Sunday, 18 March 2012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEMESTER 2

OLEH

SRI HARTINI, S.PSI, M.SI
SEBUAH ALAT UNTUK PENGAJARAN YANG EFEKTIF
Definisi Psikologi Pendidikan
Ada beberapa ahli

1. Barlow (1985) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu melaksanakan tugas sbg seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

2. Tardif (1987) mendefinisikan psikologi pendidikan adalah “....Sebuah bidang studi yang berhubungan dgn penerapan pengetahuan ttg perilaku manusia untuk usaha-usaha pendidikan.”

Adapun ruang lingkupnya meliputi:

a. Context of teaching and learning (situasi atau tempat yang berhubungan dgn belajar dan mengajar).

b. Process of teaching and learning (tahapan-tahapan dlm memgajar dan belajar), dan

c. Outcomes of teaching and learning (hasil-hasil yang dicapai oleh proses mengajar dan belajar)

3. Witherington mendefinisikan pendidikan sebagai studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami Pengajaran dan pembelajaran pada dunia pendidikan.

Latar Belakang Historis

Psikologi pendidikan didirikan oleh tiga perintis terkemuka diawal abad ke-20 diantaranya:

-William James (1842-1910) à “ Eksperimen di lab. Psikologi sering tidak bisa menjelaskan kepada kita bagaimana cara mengajar anak secara efektif”.
- John Dewey (1859-1953) à” anak-anak tidak harus mendapatkan pelajaran akademik saja, tetepi untuk berpikir dan beradaptasi dengan dunia luar sekolah”.

- E.L. Thorndike (1874-1949) à “Salah satu tugas pendidikan di sekolah yang terpenting adalah menanakam keahlian penalaran pada anak”.

Cara Mengajar yang Efektif
A.Pengetahuan dan keahlian Profesional

Guru yang efektif menguasai materi pelajar dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik apabila:

Penguasaan materi kelas. Guru yang efektif harus berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi.
Strategi pengajaran.

Prinsif konstruktivisme. Konstruktivisme menekankan agar individu secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahaman. Menurut pandangan ini, guru bukan sekedar pemberi informasi ke pikiran anak, akan tetapi guru harus medorong anak untuk mengeksplorasikan dunia mereka.

Penetapan Tujuan & keahlian Perencanaan Instruksional.

Guru yang efektif tidak sekedar mengajar dikelas

tetapi mereka harus mampu menentukan tujuan pengajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan.

Keahlian manajemen kelas

Aspek penting lain untuk menjadi guru yang efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif, dan mengorientasikan kelas dengan tugas-tugas, mempertahankan lingkungan belajar yang kondusif.

Keahlian motivasional.

Guru yang efektif punya strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar, termotivasi dlm memilih sesuatu yang sesuai dengan minatnya dan memberikan kebebasan kpd murid untuk dapat berpikir kreatif.

Keahlian komunikasi

guru harus mampu berkomunikasi yang baik dengan murid.

Bekerja sec. Efektif dengan murid dari latar belakang kultural yang berlainan.

Guru harus mampu mendorong murid untuk menjalin hubungan positif dengan murid yang berbeda terutama pada murid yang kurang sukses secara akademik.

Keahlian Teknologi.

Misalnya, guru harus tahu cara mengunakan komputer untuk menulis dan berkreasi. Mampu mengajari murid untuk mengunakan alat komunikasi melalui komputer seperti internet, dan perangkat penting lainnya untuk mendukung pembelajaran murid yang cacat.

B. Komitmen & Motivasi

Menjadi guru yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada murid diantaranya;

Komitmen dan motivasi dapat membantu guru melewati masa-masa sulit dan melelahkan dalam mengajar.
Komitmen dan motivasi dapat membantu guru dalam membangun kepercayaan diri mrk serta melunturkan emosi negatif dalam diri.
Komitmen dan motivasi dapat membantu merubah sikap negatif menjadi positif dan semangat kedalam kelas.
10 Citra Guru terbaik & terburuk Menurut Murid
Riset Dalam Psikologi Pendidikan
A.Mengapa Riset itu penting?

