Sunday, 12 April 2015

MEMAHAMI PERILAKU ANTISOSIAL SEBAGAI GEJALA PATOLOGI SOSIAL



MEMAHAMI PERILAKU ANTISOSIAL SEBAGAI GEJALA PATOLOGI SOSIAL
TUJUAN DAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN BAGI MAHASISWA
Pengantar tentang pribadi antisosial
Simptom,dan pola gangguan pribadi antisosial
Diagnosa gangguan pribadi antisosial
Penyebab dan prognosis pribadi antisosial
Prevalensi gangguan pribadi antisosial
Etiologi gangguan pribadi antisocial
Treatment untuk gangguan pribadi antisosial
PENGANTAR TENTANG PRIBADI ANTISOSIAL
Orang dewasa yang mengalami gangguan kepribadian antisosial menunjukkan perilaku tidak bertanggung jawab dan antisosial dengan bekerja secara tidak konsisten, melanggar hukum, mudah tersinggung dan agresif secara fisik, tidak mau membayar utang, dan sembrono seroboh. Mereka impulsif dan tidak mampu membuat rencana kedepan, seperti halnya pasien dengan gangguan kepribadian narcistik, mereka yang mengalami hampir tidak menghargai kebenaran dan hanya merasa sedikit menyesal atas tindakan buruk yang mereka lakukan.
SIMPTOM, DAN POLA GANGGUAN
PRIBADI ANTISOSIAL
1. Konsep gangguan kepribadian antisosial dalam DSM-IV-TR mencakup dua komponen utama:
Terdapat gangguan tingkah laku sebelum usia 15 tahun. Membolos, lari dari rumah, sering berbohong, mencuri, melakukan pembakaran, dan dengan sengaja merusak kepemilikan merupakan simptom-simptom utama gangguan tingkah laku.
2. Terus berlanjutnya pola perilaku antisosial tersebut pada masa dewasa.
Oleh karena itu, diagnosis DSM tidak hanya mencakup pola-pola tertentu perilaku antisosial, namun juga pola-pola berawal pada masa kanak-kanak.
Next.....
Pola perilaku dalam hal ini tidak menghargai hak orang lain sejak berusia 15 tahun dan sekurang-kurangnya 3 karakteristik antara 1 hingga 7 ditambah 8 hingga 10 :
1. Berulang kali melanggar hukum
2. Menipu, berbohong
3. Impusivitas
4. Mudah tersinggung dan agresif
5. Tidak memedulikan keselamatan diri sendiri dan orang lain
6. Tidak bertanggung jawab seperti terlihat dalam riwayat pekerjaan yang tidak reliable atau tidak memenuhi tanggung jawab keuangan
7. Kurang memiliki rasa penyesalan
8. Berusia minimal 18 tahun
9. Terdapat bukti mengenai gangguan tingkah laku sebelum usia 15 tahun
10. Perilaku antisosial tidak terjadi secara eksklusif dalam episode skizofrenia atau mania
DIAGNOSA GANGGUAN PRIBADI ANTISOSIAL
Diagnostik dari gangguan kepribadian antisosial adalah :
Paling tidak berusia 18 tahun
Ada bukti gangguan perilaku sebelum usia 15 tahun, ditunjukkan dengan perilaku seperti membolos, kabur, memulai perkelahian fisik, menggunakan senjata, memaksa seseorang untuk melakukan aktivitas seksual, kekejaman fisik pada orang maupun binatang, merusak atau membakar bangunan secara sengaja, berbohong, mencuri, atau merampok.
Sejak usia 15 tahun menunjukkan kepribadian yang kurang kepedulian yang kurang dan pelanggaran terhadap hak-hak orang lain, yang ditunjukkan oleh perilaku sebagai berikut:
Kurang patuh terhadap norma sosial dan peraturan hukum, ditunjukkan dengan perilaku melanggar hukum yang dapat maupun tidak dapat mengakibatkan penahanan, seperti merusak bangunan, terlibat dalam pekerjaan yang bertentangan dengan hukum, mencuri, atau menganiaya orang lain.
