Sunday, 6 November 2011

Antropologi Semester 1


ANTROPOLOGI BUDAYA

Dosen UNPRI : SARINAH, Ukuran hurufS.Psi, M.Psi, psikolog


ANTROPOLOGi


Antropos

Manusia

Logos

Ilmu

Konsentrasi Antropologi menurut Koentjaraningrat:

1. Sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai mahluk sosial

2. Sejarah terjadinya aneka warna perbedaan ciri-ciri fisik manusia

3. Penyebaran dan perbedaan bahasa manusia

4. Perkembangan & penyebaran kebudayaan manusia

5. Dasar-dasar perbedaan budaya manusia

BIDANG ANTROPOLOGI

ANTROPOLOGI

FISIK

Keanekaragaman khas

Fisik manusia & Perkembangannya,

Warna kulit,

tinggi badan, otak, ukuran tengkorak, badan, golongan

darah & anggota tubuh lainnya

Melahirkan

Somatologi

ANTROPOLOGI

BUDAYA

Manusia dlm dimensi kebudayaan yang dimilikinya

Bahasa, tulisan, kesenian, system pengetahuan, & totalitas kehidupan manusia

Etnolinguistik, Antr. Kognitif Antr. Struktural

ANTROPOLOGI

SOSIAL


Prinsip-prinsip persamaan dibalik keanekaragaman masyarakat& budaya dari kelompok manusia

7 sistem budaya (Pengetahuan, ekonomi, tekhnologi, sosial, religi, kesenian, dan bahasa)

Antr. Ekonomi, Antr Politik, Antr. Agama

SejarahAntropologi

Muncul pertengahan abad 19 sebagai disiplin ilmu sendiri dg tokohnya Edward Burnett Taylor (1832-1917) penulis Primitive Culture & penemu teori Animisme yg menjadi awal teori Agama, James George Frazer (1854-1941) melahirkan teori Magi melalui The Golden Bough, RR. Marett penemu teori Dinamisme, dan Andrew Lang penemu teori DewaTertinggi.

Angkatan tertua ini berasumsi bahwa budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia, ia mengalami perubahan secara evolusioner.

Selanjutnya adalah Claude Levi-Strauss pencetus Antropologi Struktural dengan strukturalisme sbg perspektifnya.

Lahir pula Antropologi Kognitif, dikembangkanWard H. Goodenough (1950-an).

Aliran ini membawa definisi budaya dari yg fisik menuju pengertian bahwa budaya sbg system pengetahuan.

Aliran Antropologi Simbolik-Interpretatif yg dipandegani Clifford Geertz yang melihat system symbol sbg media pemahaman manusia atas system nilai dan system koginitifnya.

Aliran-aliran Antropologi:

ü Aliran Evolusionisme

ü Aliran Kognitif

ü Aliran Strukturalisme, dan

ü Aliran Simbolik-Interpretatif

Aliran Antropologi Evolusionisme

Asumsi dasar:

Kebudayaan mengalami proses perubahan dari satu tahap ke tahap selanjutnya secara evolutif

Tokoh:

ü E.B. Taylor à menemukan teori animisme

ü J.J. Bachofenà menemukan teori pembentukan keluarga

ü J.G. Frazer à menemukan teori batas akal atau magi

ü R.R. Maret à menemukan teori dinamisme

ü Andrew Lang à menemukan teori dewa tertinggi

Kebudayaan dlm Perspektif Evolisionisme

Kebudayaan dalam perspektif Antropologi Evolusionisme terbagi dalam 3 konsepsi:

1. Kebudayaan sebagai sebuah system (cultural system).

2.Kebudayaan sebagai system social, dan

3.Kebudayaan sebagai hasil tingkah laku manusia (materil culture).