Riset atau penelitian itu penting karena dengan melakukan penelitian kita akan mendapatkan informasi yang valid.

Misalnya , pengalaman seorang guru.

B. Pendekatan Riset Ilmiah
Riset ilmiah : riset objektif, sistematis, dan dapat diuji. Riset ilmiah mereduksi kemungkinan bahwa informasi didasarkan pada keyakinan, opini dan perasaan personal. Riset ilmiah dilandaskan pada metode ilmiah (sebuah pendekatan yang dipakai untuk menemukan informasi yang akurat.

Pendekatan ini terdiri atas beberapa langkah:

Perumusan Masalah adalah mengidentifikasi masalah, menyusun teori dan mengembangkan satu atau lebih hipotesis.
Teori adalah seperangkat ide yang saling berkaitan dan berfungsi untuk menjelaskan dan membuat prediksi. Dengan teori, periset bisa merumuskan hipotesis; yakni asumsi dan prediksi sementara dan dapat diuji kebenarannnya.
Mengumpulkan informasi (data) yaitu periset melakukan program mentoring selama enam bulan. Datanya mungkin terdiri dari; observasi kelas, rating guru, dan uji prestasi.
Mengumpulkan informasi (data) yaitu periset melakukan program mentoring selama enam bulan. Datanya mungkin terdiri dari; observasi kelas, rating guru, dan uji prestasi.
Menarik kesimpulan; periset secara statistik menganalisis data dan menarik kesimpulan.
Merevisi kesimpulan dan teori yaitu setelah melakukan penelitian, hasil dari penelitian diuji dan direvisi.
C. Metode Riset
Ada tiga metode yang dipakai untuk mengumpulkan informasi dalam psikologi pendidikan yaitu;
Riset Deskriptif. Bertujuan mengamati dan mencatat PL. Misalnya; seorg ahli psi. Pendidikan mengamati sejauhmana anak-anak bersikap agresif didalam kelas atau mewawancarai guru ttg sikap mereka terhadap jenis strategi pengajaran tertentu.
Observasi. Observasi ilmiah dilakukan dengan cara sistematis. Observasi ini membutuhkan pengetahuan ttg apa yang kita amati. Spt, mencatat mengelompokan apa yang dilihat dan menyampaikan hasil observasi secara efektif. Observasi ini jarang mengandung bias.
Laboratorium. Tempat terkendali dimana banyak faktor yg kompleks dari dunia riil dihilangkan.

Observasi alamiah yaitu observasi diluar lab. Atau dunia nyata
Observasi partisipan yaitu observasi dimana peneliti ikut terlibat aktif sbg partisipan dalam aktivitas.
Tes standar adalah tes dengan prosedur administrasi dan penilaian yang seragam . Tes ini menilai kinerja murid di domain yang berbeda-beda.
Studi kasus adalah kajian mendalam terhadap seorang individu.
Studi etnografi adalah deskripsi dan interpretasi mendalam atas PL dalam suatu etnis atau kelompok kultur yang terlibat langsung dengan partisipan.
Riset korelasional
Riset korelasional tujuannya adalah mendeskripsikan kekuatan hubungan antara dua atau lebih karakteristik. Riset ini berguna untuk melihat apakah ada hubungan antara dua variabel.
Riset Eksperimental
Riset eksperimental adalah satu-satunya metode yang handal untuk menentukan hubungan sebab akibat. Riset eksperimen mengunakan paling tidak satu variabel bebas (IV) dan satu variabel tergantung (DV)
Variabel independent adalah faktor yang dimanipulasi, yang berpengaruh pada faktor eksperimental.
Variabel dependent adalah faktor yang diukur dalam sebuah eksperimen.
Riset Evaluasi program, Riset aksi, dan Guru sebagai periset.
Riset evaluasi program; riset ini didesain untuk membuat keputusan tentang efektifitas program tertentu.
Riset aksi; riset ini dipakai untuk memecahkan problem kelas atau sekolah lebih spesifik, memperbaiki strategi mengajar dan pendidikan atau untuk membuat keputusan pada lokasi tertentu. Tujuan riset aksi adalah untuk memperbaiki praktik pendidikan secara langsung dalam satu atau dua kelas, pada satu sekolah, atau pada beberapa sekolah.
Guru sebagai periset. Adalah guru-periset adalah konsep yang menyatakan bahwa guru kelas dapat melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran mereka.
Tantangan Riset

salah satu dari tantangan tsb adalah bagaimana cara mendapatkan pengetahuan itu sendiri. Misalnya;

