M e m b a c a
kemampuan mengungkapkan bunyi bahasa yang tertulis dengan atau tanpa pengertian
fungsi tambahan bahasa :
- bila daya berbahasa terganggu à fungsi
membaca dapat terganggu
Neuroanatomi & neurofisiologi membaca
Dejerine
menemukan
pusat
fungsi
membaca
dan
menulis
girus
angularis
lobus
parietalis
kiri
kehilangan
daya
baca
: aleksia
gangguan
daya
baca
yang di
jumpai
dalam
perkembangan
anak
: disleksia
membaca/menulis
: bahasa
yang tergambar
atau
digambar
dalam
simbol
bahasa
merupakan
dasar
terpenting
membaca
à hubungan
pusat
baca
dan
pusat
bicara
(area Broca)
harus
baik
mengerti
yang dibaca
à pusat
pengertian
bahasa
harus
baik
pusat
bahasa
pada
orang
kinan
ada
di
hemisfer
kiri
rangsang
tulisan
dari
lapangan
pandang
kiri
ke
lobus
oksipital
kanan
disalurkan
ke
pusat
baca
dan
pusat
bahasa
melalui
korpus
kalosum
tulisan
: simbol
visual suatu
bunyi
membaca
: pusat
visual bekerjasama
dengan
pusat
pendengaran
simbol
bunyi
bahasa
yang digambar/tulis
: simbol
kata,
suku
kata,
simbol
bunyi-bunyi
dasar
tertentu
simbol
kata
: hanacaraka,
katakana, hiragana jepang
simbol
bunyi
bahasa
: latin,
arab
bahasa
Indonesia : huruf latin, bersifat fonetik : yang ditulis sama dengan bunyi yang diucapkan
satu
simbol
satu
bunyi
bahasa
Inggris
: non fonetik
satu
simbol,
macam-macam
bunyi;
ditulis
tapi
tidak
diucapkan
banyak
kasus
gangguan
membaca
: come-comb ; bus-bush; man-
mane; woman-women
Gangguan korteks visual lobus oksipitalis :
hanya
dapat
melihat
serentak
jumlah
huruf
terbatas
organisasi
simultan
meterial
visual tidak
baik
agnosia simultan
pasien
membaca
huruf
demi
huruf,
mengenali
pola
auditorik
dan
identifikasi
kata
mengenali
kata
tertulis
melalui
pusat
pendengaran/
menggunakan
modalitas
auditorik
untuk
sintesa
kata
yang
tertulis,
tidak
menggunakan
modalitas
visual
aleksia optik atau aleksia visual
Gangguan visuospasial parietalis kiri :
pasien
tidak
bisa
bedakan
b-d; p-q; s-z
Gangguan parietalis kanan :
pengabaian
penglihatan
kiri
(neglect) :
“lemari” dibaca “mari”
Gangguan membaca berdasarkan gangguan pusat
pendengaran fonem bahasa :
fonem
: bunyi
dasar
yang digunakan
dalam
bahasa
sukar
bedakan
bunyi
t-d, b-p, k-g, s-z-sy
mengenali
bentuk
huruf
tapi
tidak
dapat
bunyikan
dengan
tepat
naleksia
akustik
Gangguan pusat pengertian bahasa (Wernicke) :
pengertian kata kacau
Gangguan perkembangan pusat motorik :
Kelainan
ucapan
: s diucap
sebagai
t atau
sy,
r diucap
sebagai
l, ny
menjadi
n
Gangguan pusat Broca
: dapat
mengucap bunyi tiap
huruf,
kesukaran
mengucap
gabungannya
menjadi
satu
kata
Daya ingat juga berperan pada fungsi membaca
urutan huruf, rincian
konfigurasi harus diingat
Pemeriksaan daya baca
membaca semua huruf
baca gabungan huruf menjadi suku kata
gabung suku kata menjadi kata sederhana
baca gabungan huruf yang membentuk bukan
kata, seperti : KRANH
baca kata sulit, seperti : konglomerat,
keberadaan, dll
baca kalimat
Aleksia tanpa agrafia
kerusakan
girus
angularis
kiri
: aleksia dan agrafia
Aleksia
tanpa
agrafia
: tidak
dapat
membaca
tapi
dapat
menulis,
tidak
dapat
membaca
apa
yang ditulis
kerusakan
pusat
visual primer lobus oksipitalis kiri &
splenium
korpus
kalosum,
hubungan
hemisfer
kiri
baik
mata
kanan
tidak
melihat
mata
kiri
melihat
tetapi
tidak
melihat
huruf
karena
hubungan
dengan
girus
angularis
kiri
terputus
dapat
menulis
: hubungan
dengan
pusat
bahasa
dan
pusat
gerakan
tangan
masih
baik
Aleksia pada afasia
membaca : mengerti bahasa yang tergambar
menulis : pengutaraan bahasa dalam gambaran
gangguan pusat bahasa à gangguan membaca dan
menulis
kerusakan pusat Wernicke : gangguan
pengertian bahasa yang diucapkan (dengar) dan bahasa yang tertulis (dilihat)
kerusakan pusat Broca : mengerti bahasa yang
didengar maupun dilihat.
bila harus membaca :
kesulitan karena gangguan artikulasi
Kesimpulan
Membaca
dengan
baik
:
visual : daya lihat dan gerakan mata baik
visuospasial
(lobus
parietalis)
baik
fungsi
pendengaran
baik
hubungan
pusat
visual dan
pendengaran
baik
daya
berbahasa
baik
ingatan
visual dan
pendengaran
baik