PROSES SOSIAL
Numaizar N.S.S.Psi
Menurut Gilin dan Gilin,Proses sosial dibedakan dalam 2 jenis:
1.Proses sosial asosiatif.
2.Proses sosial yang disosiatif
1.Proses
Sosial Asosiatif
PROSES SOSIAL DAPAT
DISEBUT ASOSIATIF APABILA PROSES ITU MENGINDIKASIKAN ADANYA “GERAK
PENDEKATAN ATAU PENYATUAN”
4
Bentuk Proses Sosial Asosiatif:
1.
Kooperasi
2.
Akomodasi
3.
Asimilasi
4.
Amalgasi
1.Kooperasi
Merupakan
minat dan perhatian orang untuk bekerjasama-sama dalam suatu kesepahaman sekalipun motifnya
sering dan bisa tertuju kepada
kepentingan sendiri perwujudan
Kerjasama
digambarkan oleh Charles H.Cooley ”kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka
mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan
mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk
memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya
kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta
penting dalam kerjasama yang berguna”
Beberapa bentuk kerjasama yang biasa diberi nama kerja sama (cooperation). dibedakan lagi dengan :
-Kerjasama Spontan (Spontaneous Cooperation) : Kerjasama yang sertamerta
-Kerjasama Langsung (Directed Cooperation) : Kerjasama yang merupakan hasil perintah atasan atau penguasa
-Kerjasama Kontrak (Contractual Cooperation) : Kerjasama atas dasar tertentu
-Kerjasama Tradisional (Traditional Cooperation) : Kerjasama sebagai bagian aatau unsur dari sistem sosial.
Kooperasi
dalam kelompok primer
Kooperasi
yang terbentuk secara wajar didalam kelompok kecil (keluarga,
komunitas-komunitas tradisional)
proses
sosial ini terjadi secara spontan
Masing-masing individu cenderung membaurkan diri dalam kelompok.
Berusaha
menjadi bagian dari kelompoknya.
Sifatnya
tatap muka.
Lebih
suka bekerja sama selaku anggota
tim daripada kerja sendiri.
Kooperasi
didalamkelompok sekunder:
Bersifat
direncanakan secara rasional dan diatur
Bersifat
tatap muka.
Bentuk
organisasi modern:organisasi permerintahan,organisasi sosial &
organisasi keagamaan.
Kerjasama didalam organisasi ini tidak hanya individu
saja tetapi lebih luas.
4
bentuk usaha kooperasi :
Tawar
menawar (bargining): proses pencapaian kesepakatan untuk pertukaran barang atau
jasa.
Kooptasi
:usaha kerjasama yang dilakukakn dengan jalan menyepakati pimpinan yang akan
ditunjuk untuk mengendalikan jalannya organisasi atau kelompok.
Koalisi
:usaha 2 organisasi atau lebih yang sekalipun mempunyai struktur yang
berbeda-beda-hendak mengejar tujuan yang sama secara koopratif.
Patungan:
usaha bersama untuk mengusahakan suatu kegiatan,demi keuntungan bersama yang
akan dibagi nanti,secara proporsional dengan cara saling mengisi kekurangan
masing-msaing
2.
Akomodasi
Suatu
proses ke arah tercapainya kesepakatan
sementara yang dapat diterima kedua belah pihak yang tengah bersengketa.
Summer (1907) menyebutkan antagonistik cooperation (kerjasama dalam suatu permusuhan)
Dalam proses akomodasi ,masing-masing pihak tetap saja memegang teguh pendirian masing-masing,namun atas dasar toleransi perbedaan masing-masing itu dipertahankan untuk kelangsungan interaksi sosial.
Akomodasi
dapat berlangsung:
• Pemaksaan (Coercion)
•Kompromi (Compromise)
•Penggunaan Jasa
Perantara (Mediation)
•Penggunaan jasa Penengah
(arbitate)
•Peradilan (Adjudication)
•Pertenggangan(tolerantion)
•Stalemate.
Asimilasi
Terjadinya
peleburan kebudayaan sehingga pihak-pihak warga dari dua atau tiga kelompok yang telah berasimilasi akan
merasakan kebudayaan tunggal yang dirasakan sebagai milik bersama
Proses
asimilasi akan timbul apabila:
§Ada perbedaan kebudayaan
antara kelompok-kelompok manusia yang hidup pada suatu waktu dan pada suatu
tempat yang sama.
§Pada warga dari
masing-masing kelompok yang berbeda-beda
itu dalam kenyataannya selalu bergaul secara intensif dalam jangka waktu yang
cukup lama.
