Thursday, 28 June 2012

Tipologi-tipologi yang Berdasar Temperamen

Tipologi-tipologi yang Berdasar Temperamen

Oleh

Sri Hartini, S.Psi, M.Si

Beberapa Pendapat para ahli ttg Temperamen

1.Galenus : Temperamen adalah sifat-sifat kejiwaan yg ditentukan oleh campuran (komposisi) cairan-cairan dalam tubuh.
2.Kretschmer : temperamen adalah bagian daripada kejiwaan yang agaknya dengan melalui darah secara kimiawi mempunyai korelasi dengan aspek jasmaniah.
3.Kohnstamm : temperamen adalah aku rohani yang bersangkutan dgn konstitusi jasmani, dan dibawa sejak lahir.

Kesimpulan ketiga para ahli

1.Temperamen adalah aspek kejiwaan daripada kepribadian
2.Temperamen itu dipengaruhi oleh konstitusi jasmani dan,
3.Temperamen itu dibawa sejak lahir, dan karenanya sangat sukar diubah oleh faktor dari luar

A. Tipologi-Tipologi yang berdasarkan sifat-sifat kejiwaan semata-mata

1.Tipologi Plato

plato membedakan ada tiga bagian dari jiwa, yaitu:

(1) Pikiran (logos), yg berkedudukan dikepala

(2) Kemauan (thamos), yg berkedudukan didada, dan

(3) Hasrat (epithumid) yg berkedudukan di perut.

Dan ia juga mengemukakan ada tiga macam kebajikan, yaitu:

a. Kebijaksanaa

b. Keberanian, dan

c. Dan penguasaan diri

2. Mazhab Perancis

a.Tipologi Queyrat

Queyrat menyusun tipologi atas dasar dominasi daya-daya jiwa, yaitu daya-daya kognitif, afektif, dan konatif. Berdasarkan atas daya-daya mana yang dominan, maka dapat dikemukakan tipe-tipe sbb:

1.Salah satu daya atau aspek yg dominan

a. Tipe meditatif, atau intelektual, dimana daya kognitif dominan.

b. Tipe emosional, dimana daya afektif dominan

c. Tipe aktif, dimana daya konatif dominan

2.Dua daya yang dominan

a. Tipe meditatif-emosional atau sentimental : daya kognitif & afektif dominan

b. Tipe aktif-emosional atau org yg garang : daya konatif dan afektif dominan, dan

c. Tipe aktif meditatif atau orang yg memiliki kemauan : daya konatif dan kognitif dominan.

3.Ketiga daya ada dalam proporsi seimbang

a. Tipe seimbang

b. Tipe amoroph, dan

c. Tipe apathis

4.Ketiga daya itu ada atau berfungsi secara tidak teratur (tidak menentu)

a. Tipe tidak stabil

b. Tipe tak teguh hati, dan

c. Tipe kontradiktoris

5.Ada tiga macam tipe yang tidak sehat yaitu:

a. Tipe hypochondris

b. Tipe melancholis, dan

c. Tipe histeris

Kesembilan tipe yg pertama adalah tipe-tipe org yang sehat, tiga tipe berikutnya tipe-tipe org yang setengah sakit sedangkan tiga yang paling akhir adalah tipe-tipe orang yg menderita sakit.

b. Tipe Malapert

Disini si Malapert mengolong - golongkan manusia atas dasar dominasi daya-daya jiwa atau aspek-aspek kejiwaan tertentu. Pendapat malapert dpt kita lihat dibawah ini :

1.Tipe intelektual, yg terdiri atas:

a. Golongan analitis, dan

b. Golongan reflektif.

2.Tipe afektif, yg terdiri dari:

a. Golongan emosional, dan

b. Golongan bernafsu.

3.Tipe volunter, yang terdiri atas:

a. Golongan tanpa-kemauan, dan

b. Golongan besar-kemauan.

