimanateori ini salah ketika intervensi remediasi kognitif yang lebih berharga dari jenis yang dibahas dalam bab ini lebih mungkin untuk gagal, ini adalah sebutan untuk orang yang mengindap penyakit demensia.
Demensia adalah label yang berlaku untuk berbagai penyakit kronis yang ditandai dengan gangguan memori berat namun dengan penyakit demensia, bukan hanya memori yang terlibat,ada kerusakan total dalam setiap fungsi pemikiran dan penalaran.
Diana Freil Mcgowen didiagnosis terkena penyakit Alzheimer pada usia muda yang tidak biasa, yaitu umur 53 tahun. Ketika sakitnya masih pada tahap awal, dia membantu mendirikan jaringan pertama kelompok dukungan untuk pasien penderita Alzheimer dan menulis buku yang menjelaskan pengalaman hidup. Berikut adalah kisah empat jam Diana dalam perjalanan untuk mengantarkan makan siang untuk suaminya.
“Saat saya pergi ke kantor Jack, saya melihat sebuah pusat perbelanjaan baru. Bagi saya ini aneh, saya tidak pernah melihat mall ini .Saya sering melakukan perjalanan yang cukup dekat dengan kantor yang akan saya tuju dimana saya  mengamati stasiun pemadam kebakaran yang juga baru bagi saya. “Jack, senang melihat ada stasiun pemadam kebakaran di dekat kantormu…(gumam ku)”,  “Diana, stasiun ini sudah ada sejak lama”, sahut dia…Saya menyalakan mobil dan mulai menginjak gas kemudian saya mengerem dan bertanya dimanakah jalan keluar?
Saya bertanya dengan gemetaran,”Jack, bagaimana saya keluar dari sini? Tolong tunjukkan pada saya…”
Jack menujuk lurus ke depan, kemudian saya keluar sesuai arah tersebut..
Tiba-tiba semuanya terasa asing, saya mengemudi sambil menangis, terdengar music yang asing dari radio..saya putus asa dan kehilangan ide bagimana cara pulang ,tiba tiba saya melihat tanda “TURKEY LAKE PARK” saya menuju kesana dan berhenti, tubuh saya gemetaran diikuti isak tangis yang tak terkendali.Apa yang terjadi?sambil berjalan mendekati stasisun RAGER,penjaga tersenyum melihat saya yang tampaknya bingung dan kehilangan arah,kemankah saya harus pergi? Petugas kemudian bertanya dengan sopan kepada saya ,rasa dingin menyelimuti  karena saya menyadari saya tidak ingat nama jalan pulang.
Kepribadian dari kemampuan berjalan,berpakaian,dan berbicara baik kaum muda dan tua dapat terserang penyakit mengerikan ini. Bagaimanapun, demensia usia tua selalu progresif.Konsekuensi bisa semakin buruk bahkan berakhir kematian,sebagai penelitian menujukkan bahwa 7-2 di tahapan awal demensia menuju tahapan meory episodic bahkan mengalami penuaan yang normal.Sebagai contohnya, seorang wanita bahkan tidak ingat jalan pulang padahal dia telah melewati arah pulang selama bertahun tahun lamanya dan dikota mana dia tinggal.Kualitas untuk diagnosis demensia harus cukup berat untuk benar-benar  merusak kemampuan seseorang yang berfungsi untuk hidup.
Sebagai penyakit ,mencapai tahap tengah setiap aspek pemikiran adalah penalaran asbtrak yang terkena menjadi sulit dimana orang tidak lagi bisa memikirkan pilihan dalam membuat keputusan dimana bahasa menjadi sangat terbatas serta individu memiliki kesulitan dalam penalaran objek.Pembicaraannya menjadi sangat samar  dan kosong. Dia mungkin akan tidak ingat dengan benda yang akrab di sekitarnya seperti kursi  atau bahkan lupa cara memakai sepatu.Orang mungkin bertindak tidak wajar dimana tidak berbusana dan berteriak-teriak dijalan yang akan membahayakan jiwa dan keselamatan mereka.Insomnia dan paranoid sangat umum di kalangan tahap tengah demensia lansia. Kemajuan penyakit ke tahap yang lebih serius membuat pengidap asing akan tempat waktu dan orang di sekitar lingkungannya.
Seorang pria mungkin berpikir ini adalah tahun 1943 dan dia berada di laut berbicara dengan komandannya daripada memahami bahwa dia sebenarnya tinggal di “FOUR ACRES NURSING HOME” pada thn 1997. Pada tahap akhir ini, orang-orang memerlukan bantuan dimana pasien benar-benar kehilangan kemampuan berbicara sama sekali dan bergantung dengan yang lain.Pada titik ini, mereka sering tidak dapat melakukan kegiatan yang paling dasar seperti bergerak maupun menelan, ini adalah komplikasi pada tahap yang dapat menyebabkan kematian.Beberapa orang mungkin dapat melakukan tugas-tugas dasar seperti berpakaian dan pergi ke toilet dan yang paling ekstrim, gangguan memori dan penalaran lain mungkin jauh lebih baik memerlukan perawatan untuk kegiatan sehari-hari.
Variabilitas yang paling memilukan terletak dalam perjalanan waktu penyakit ini sementara kognisi dan kemampuan fungsional yang ditakdirkan memburuk dari waktu ke waktu dalam tempo yang cepat dimana individu mengalami penurunan setelah mengalami kerusakan.
Demografi  Demensia
Jumlah org tua yang menderita kondisi ini diperkirakan benar-benar tinggi, bahwa ditakuti setidaknya lebih dari setengah penduduk dalam perawatan jangka panjang memiliki gangguan ini.
Disisi positif dibandingkan dengan penyakit lain, demensia cukupl lambat dlm rentang penuaan. Hal ini sering terjadi sebelum usia 50 tahun  dansecara bertahap meningkat dalam frekuensi selama 3 dekade berikutnya dan kemudian melonjak secara dramatis pada usia lanjut. Sejumlah penyakit langka dapat menghasilkan gejala-gejala yang menghancurkan, biasanya penderita demensia akan menderita satu kombinasi dari dua penyakit demensia vascular dan alzheimer.
Vaskular demensia: dari sistem kardiovaskular
Dalam penyakit ini, sekitar seperempat dari kasus disfungsi kognitif disebabkan oleh jaringan otak yang mati karena akibat dari banyak stroke kecil. Seperti yang kita ketahui dari bab 3, stroke terjadi ketika arteri otak tersumbat oleh aterosklerosis dimana sel-sel menjadi terganggu dan menyebabkan sebuah stroke yang dapat menyebabkan kematian,gangguan bicara bahkan kelumpuhan. Karena stroke disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Penyakit Alzheimer
Sebanyak 60% orangtua yang pikun mengidap penyakit Alzheimer. Sebagian kecil orang  menamakannya pikun campuran. Penyakit Alzheimer langsung menyerang saraf pusat manusia.Penyakit ini selalu datang dan meyerang pada orang yang sudah berumur lanjut.Secara normal saraf itu seperti pohon. Ketika seseorang terkena Alzheimer ,secara perlahan akan membunuh bagi yang terinfeksi. Pertama, cabang (dendrites) akan hilang, kemudian akar dan selanjutnya akan menjalar ke batang (akson dan badan sel).
Pertama , penghancuran itu terbatas dan secara teratur mereka akan menuju area otak yang bernama hippocampus. Kesehatan neuron akan digantikan struktur patologi secara terus menerus. Otak seseorang yang terserang Alzheimer akan menjadi abnormal karena hanya tersisa neuron yang normal.Dalam studi klasik, penelitian orang inggris menunjukkan memori dan fungsi utama menyelesaikan masalah akan hilang karena hancurnya saraf. Setelah meninggal, otak orang tua akan mulai kehilangan ingatan secara berkala dan otomatis.

Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit Alzheimer :
1.      Faktor genetik
Studi keluarga menunjukkan penyakit Alzheimer itu diturunkan.Tahun 1987, penelitian mengidentifikasi secara spesifik genetik diturunkan dari orang dengan histori keluarga yang memiliki penyakit.
2.      Virus
Virus yang menyebabkan Alzheimer dinamakan Creutzfeldtjakob, beberapa pasien merasakan reaksi pelan virus, kemugkinan mereka bertahan lama di dalam tubuh, mungkin terdapat penyakit Alzheimer di dalamnya.
3.      Racun metal
Pasien yang terkena penyakit Alzheimer ditubuhnya rata-rata terdapat zat aluminium ini.Bagaimana orang dapat menyerap zat aluminium sangat banyak selama hidup?
4.      Minimnya produksi neurotransmitter.
Salah satu faktornya lagi adalah dimana berkurangnya cara kerja neurotransmitter. Jika penyakit Alzheimer secara selektif menyerang  saraf acetylcholine (cholinergic) , stimulasi produksi otak dari neurotransmitter akan efektif menjadi anti racun.
5.      Amyloid
Hal yang terpenting adalah amyloid, sebagai protein yang tidak normal akan yang menyebabkan timbulnya penyakit tersebut. Jika proses penyerapan protein tidak berfungsi dengan baik maka akan juga dapat merusak saraf.

Isu diagnostic
Semua hal dilakukan agar dapat menemukan cara penyembuhan yang tepat dan baik untuk penyakit Alzheimer. Akurasi diagnosis dikembangkan secara dramatis.Menggunakan psikotest, menggunakan susunan gambar, atau gambar dari fungsi otak dan strukturnya, agar lebih mudah mendiagnosis penyakit Alzheimer.