§Bergaul secara intensif ,jadi masing-masing pihak menyesuaikan budaya masing-masing
sehingga terjadilah proses saling
menyesuaikan diantara kelompok-kelompok itu
§
§
§
Beberapa
faktor mempermudah terjadinya asimilasi:
- Sikap dan kesediaan menengang.
-Sikap
menghadapi orang asing berikut kebudayaan.
-Kesempatan di bidang yang seimbang.
-
Sikap terbuka golongan penguasa.
-
Kesamaan dalam berbagai unsur kebudayaan.
-
Perkawinan campuran.
-
Musuh bersama dari luar.
-
-
Faktor-faktor
yang menghambat asimilasi
-Terisolasi kebudayaan sesuai golongan tertentu dalam
masyarakat.
-Kurangnya
pengetahuan suatu golongan tertentu
mengenai kebudayaan yang dipunyai oleh golongan lain di dalam
masyarakat.
-Perasaan takut kepada kekuatan kebudayaan kelompok lain
yang dirasakan oleh warga suatu kelompok tertentu.
-
-
4.
Perasaan superior yang bercokol di hati para warga golongan pendukung
kebudayaan tertentu yang mengakibatkan sikap
meremehkan oleh mereka yang
berperasaan superior ini terhadap
kebudayaan lain
5.Perbedaan ciri badaniah.
6. perasaan ing-group yang kuat:terikat kepada kelompok dan kebudayaan masing-masing.
7. Gangguan-gangguan diskriminatif yang dilancarkan oleh golongan yang berkuasa terhadap golongan minoritas.
8.Perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi antara para warga kelompok.
PROSES
SOSIAL DISASOSIATIF
B.
Kelompok-kelompok Sosial.
SYARAT-SYARAT
KELOMPOK SOSIAL
Setiap individu harus merupakan bagian dari kesatuan sosial
Terdapat hubungan timbal balik di antara
individu-individu yang tergabung didalam kelompok.
Adanya faktor-faktor yang sama yang dapat
mempererat hubungan mereka yang tergabung dalam kelompok.
Bertruktur, berkaidah dan mempunyai pola
perilaku
Bersistem dan berproses.
Kelompok sosial pada dasarnya dapat dibedakan atas:
Kelompok-kelompok sosial yang teratur
Kelompok-kelompok sosial tidak
teratur
Kolompok-kelompok sosial yang teratur
A. Kelompok primer dan kelompok sekunder.
Kelompok
menurut Cooley ditandai dengan adanya hubungan yang erat di mana secara
langsung berhadapan muka (face to face) serta terdapat kerjasama yang bersifat
pribadi atau adanya ikatan psychologis yang erat.
3
tinjuan kelompok primer :
a.
Kondisi-kondisi fisik kelompok primer.
- Tidak hanya hubungan saling mengenal saja, akan tetapi adalah bahwa anggotanya
secara fisik harus saling berdekatan
- Jumlah anggotanya harus kecil,agar supaya mereka dapat
saling kenal dan saling bertemu muka.
- Hubungan antar anggota-anggotanya agak permanent.
b. Sifat-sifat hubungan primer
Sifat utama hubungan primer,yaitu adanya kesamaan tujuan di antara para anggotanya yang berarti bahwa masing-masing individu mempunyai keinginan dan sikap yang sama dalam usahanya untuk mencapai tujuan, serta salah satu pihak harus rela berkorban demi untuk kepentingan pihak lain.
- Hubungan primer harus secara sekarela, sehingga pihak-pihak yang bersangkutan tidak merasakan adanya penekanan-penekanan,melainkan semua anggota akan merasakan adanya kebebasan.
- Hubungan primer bersifat dan juga inklusif artinya hubungan yang diadakan itu harus melekat pada kepribadian seseorang dan tidak dapat digantikan orang lain.
c. Kelompok-kelompok yang kongkrit dan hubungan primer.
Kelompok primer dapat menguntungkan terhadap individu:
-Dapat menunjang sifat-sifat baik manusia dan
mengurang sifat individu yang lemah.
-
-Semua
reaksi-reaksi yang diperlihatkan
didasarkan atas perasaan
-
Dapat membantu individu dalam memperbesar rasa
loyalitas dan dapat memberikan pegangan pada individu pada individu agar tidak
mengalami kebingungan dan prustasi.
-
Kondisi-kondisi
kelompok primer sbb:
- Jumlah anggotanya banyak,sehingga anggotanya tidak saling mengenal
- Hubungan regang di mana anggotanya tidak perlau saling mengenal
Sifatnya tidak permanent
- Hubungan cenderung pada hubungan formil,karena sedikit sekali terdapat kontak diantara para anggotanya, dan baru terdapat kontak apabila ada kepentingan dan tujuan tertentu saja.