4.Tipe aktif, yg terdiri atas:

a. Golongan tak-aktif, dan

b. Golongan aktif

B. Tipologi Kant dan Neo-Kantianisme

1.Tipologi kant

Teori Immanuel Kant (1724-1804),

Kepribadian Manusia menurutnya yaitu ;

Character dalam arti Etnis/normatif

Character

Manusia Character dalam arti deskriptif Sanguinis

Aspek fisiologis Temp. Perasaan

Temperament Melancholis

Choleris

Aspek psikologis Temp. Kegiatan

Phlegmatis

Pengolongan Aspek Psikologis (Temperamen) menurut Kant

1.Temperamen Sanguinis (org dgn darah ringan).

adapun sifat-sifat khas golongan ini adalah

-Suasana perasaan selalu penuh harapan, segala sesuatu sewaktu-waktu di pandang penting, ttp sebentar kemudian tidak dipikirkannya lagi.
-Senang menolong org lain ttp tdk dapat dipakai sbg sandaran
-Dalam pergaulan ramah dan periang
-Umumnya bukan penakut ttp kalau bersalah sukar bertaubat,
-Ia menyesal ttp sesal itu lekas lenyap,
-Cepat bosan jika dihadapi persoalan yg serius, sebaliknya jika dihadapkan dengan persoalan permainan atau hiburan ia tidak jemu-jemu.

2. Temperament melancholis (org dgn darah berat)

Sifat-sifat khas tipe ini adalah:

-Segala hal yg menyangkut ttg dirinya dianggap penting dan selalu disertai dengan prasangka atau kebimbangan,
-Perhatiannya tertuju pada segi kesulitan-kesulitannya,
-Tidak mudah membuat janji, karena dia berusaha akan selalu menepati janji yg telah dibuatnya, ttp hal ini dilakukan tidak atas dasar pertimbangan moral, melainkan kalau tidak menepati janji sgt merisaukan jiwanya,
-Suasana perasaannya sgt bertentangan dgn tipe pertama, hal ini menyebabkan ia kurang puas pada keadaan dirinya dan tidak suka melihat orla senang.
-

3. Temperamen choleris (org dgn darah panas)

Sifat-sifat khas golongan ini adalah:

-Cepat terbakar ttp cepat jg padam atau tenang, tanpa membenci;
-Tindakan-tindakannya cepat ttp tidak konstan;
-Selalu sibuk, ttp dalam kesibukannya itu dia lebih suka memerintah daripada mengerjakannya sendiri;
-Nafsu yg plg besar adalah mengejar kehormatan; suka sibuk didepan org banyak dan suka dipuji secara terang-terangan;
-Suka bermurah hati dan melindungi; ttp hal ini dilakukannya bukan karena ia sayang kpd orla, melainkan krn sayang pada diri sendiri, sebab jika ia berbuat demikian ia akan dapat pengahargaan;
-Kalau berpakaian selalu cermat dan rapi, krn dgn demikian ia akan tampak lebih intelek daripada yg sebenarnya.
-

4. Temperament phlegmatis (orang dgn darah dingin)

Sifat-sifat khas golongan ini adalah:

-Lamban menjadi panas, ttp panasnya itu tahan lama;
-Tidak mudah marah;
-Darah yg dingin yg ia miliki tidak pernah dirisaukannya;
-Cocok untuk mengerjakan tugas-tugas ilmiah

2. Tipologi Neo-Kantianisme

Salah satu tokoh Neo-Kantianisme yang terkenal adalah Enselhans, karyanya dalam lapangan Psikologi kepribadian adalah “Characterbildung” (1908). Kepribadian menurutnya dapat dijelaskan dalam bagan dibawah ini;

Temperamen Kemauan Tindakan

Bagan 3. Bagan Kepribadian menurut pendapat Enselhans

kepekaan kehidupan

afektif

Temperamen Mobilitas

perasaan

bentuk kejadian kekuatan implus

afektif kekuatan pengerak bagi motif

perasaan perasaan kemauan

Tindakan

Enselhans mengemukakan adanya 2 aspek kepribadian, yaitu:

a.Aspek Formal, yang mencakup sifat-sifat:

Konsekuen, yang menggambarkan keseragaman tidakan-tindakan.

Kekuatan kemauan, yaitu keinginan yang besar.

Keuletan.

Kebebasan.

b.Aspek Material, yaitu arah dari kemauan

atau lebih jelasnya arti dari tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk.


Thanks J

Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...