Kebudayaan sebagai suatu sistem



Kebudayaan sebagai sebuah sistem



Gagasan, pikiran, konsep, nilai, norma,

pandangan, undang-undang



Dimiliki oleh pemangku ide



Bersifat abstrak

Kebudayaan sebagai suatu system sosial



Isi kebudayaan menurut C. Kluckholn:



1. Sistem peralatan & perlengkapan hidup

2. Sistem mata pencaharian

3. Sistem kemasyarakatan

4. Bahasa

5. Kesenian

6. Sistem pengetahuan

7. Sistem religi



Disebut juga unsure kebudayaan atau cultural universal


Kebudayaan sebagai hasil tingkah laku manusia:

Benda (artifak)

atau

Material culture

Tingkah laku

manusia itu sendiri

Desain penelitian perspektif Evolusionisme

Cara pandang Evolusionisme



Mendeskripsikan unsur-unsur budaya universal dan pola perubahan yg teramati melalui mekanisme pembandingan kebudayaan yg hidup dan berkembang dalam sebuah entitas budaya



Metode Komparasi

Metode Komparatif-Diakronik & Metode Komparatif-

Sinkronik



PERUBAHAN KEBUDAYAAN


METODE KOMPARASI

Komparatif-Sinkronik

Peneliti meneliti dua entitas budaya yang berbeda dari satu komuniti yang sama dan dlm waktu bersamaan

Contoh:

Penelitian E.M Burner th 1958 thd kebudayaan Batak Toba pd masy desa & kota Medan. Hasilnya masy desa& kota sama2 kuat memegang tradisi Batak ktk berhadapan dg budaya lain dikota

Komparatif-Diakronik

Peneliti meneliti suatu kebudayaan dari entitas masyarakat tertentu pada satu waktu lau dikaji lagi pada beberapa saat kmudian pada entitas yang sama

Contoh:

Penelitian R. Firth pada Komunitas pulau Tikopea Polinesia pada tahun 1929, lalu dilakukan Lagi 25 th kemudian. Hasilnya ada perubahan signifikan dari kebudayaan tradisional ke krbudayaan modern

METODE

KOMPARATIF

SINKRONIK

Perubahan kebudayaan dari dua entitas satu komunitas yang sama

PENDEKATAN SISTEMIK

IsiKebudayaan:

Sistem peralatan & perlengkapan hidup

Sistem mata pencaharian

Sistem kemasyarakatan Bahasa

Kesenian

Sistem pengetahuan

Sistem religi

METODE

KOMPARATIF

DIAKRONIK

Perubahan kebudayaan satu entitas komunitas pada waktu berbeda

Aliran Antropologi Kognitif

Asumsi dasar

Memandang kebudayaan sebagai kognisi manusia

atau

Melihat kaitan antara bahasa, kebudayaan dan kognisi manusia

Tokoh: Ward H. Goodenough (ahli linguistic yang tertarik pada kebudayaan)

Kajian Antropologi Kognitif



Bagaimana manusia memandang benda, kejadian dan

makna dari dunianya sendiri



Goodenough memandang bahwa kebudayaan bukanlah fenomena material (benda, perilaku, emosi), namun

lebih menjadi bagaimana cara pengaturan hal-hal tersebut.


Antropologi Kognitif

Bahasa sebagai bahan

mentah kebudayaan

Artinya Kemunculan tiap kebudayaan material dlm kehidupan manusia didahului oleh lahirnya persepsi, naluri, pikiran manusia yg dpt dilihat dr bahasa mereka

BAHASA & BENDA

Kebudayaan adalah

Kognisi manusia

Artinya :

Seluruh kebudayaan material yang dihasilkan manusia, pada dasarnya hanyalah akibat dari kemampuan pikiran manusia dalam berkreasi

CULTURE & PERSONALITY

Penelitian Antropologi Kognitif



Cara pandang Antropologi Kognitif



Bahasa + Budaya & Kepribadian + Budaya



Analisiskosakata & analisis karakter manusia



PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Aliran Antropologi Struktural

Asumsi dasar:

ü Nalar manusia (human mind)

ü System relasi (system of relation)

Tokoh: Claude Levi-Strauss

Human Mind



Kebudayaan & bahasa



Berposisi sejajar karena keduanya merupakan hasil dari nalar manusia



Antropologi Levi-Strauss bertujuan menemukan model bahasa & budaya melalui strukturnya



Pemahaman thd pikiran & perilaku kehidupan manusia

Antropologi Struktural

SISTEM RELASI

STRUKTUR

Relasi

Manusia dg Kebudayaan

Relasi

Manusia dg Bahasa

Relasi

Manusia dg Tradisi

Kebudayaan



Produk atau hasil aktifitas nalar manusia yang memiliki kesejajaran dengan bahasa & tradisi



Tradisi



Sebuah jalan bagi masyarakat untuk memformulasikan dan memperlakukan fakta-fakta dasar dari eksistensi kehidupan manusia.