- Jumlah anggotanya banyak,sehingga anggotanya tidak saling mengenal
- Hubungan regang di mana anggotanya tidak perlau saling mengenal
Sifatnya tidak permanent
- Hubungan cenderung pada hubungan formil,karena sedikit sekali terdapat kontak diantara para anggotanya, dan baru terdapat kontak apabila ada kepentingan dan tujuan tertentu saja.
Hubungan manusia didasarkan pada wesonwillo dan kurwillo
Wesonwillo merupakan bentuk-bentuk kehendak,baik dalam arti positif
maupun negative,yang berakar pada manusia dan diperkuat oleh pemakaian serta
disempurnakan oleh agama dan kepercayaan.
disebut dengan gemeinchaft
Kurwillo,merupakan bentuk-bentuk kehendak yang mendasarkan pada akal
manusia yang ditujukan pada tujuan-tujuan tertentu dan sifatnya rasional dengan
menggunakan alat-alat dari unsur-unsur kehidupan lain. disebut Gesselschaft
Gemeinschaft merupakan
bentuk kehidupan bersama,dimana antar anggotanya mempunyai hubungan batin murni
yang sifatnya alamiah dan kekal .Dasar hubungannya yaitu rasa cinta dan persatuan batin yang nyata dan
organis,bentuk ini dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat
desa,keluarga,kerabat dan sebagainya.
Gesselschaft merupakan bentuk kehidupan bersama di mana para anggotanya
mempunyai hubungan yang bersifat pamrih dan dalam jangka waktu yang
pendek,serta bersifat mekanis,bentuk ini dapat ditemukan dalam hubungan
perjanjian yang berdasarkan hubungan timbal balik..
Gemeinschaft menjadi 3 jenis:
1. Gemeinschaft by blood: Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ikatan darah atau
Keturunan, didalam pertumbuhannya masyarakat seperti ini semakin lama semakin
Menipis.
2. Gemeinschaft of palco,yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapat saling menolong.
3. Gemeinschaft of mind, yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada idiologi atau
pemikiran yang sama.
1. Gemeinschaft by blood: Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ikatan darah atau
Keturunan, didalam pertumbuhannya masyarakat seperti ini semakin lama semakin
Menipis.
2. Gemeinschaft of palco,yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapat saling menolong.
3. Gemeinschaft of mind, yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada idiologi atau
pemikiran yang sama.
In-Group dan Out group
Sifat in group menunjukkan
adanya faktor simpati dan perasaan yang
dekat diantara anggota-anggota kelompoknya, dan sikap terhadap anggotanya
adalah sikap persaan terhadap orang dalam . Perasaan dalam ingroup dapat
bervariasi dari sikap ramah dan good will sampai menjadi solidaritas
mati-matian
Sifat out group menunjukan adanya faktor antipati dengan
anggota kelompoknya lainnya,dan sikap perasaan out group adalah sikap perasaan
terhadap semua orang termasuk orang luar.Sikap out group dapat berubah dari
sikap menyisihkan orang lain sampai
sikap bermusuhan
KELOMPOK-KELOMPOK YANG TIDAK TERATUR
•Kerumunan (crowd)
Karakteristik
kerumunan:
•Adanya
kehadiran individu –individu secara fisik dan ukurannya yaitu sejauh mata
memandang dan telinga mendengarkan
•Merupakan
kelompok yang tidak terorganisir
•Interaksinya
tidak terkontrol,spontan,kabur dan tidak terduga sama sekali.
•Setiap
individu yang hadir mempunyai kedudukan yang sama didalam kerumunan
•Merupakan
kelompok yang tidak terorganisir, oleh karenanya tidak mempunyai pimpinan dan
tidak mengenal pembagian kerja maupun pelapisan dalam masyarakat.artinya:
•
2
jenis kerumunan
•
Kerumunan yang menjadi aktif : timbul secara spontan,bersifat emosional dan
impulsive,sifatnya destruktif yang bertujuan merusak,sebab perbuatan merusak ini dapat melepaskan
perasaan tidak puas,kemarahan, maupun kejengkelan yang pada masyarakat teratur
perasaan-perasaan ditekan
•
Kerumunan ekspresif: tidak mengenal
pusat perhatian maupun tujuan yang sama melainkan hanya mengenal emosi saja
tampa tujuan tertentu dan sifatnya hanya melepaskan keteganggan emosi tampa
merusak.
Bentuk-bentuk
kerumunan al:
1.
Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial.