Etika. Ahli psikologi pendidikan harus berhati-hati dalam memastikan kesehatan dan keamanan anak partisipasi dalam studi riset.
Gender
Etnis dan kultur

PSIKOLOGI FAAL SEMESTER 2

Universitas prima indonesia
2012

Dr. Ali Napiah Nst

PENGERTIAN PSIKOLOGI FAAL BERASAL DARI PSIKOLOGI & FAAL

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia (BIGOT dkk., 1950)

Faal atau Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi & aktifitas alat-alat tubuh manusia

Psikologi faal adalah ilmu yang mempelajari perilaku/tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan fungsi & aktivitas alat-alat tubuh.

Yang termasuk dalam alat-alat koordinasi adalah:

Susunan system syaraf pusat

Susunan system syaraf tepi (PERIHERAL)

Alat-alat indera : penglihatan/mata, pendengaran/telinga, penciuman/hidung, pengecap/lidah, peraba/kulit

Alat-alat endokrin (HORMON) yang menghasilkan kelenjar-kelenjar yang dapat mensekresikan hormone.

APA YANG DI PELAJARI DALAM PSIKOLOGI FAAL

1.ANATOMI ALAT-ALAT TUBUH à ILMU YANG MEMPELAJARI SUSUNAN ATAU STRUKTUR ALAT-ALAT TUBUH

2.ALAT-ALAT YANG BEKERJA PADA WAKTU FUNGSI KOGNITIF, AFEKTIF & KONASI BERLANGSUNG

3.PROSES-PROSES YANG BERLANGSUNG PADA ALAT-ALAT TUBUH

MENURUT FUNGSINYA ALAT-ALAT TUBUH DIBAGI DALAM 4 KELOMPOK

1.ALAT-ALAT UNTUK PERTUKARAN ZAT (RESPIRASI)

2.ALAT-ALAT UNTUK REPRODUKSI (KETURUNAN)

3.ALAT-ALAT UNTUK GERAK (GERAK=SKELET)

4.ALAT-ALAT UNTUK KOORDINASI à indera (mata, telinga, hidung, lidah, kulit; sistem syaraf dan endokrin (hormon)

OTAK

Otak yang menakjubkan ada 100 milyar sel syaraf (neuron) yang aktif, 900 milyar neuron menempel, member nutrisi & mengisolasi sel neuron aktif. Masing-masing neuron dapat tumbuh 20.000 cabang otak kanan dan kiri.

OTAK KIRI = OTAK AKADEMIK = OTAK INSTING = OTAK KIRI = TATA BAHASA, LOGIKA, MEMORI, ANGKA, ABJAD, ANALISIS, RASIONAL, REALISASI

OTAK KANAN = OTAK KREATIVITAS = OTAK EMOSIONAL = OTAK KANAN = IRAMA, LAMUNAN, IMAJINASI, KHAYALAN. MUSIK, WARNA, DIMENSI

PERKEMBANGAN OTAK (ENCEPHALON) SECARA EMBRIONIK

1.PROSENCEPHALON (otak depan) terdiri dari : TELENCEPHALON (Pusat penciuman) & DIENCEPHALON (Pusat pendengaran & keseimbangan)

2. MESENCEPHALON (otak tengah) TETAP Pusat penglihatan

3. RHOMBENCEPHALON (otak belakang) terdiri dari : METENCEPHALON (Pusat gerak) & MYELENCEPHALON (Pusat respirasi = Pusat pernafasan)

PERKEMBANGAN OTAK (nama lain)

FOREBRAIN (otak depan) terdiri dari:

TELENCEPHALON (endbrain) &

DIENCEPHALON (interbrain)

MIDBRAIN (otak tengah) MESENCEPHALON

HINDBRAIN (otak belakang) terdiri dari

METENCEPHALON (afterbrain) &

MYELENCEPHALON (marrowbrain)