Tradisi adalah tatanan transcendental sbg pengabsah tindakan & juga sesuatu yg imanen dlm situasi actual dan bersesuaian dengan konteks

bersifat dinamis (J.C. Hastermann)



Contoh :

Konsensus manusia tentang persoalan kehidupan & kematian

Pengaruh pemikiran tokoh-tokoh thd strukturalisme Levi-Strauss

Levi-Strauss

Strauss belajar mtd komparasi utk menemukan pola umum obj kajiannya & saintifitas linguistik

Marcell Mauss

Strauss belajar ttg geologi masyarakat (Marx) + geologi psikis(Freud) & bagaimana menjelaskan gejala yang tersembunyi serta relasi antara yang inderawi & yangrasional

Karl Marx

Sigmund Freud

Fredinand de Saussure (1857-1913)








Ahli bahasa swiss yg membangun Strukturalisme dr sudut ilmu bahasa structural yg akhirnya menjadi Strukturalisme









Bahasa adalah system tanda (sign). Suara dpt dikatakan sbg bahasa jika dpt mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan ide atau pengertian tertentu. Elemen dasarnya adalah kata-kata. Jadi ide tidak ada sebelum kata-kata.








��Suara yang muncul dari sebuah kata adalah penanda (signifier), konsep suara tsb adalah tinanda (signified).Contoh: Jaran, kuda, horse penanda Contoh: Binatang berkaki4 & berlari kencang�� tinanda Hubungan antara penanda & tinanda disebut arbitrer







��Tinanda dari sebuah penanda dapat berupa apa saja, tergantung dari relasinya

Fredinan dde Saussure

Konsep bentuk(form) danisi (content)

Penanda dan tinanda selalu memiliki bentuk dan isi. Isi bisa berubah, namun bentuknya tidak. Utk dapat mengetahui kekhasan bentuk (distinctive form) ialah dengan mengenali pembedaan satu kata dengan kata lain (differensiasi sistematis)

Contoh: babu, tabu, sabu

àKonsep langue dan parole

Saussure membedakan konsep“langue”& “parole”.

Langue à system tata bahasa formal; system elemen phonic yg hubungannya ditentukan oleh hokum yg tetap.

Parole à percakapan sebenarnya; cara pembicara mengungkapkan bahasa utk dirinya sendiri.

Adanya LANGUE menyebabkan adanya PAROLE Kehidupan manusia dibentuk oleh struktur bahasa. Studi ttg struktur bahasa melalui “tanda” melahirkan SEMIOTIC yg lebih luas kajiannya drpd Strukturalisme krn juga menganalisa system simbol, bahasa tubuh, naskah sastra, ekspresi, dan bentuk komunikasi. Tokohnya Roland Barthes

Fredinandde Saussure

Melakukan studi sinkronis (fakta bahasa sebagai sistem) bukan diakronik (historis bahasa & perubahan evolutifnya)








Membedakan sintagmatis dan paradigmatic Sintagmatis

Hubungan yg dimiliki sebuah kata dg kata sebelumnya, contoh: kata menggigit akan berhubungan dg anjing, kedinginan, kegeraman, dsb.

Paradigmatis atau asosiatif àrelasi antara suku kata dg kata lain diluar hubungan sintagmatis, contoh: kata menggigit juga ada relasinya dg mencaplok, mengerogoti, memakan, dsb.

Roman Jacobson

Kata tidak lagi dapat dianggap sbg satuan linguistic paling dasar krn yg terkecil adalah fonem -> satuan bunyi yang terkecil dan berbeda, contoh: kutuk dan kuthuk (Jawa). Perbedaan“t”dan“th”inilah yang disebut fonem.