§Formal audience: bentuk kerumunan yang
mempunyai pusat perhatian yang sama akan
tetapi sifatnya pasif
•Planned expresip group: mempunyai persamaan
tujuan yang tersimpul dalam aktivitasnya.Fungsinya untuk menyalurkan
keteganggan-keteganggan yang dialami orang karena pekerjaannya sehari-hari.
2.Cassual crowds (kerumunan yang bersifat sementara)
I
•Inconvenien crowds aggregation atau kumpulan yang kurang
menyenangkan merupakan kerumunan dari orang-orng yang ingin berusaha
menggunakan fasilitas yang sama.
•Panic crowd : kerumunan orang yang dalam keadaan panic
•Spectatator Cruowd:kerumunan penonton atau merupakan
kerumunan orang-orang yang ingin melihat suatu kejadian tertentu.
Law less crowd/ kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum:
ØActing mobe:yaitu kerumunan yang bertindak
secara emosional
ØImmoral crowd atau kerumunan-kerumunan yang
bersifat imoral
Publik
Merupakan
kelompok yang bukan merupakan kesatuan,interaksinya tidak langsung ,hanya
melalui media, surat kabar, radio, film warta berita, dll ,dengan alat media
diatas dimungkinkan pengikutnya lebih luas dan lebih banyak.
Ciri-ciri
publik:
•Adanya minat tujuan Kepentingan yang sama
•Pendapatnya bisa pro dan kontra dalam menanggapi suatu
persoalan.
Dalam
suatu public ,anggotanya dibedakan atas 3 kelompok yaitu:
1)Kelompok vested interest yiatu kelompok yang
merupakan sekumpulan orang-orang yang sudah mempunyai kedudukan-kedudukan
tertentu dalam masyarakat dan bisaanya bersifat pro,karena ingin mempertahankan
keadaan yang sudah ada.
ØKelompok new comer yaitu kelompok yang
merupakan sekumpulan orang-orang yang ingin memperjuangkan keinginan-keingina
baru dan ingin pula berusaha merebut
suatu kedudukan dalam masyarakat oleh karenanya kelompok ini sifatnya
kontra
- Kelompok yang pasif ,yaitu kelompok yang merupakan sekumpulan orang-orang yang hanya mempunyai minat saja,akan teta[ppi belum menentukan pendiriannya terhadap suatu persoalan.
- Kelompok yang pasif ,yaitu kelompok yang merupakan sekumpulan orang-orang yang hanya mempunyai minat saja,akan teta[ppi belum menentukan pendiriannya terhadap suatu persoalan.
C. Massa
Merupakan kumpulan
orang banyak yang mempunyai kehendak atau pandangan yang sama,tetapi tidak
berkerumun dalam suatu tempat,karenanya individu dalam massa saling terpisah
sehingga tindakannya tidak bersifat spontan terhadap sugesti yang timbul dalam masa,masa sifatnya lebih rasional dan masing-masing individu
menyadari akan dirinya dan kepentingannya.
Massa
menurut Leovold Von Wise dibedakan
1.Masa
kongkret, ciri-cirinya:
§Adanya
ikatan batin,karena adanya persamaan kehendak dan pandangan.
§Adanya
persamaan, norma-norma,karena orang-orang yang tergabung dalam massa yang
kongkrit ini mempunyai peraturan dan kebisaaan sendiri misalnya masa parpol.
§Mempunyai
struktur yang jelas
§Mempunyai
potensi yang dinamis ,sehingga dapat menimbulkan gerakan masa.
2.
Massa abstrak adalah sekedar sekumpulan manusia yang belum diikat oleh kesatuan
norma,kesatuan emosional dsb,mereka menjadi satu karena adanya suatu
dorong
Kerjakan
soal-soal berikut dalam waktu terbatas:
a. Apakah perbedaan kelompok sosial bertruktur tidak berstrukturdan kelompok sosial yang
b. Jelaskan perbedaan kelompok sosial primer dan sekunder dan berikan contohnya.
c. Apakah yang dimaksud dengan nominal group member dan perihal group member?
d. Apa yang dimaksud dengan wessonwillo dan kurwillo
e. Jelaskan bentuk-bentuk dari kerumunan?
a. Apakah perbedaan kelompok sosial bertruktur tidak berstrukturdan kelompok sosial yang
b. Jelaskan perbedaan kelompok sosial primer dan sekunder dan berikan contohnya.
c. Apakah yang dimaksud dengan nominal group member dan perihal group member?
d. Apa yang dimaksud dengan wessonwillo dan kurwillo
e. Jelaskan bentuk-bentuk dari kerumunan?
TERIMAKASIH