Obat-obatan dapat membantu dalam mengurangi perilaku berkeliaran yang sering menyertai demensia ( Cooper dan Mungas , 1994 ) . Namun, lingkungan menjadi intervensi utama untuk penyakit ini. Mereka membuat hidup sekitar lebih mudah bagi orang dan untuk anggota keluarga .Dengan pemahaman bahwa setiap strategi bermanfaat dan membantu membuat hidup lebih mudah bagi pasien dan keluarga.

MEMBANTU KORBAN .
Latihan memori - meningkatkan standar  dalam berurusan dengan demensia . Namun, ini tidak berarti kita harus meninggalkan strategi yang dirancang untuk membuat sebagian besar dari kapasitas kognitif yang ada .

Keamanan adalah hal yang harus paling diperhatikan . Orang-orang perlu dilindungi dari merugikan diri mereka sendiri , terutama selama tahap tengah penyakit. Untuk mencegah orang dari berkeliaran , strategi yang umum seperti melipatgandakan  kunci atau menempatkan palang  pintu untuk memberitahu pengasuh ketika orang tersebut akan pergi. Hal ini penting untuk menjaga orang-orang dengan penyakit demensia jauh dari peralatan yang berbahaya , seperti kompor , dan untuk menempatkan zat-zat beracun , seperti pembersih rumah tangga , di luar jangkauan . Ada berbagai perangkat lain di pasar , seperti ceret teh yang berbunyi ketika selesai dan timer yang menjalankan oven, yang dapat membantu menjaga orang untuk hidup mandiri selama tahap awal penyakit ini .

Kita juga harus waspada terhadap understimulation . Ingat dari bab 5 bahwa kelebihan cacat dapat terjadi bila lingkungan terlalu hambar dan tidak menantang serta terlalu rumit . Berdasarkan prinsip bahwa orang yang menderita penyakit demensia frin perlu tinggi ( tetapi non - mengancam ) masukan , kegiatan dari berkebun , musik , untuk memasak sering digunakan dengan gangguan kognitif dewasa yang lebih tua . Dalam kegiatan berikut , yang disebut simulasi sensorik , orang bahkan sangat gila dapat menghubungkan kembali dengan dunia luar menggunakan indra dasar sentuhan , penglihatan , dan rasa.

MEMBANTU KELUARGA .Bayangkan merawat orang demensia yang dicintai.Anda tahu bahwa penyakit itu permanen.Anda tak berdaya menyaksikan pasangan tercinta atau orang tua memburuk.
Selama tahap akuisisi peran, orang membutuhkan pendidikan, dan perencanaan. Mereka perlu tahu apa yang mereka hadapi, yaitu, terjadinya tanda-tanda, tentu saja, dan karakteristik dasar dari penyakit. Mereka perlu memahami bagaimana memodifikasi lingkungan dan bereaksi terhadap perilaku membingungkan serta memahami layanan apa saja yang tersedia untuk meringankan beban mereka, program hari atau layanan tangguh yang ada untuk orang lanjut usia  yang mengalami demensia dalam komunitas mereka. Bahkan jika mereka bertekad untuk menjaga orang di rumah, mereka perlu mempertimbangkan kemungkinan bahwa pelembagaan mungkin diperlukan dan melihat ke daerah panti jompo.
Untungnya, pendidikan ini sudah tersedia. Seiring dengan booming serta populernya danminat  profesional, jaringan luas telah muncul untuk membantu keluarga mengatasi penyakit-penyakityang membuat gila. Asosiasi Amerika untuk orang pensiun dan Lembaga Nasional untuk orang yang menuai adalah yang membersihkan rumah untuk informasi dan layanan.Asosiasi Alzheimer adalah organisasi nasional yang kuat yang ditujukan hanya untuk penyakit ini. Hal ini mensponsori penelitian, melobi untuk pendanaan ditujukan untuk pencegahan dan penyembuhan, beroperasi memberikan informasi (hotline), dan telah menjadi kelangsungan hidup bagi ribuan pengasuh dari orang lanjut usia yang mengalami demensia.
Dukungan kelompok keluarga, di mana pengasuh bertemu secara teratur untuk berbagi perasaan dan saling bekerja sama untuk menyelesaikan masalah, ikut bermain selama periode diberlakukannya peran, jangka panjang mencakup rumah dan perawatan institusional. Menariknya para peneliti menemukan bahwa salah satu kunci penting untuk mengatasi terbaik selama periode berlarut-larut nya mengembangkan rasa efikasi diri, perasaan berada di atas tekanan sehari-hari.







Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...