STUDI KASUS
1.
Punishment (Hukuman)
Tindakan kondisioning operan yang saya amati adalah dari
:
Seorang anak dibelikan play station (PS) oleh orang tuanya, setiap
hari dia bermain PS tersebut sampai tidak mengerjakan tugas – tugas sekolah
atau PR yang diberikan oleh gurunya, dan saat ujian pun tidak belajar. Waktunya
tersita dengan bermain PS saja.
Sehingga saat pembagian raport untuk kenaikan kelas, dia tidak naik
kelas dikarenakan nilai-nilainya semua jelek.
Orang tuanya memarahinya dan menyita PS tersebut serta tidak
membolehkan sianak untuk bermain PS lagi.
2. Reinforcement Positif (Penguatan Positif)
Tindakan kondisioning operan yang saya amati adalah tentang penguatan
positif yang terjadi atau dialami oleh anak saya sendiri yaitu :
Saat TK dia akan diikutkan lomba menyanyi antar TK
yang ada di medan, sebenarnya dia tidak mau dan tidak percaya diri jika
bernyanyi di depan orang ramai, tetapi karena saya terus mendukung dan
meyakinkan nya bahwa dia bisa bernyanyi dengan bagus jika berlatih terus dengan
guru yang mengajarkannya, maka dia pun mau mengikuti lomba tersebut.
Dia mendapatkan juara harapan 1, kemudian saya terus
dukung dia bahwa dia bisa mendapat posisi juara yang lebih baik lagi jika mau
latihan menyanyi lebih sering dan giat dengan gurunya.
Pada perlombaan ke dua yang diikutinya akhirnya dia
mendapat juara 2, dan mendapatkan pujian serta hadiah dari orangtua dan
keluarga lainnya.
PEMBAHASAN
KASUS
Teori ini dikemukakan oleh B.F Skinner
Metode-Metode dalam operant conditioning
1. Reinforcement(Penguatan)
Yaitu
stimulus yang mengikuti respon yang akan meningkatkan kemungkinan respon itu
diulangi
lagi.
2. Reinforcement
Primer & Reinforcement Sekunder
1.
Reinforcement Primer
yaitu stimulus yang secara alami memperkuat suatu perilaku,biasanya
karena dapat memnuhi kebutuhan
fisiologis atau penguatan yang terjadi secara ilmiah
yang berhubungan dengan kebutuhan biologi.
2.
Reinforcement Sekunder yaitu
Stimulus yang memiliki kemampuan untuk memperkuat perilaku melalui asosiasi
dengan reinforcement lainnya atau penguatan yang mengikuti Reinforcement Primer.
3. Positive & Negative Reinforcement
1.
Reinforcement
positif, Prosedur memperkuat perilaku dimana respons
dibuat oleh penyajian atau peningkatan intensitas stimulus yg memperkuat
prilaku sbgai hasilnya.
2.
Reinforcement
negatif, Prosedur memperkuat prilaku dimana respons
diikuti oleh penghilangan penundaan atau pengurangan intensitas sebuah stimulus
yg tdk menyenangkan. Dan sebagai hasilnya respons ini menjadi semakin kuat dan
semakin mungkin terjadi.
4. Punishment
Yaitu
penetapan konsekuensi negative atas perilaku yang tidak diinginkan
Terbagi
:
- Punishment positive yaitu memberikan sesuatu yang tidak menyenangkan untuk menghentikan/mengurangi tindakan tersebut
- Punishment Negative Yaitu mengambil sesuatu yang menyenangkan untuk mengurangi tindakan tersebut
5. Shaping
yaitu
suatu proses yang bertahap yang terjadi pada operant conditioning untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Proses ini dimulai dari yang sederhana,
setelah berhasil terus menuju pada tahap yang berikutnya, ini disebut
Successive approximation
Kesimpulan :
Kasus 1 :
Dalam hal ini yang berperan adalah kondisioning operant,
Punishment (Hukuman)
a) Perilaku negatif
yaitu penggunaan Play Station (PS) yang berlebihan.
b) Punishment yaitu
menyita Play Station dan tidak boleh memainkannya lagi.
Kasus 2 :
Dalam hal ini yang berperan adalah kondisioning operant,
Reinforcement Positif
a) Operant Conditioning yaitu kesadaran semakin bagus menyanyi
semakin bagus pula gelar juara yang dapat diraih.
b) Perilaku Positif yaitu mau belajar menyanyi dengan lebih sering
dan giat.
c) Positive Reinforcement yaitu pemberian semangat dan dorongan dari
orang tua.
d) Sekunder Reinforcement yaitu gelar juara yang akan diraih , pujian
dari orangtua dan keluarga.