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN FISIK OTAK

LAHIR : 25% ukuran dewasa (+ 350 gram) 87,5 gram

18 bulan (1,5 thn) : 50% ukuran dewasa 175 gram

72 bulan (6 tahun) : 90% ukuran dewasa 315 gram

216 bulan (18 tahun) : 100% ukuran dewasa

FUNGSI SISTEM SYARAF

Pusat koordinasi segala aktivitas tubuh

Pusat kesadaran, memori, dan intelegensi

Pusat “HIGHER MENTAL PROCESSES” yang terdiri dari: REASONING, THINKING &JUDGMENT

SEL SYARAF (NEURON)

Dendrit = uluran pendek & bercabang

Nukleus = inti yg mngandung kromosom gen

Membran sel tdd lipid atau lemak

Sitoplasma àbening & jernih

Mitokondria àmengolah makanan

Badan sel (soma) à bertanggung jwb untuk kehidupan sel

Akson = uluran panjang mengandung selaput myelin & neurilema (Schwann sheat)

Akson Hillock = bentuk kerucut pd pertemuan akson dan soma

Nodus of Ranvier à tanpa selaput myelin

Terminal Buttons à bg akhir akson berbentuk kancing yang berfungsi melepaskan neuro transmiter (berupa substansi kimia)

Sistem syaraf

1.System syaraf pusat (SSP) : melibatkan otak dan medulla spinalis (sumsum tulang belakang)

2. Sistem syaraf tepi (SST) : juga melibatkan otak dan medulla spinalis, hanya penyampaiannya berbeda

a. Afferent (sensorik) à reseptor ke SSP

b. Efferent (motorik) à SSP ke otot & kelenjar

Somatik SSP à ke otot rangka

Otonomik SSP à ke otot polos & otot

— Jantung & kelenjar

— Simpatis

— Parasimpatis

KLASIFIKASI SISTEM SYARAF

A. BERDASARKAN JUMLAH ULURAN

1. unipolar

2. bipolar

3. multipolar

4. multipolar interneuron

B. BERDASARKAN FUNGSI

1. afferent (sensorik)

2. efferent (motorik)

3. internuncial (intermediet)

BERDASARKAN JUMLAH ULURAN

UNIPOLAR (PSEUDOUNIPOLAR) AKSON DAN DENDRIT dalam 1 garis pada hewan avertebrata

BIPOLAR AKSON DAN DENDRIT DIPISAHKAN OLEH BADAN SEL (SOMA) pada sel batang & sel kerucut mata manusia

MULTIPOLAR MELIBATKAN SATU AKSON dengan BANYAK DENDRIT (seperti anatomi sel syaraf pada umumnya)

MULTIPOLAR INTERNEURON BADAN SEL pada INTERNEURON yang MELIBATKAN BANYAK DENDRIT

BERDASARKAN FUNGSI

AFFERENT à Penghantaran impuls dari reseptor ke sistem syaraf pusat

EFFERENT à Penghantaran impuls dari sistem syaraf pusat ke efektor (organ target)

INTERMEDIET à penghantaran impuls antara satu neuron dengan neuron lain pada sistem syaraf pusat

Jenis-jenis efferent

Motor neuron à neuron yg aksonnya berakhir pd otot rangka

Sekretori neuron à neuron yg aksonnya berakhir pd kelenjar endokrin & eksokrin

Asselerasi neuron à neuron yg aksonya berakhir pd otot jantung & otot polos saluran pencernaan peningkatan denyut jantung (simpatis), peningkatan gerak/kerja otot polos (parasimpatis)

Inhibitori neuron à ama dgn asselerasi neuron pengurangan denyut jantung (parasimpatis) & pengurangan gerak/kerja otot polos, saluran pencernaan (simpatis)

Fungsi selaput myelin

Sebagai isolator

Melindungi akson dari tekanan dan luka

Memberi nutrisi (makanan) pada akson

Mempercepat jalannya impuls syaraf àdengan cara melompat (saltatorik)

Tanpa myelin penghantaran impuls berjalan à biasa

Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...