Nikolai Troubetzkoi

Fonem adalah konsep linguistic bukan konsep psikologis

Struktur terbagi dua:

ü Struktur permukaan/luar (surface structure): adalah relasi-relasi antar unsure yg dapat dibuat atau dibangun berdasarkan ciri-ciri empiris dari relasi tersebut

ü Struktur batin/dalam (deep structure): adalah susunan tertentu yg dibangun atas struktur lahir yg telah berhasil dibuat.

ü Transformasi: perubahan bahasa pada struktur luar, tapi pada struktur dalam tetap sama.

Aliran Antropologi Simbolik-Interpretatif

Kebudayaan



Adalah keseluruhan pengetahuan manusia yang dijadikan sebagai pedoman atau penginterpretasi keseluruhan tindakan manusia. Kebudayaan adalah pedoman bagi masyarakat yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat tersebut.

Tokoh : Clifford Geertz

KEBUDAYAAN

Sistem Pengetahuan (system kognitif) (made of)

Sistem nilai

(system evaluatif)

(made for)

Sistem Simbol

Untuk dapat menterjemahkan system pengetahuan ke system nilai atau sebaliknya, muncullah system symbol yang dapat menjadi perantara antara keduanya. Titik pertemuan dua system tersebut dengan perantara symbol disebut system makna

(system of meaning)

KEBUDAYAAN

Sebagai pola bagi (made for) tindakan

kebudayaan= seperangkat pengetahuan manusia yang berisi model-model yg secara selektif digunakan utk menginterpretasi, mendorong & mencipta tindakan (kebudayaan sbg pedoman

tindakan)

PEDOMAN

Sebagai pola dari (made of) tindakan

Kebudayaan adalah apa yang dilakukan & dilihat manusia

sehari-hari sbg sesuatu yang

nyata

(kebudayaan sbg wujud tindakan)

KENYATAAN

Ex: Ritual upacara keagamaan yg dilakukan oleh sekelompok masyarakat ritual upacara = pola dari, agama yg diyakini kebenarannya = pola bagi

Penelitian Antropologi Simbolik-Interpretatif

Cara pandang



Dalam penelitian, seorang peneliti harus berdasarkan apa yg diketahui, dirasakan, dan dialami oleh pelaku budaya yg ditelitinya (melihat kenyataan dr sudut pandang pelaku)



Analisis emik(verstehen)



Catatan harian berupa deskripsi mendalam atas fakta-fakta lapanganà thick description (ungkapan panjang lebar)

Sekian

&

Terima kasih


Tugas Presentasi Antropologi
Disusun oleh Kelompok IV:
Cecillya Fustein
Cindy Oktavia
Clara
Diana
Eka Putra
Juliandy
Octayapendy
Purnama Sari
Stephanie Gracia
Sylvani
Aliran simbolik-Interpretatif
Kebudayaan Merupakan keseluruhan pengetahuan manusia yang dijadikan sebagai pedoman atau penginterpretasi keseluruhan tindakan manusia.Kebudayaan adalah pedoman bagi masyarakat yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat tersebut.
Asumsi Dasar
Kebudayaan mengalami proses perubahan dari satu tahap ke tahap selanjutnya secara evolutif.Clifford Geertyz adalah seorang tokoh yang mempelopori aliran Simbolik-Interpretatif.Berikut ini adalah pendapat-pendapat Greetz yang dimuat dalam bagan.
KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN
Untuk dapat menterjemahkan sistem pengetaghuan ke sistem nilai atau sebaliknya,mencul sistem simbolik yang dapat menjadi perantara antara keduanya.Titik pertemuan dua sistem tersebut dengan perantara simbol disebut sistem makna(system of meaning).
KEBUDAYAAN
Penelitian Antropologi Simbolik-Interpretatif Cara pandang
Dalam penelitian,seorang peneliti harus berdasarkan apa yang diketahui,dirasaka,dan dialami oleh pelaku budaya yang ditelitinya(melihat kenyataan dari sudut pandang pelaku).
Analisis emik (verstehen)
Catatan harian berupa deskripsi mendalam atas fakta-fakta lapangan”thick description(ungkapan panjang lebar).






Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...