Wednesday, 31 July 2013

Psikologi Experimen 2 (Upaya-upaya yang perlu dilakukan) Semester 4


Upaya-upaya yang perlu dilakukan

1)Memaksimalkan varians yang berhubungan de-ngan hipotesis penelitian.

2)Meminimalkan varians ekstra atau varians vari-abel yang tidak diharapkan yang tidak menjadi titik perhatian dalam kegiatan eksperimen

3)Meminimalkan kesalahan-kesalahan dalam memi-lih subjek, melakukan eksperimen dan pengukur-an hasil.

RANCANGAN EKSPERIMEN

Eksperimen Sungguhan (True Experiment) dimaksudkan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan memperbanding-kan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenakan perlakuan. Di samping meme-nuhi syarat internal validity dan external validity.

Jenis:

  1. Randomized Control-Group Pretest-Posttest Design

  2. Randomized Solomon Four-Group Design

  3. Factorial Design

Randomized Control-Group Pretest-posttest design

Sekelompok subjek dikelompokkan secara ram-bang menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eks-perimen dan kelompok kontrol. Kelompok ekspe-rimen dikenai perlakuan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Lalu kedua kelompok dikenai pengukuran yang sama (pretest maupun postest)

                      Pretest  treatment    posttest


Kelompok eksperimen


Kelompok kontrol


  Contoh:

  Menggunakan metode mengajar/mengubah ting-kah laku sebagai cara untk menunjukkan bahwa metode tersebut efektif dalam meningkatkan prestasi/megubah tingkah laku seseorang.


Prosedur:


1.Pilih sejumlah subjek secara random dari suatu populasi.

2.Secara random, golongkan subjek menjadi dua kelompok, yaitu eksperimen yang dikenai variabel perlakuan X, dan kelompok kontrol yang tidak dikenai variabel perlakuan.

3.Berikan pretest T1untuk mengukur variabel tergantung pada kedua kelompok tersebut, lalu hitung mean masing-masing kelompok.

4.Pertahankan semua kondisi untuk kedua kelompok itu agar tetap sama, kecuali perlakuan X.

5.Berikan posttest T2 kepada kedua kelompok itu untuk mengukur variabel tergantung, lalu hitung meannya untuk masing-masing kelompok.

6.Hitung perbedaan antara hasil pretest T1 dan posttest T2 untuk masing-masing kelompok, jadi (T1e – T2e) dan (T1c –T2c).

7.Bandingkan perbedaan tersebut untuk menentukan apakah penerapan perlakuan X itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar pada kelompok eksperimen.

8.Kenakan tes statistik yang cocok untuk rancangan ini untuk menentukan apakah perbedaan dalam skor seperti pada poin 7 itu signifikan.





Perluasan rancangan I

Rancangan: Randomized Control-Group Pretest-Posttest Design diperluas dengan melibatkan lebih dari satu variabel bebas.

  Pretest     treatment                 posttest



Kelompok eksperimen 1

Kelompok eksperimen 2

Kelompok kontrol


  Contoh:

  Menggunakan dua metode mengajar/mengubah tingkah laku sebagai cara untuk menunjukkan bahwa metode tersebut efektif dalam meningkatkan prestasi/megubah tingkah laku seseorang.


  Catatan:

  Kesimpulan-kesimpulan mengenai efek diferensial antara metode a dan metode b dapat dicapai tanpa menggunakan kelompok kontrol. Akan tetapi kesimpulan mengenai kedua metode itu akan menjadi lebih kuat jika diambil dengan menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding.





Internal validity:

1.Internal validity lebih kuat, karena variasi antara session (extraneous variabel yang terjadi antara T1 dan T2) telah dikontrol.

2.Variasi dalam sesion akan menimbulkan problema karena perbedaan ruangan dan alat-alatnya, petugasnya, dan cara pemberian petunjuk.

3.Untuk mengontrol perbedaan instrumental, perlu digunakan instrumen terbaku.

4.Penugasan observers atau raters secara random.

5.Extraneous variabel perlu dikontrol:

  1). Differential selection dikontrol dengan metode pemili-

       han secara random

  2). Efek maturation dan pretesting terjadi secara setara (sama)

       pada semua kelompok.

  3). Differential mortality untuk pola-pola non-random dapat di-

       pertimbangkan.

  4). Statistical regression dapat dikontrol apabila subjek-subjek

       yang mendapat skor ekstrim ditempatkan dalamm kelompok-

       kelompok secara random.


Eksternal Validity:


1.Rancangan ini RCGPPD tidak mengontrol interaksi antara pretesting dan X.

2.Keberatsebelahan mungkin timbul akibat dari interaksi antara selection dan X.

3.Interaksi faktor lain, seperti history dengan X dapat mengurangi external validity.

4.Reaction effect of experimental procedure mungkin mengganggu generalisasi.

Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...