Agresif dan sangat mudah tersinggung saat berhubungan dengan orang lain, ditunjukkan dengan terlibat dalam perkelahian fisik dan menyerang orang lain secara berulang, mungkin penganiayaan terhadap pasangan atau anak-anak.
NEXT....
Secara konsisten tidak bertanggung jawab, ditunjukkan dengan kegagalan mempertahankan pekerjaan karena ketidakhadiran berulang kali, keterlambatan, mengabaikan kesempatan kerja atau memperpanjang periode pengangguran meski ada kesempatan kerja dan kegagalan untuk mematuhi tanggung jawab keuangan seperti gagal membiayai anak atau membayar hutang atau kurang dapat membina hubungan monogami.
Gagal membuat perencanaan masa depan atau impulsivitas, seperti ditunjukkan oleh perilaku berjalan-jalan tanpa pekerjaan tanpa tujuan yang jelas.
Tidak menghormati kebenaran, ditunjukkan dengan berulang kali berbohong, memperdaya, atau menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan pribadi atau kesenangan.
Tidak menghargai keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain, ditunjukkan dengan berkendara sambil mabuk atau berulang kali ngebut.
Kurang penyesalan atas kesalahan yang dibuat, ditunjukkan dengan ketidakpedulian akan kesulitan yang ditimbulkan pada orang lain, dan membuat alasan untuk alasan tersebut.
PENYEBAB DAN PROGNOSIS PRIBADI ANTISOSIAL
Beberapa faktor penyebab terbentuknya gangguan kepribadian antisosial, yaitu :
Anak yang mengalami kekerasan fisik atau disertai kekerasan seksual
Anak yang mengalami penolakan dari keluarga dan lingkungan
Anak dari orangtua penderita antisosial juga
Anak dari orangtua pengguna alcohol
Terlibat dalam kelompok bermain dengan perilaku antisocial
Kehidupan rumah tangga yang kacau
Kurangnya pendidikan dari orangtua
Anak tumbuh dari orangtua yang terpisah, meninggal atau bercerai
Memiliki gangguan perhatian
Memiliki gangguan dalam membaca
Kemiskinan, pengangguran atau sebab-sebab ekonomi lainnya
Faktor-faktor neurobiology, faktor ini terdiri dari:
Komplikasi persalinan
Berat bayi dibawah berat normal
Kerusakan otak pada masa kelahiran
Luka trauma pada kepala
Sakit parah
PREVALENSI GANGGUAN PRIBADI ANTISOSIAL
Ciri yang paling menonjol dari gangguan perilaku antisosial adalah :
1.Tingkat kecemasan yang rendah ketika berhadapan dengan situasi yang mengancam.
2.Kurangnya rasa bersalah dan menyesal atas kesalahan yang telah dilakukan
Hukuman biasanya hanya memberi sedikit dampak, bila ada, dalam perilaku mereka. Meskipun orang tua atau orang lain menghukum mereka untuk kesalahan yang mereka lakukan, mereka tetap menjalani kehidupan yang tidak bertanggung jawab dan impulsif
ETIOLOGI GANGGUAN PERILAKU ANTISOCIAL
1.   Gen – interaksi lingkungan
  Sebagaimana dengan kebanyakan kondisi kejiwaan, gangguan anti sosial memiliki etiologi biologi dan psikososial. Faktor gen memberikan kontribusi terhadap perilaku anti sosial. Pada bidang ini mengalami kemajuan yang signifikan dalam dasawarsa terakhir ini dengan desain yang lebih canggih dan lebih besar. Dua perkembangan yang penting terutama:
a.Pertama, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa ada heterogenitas dalam perilaku antisosial yang ditunjukkan oleh anak-anak muda. Anak-anak muda yang melakukan tindak agresif juga terhubung dengan kondisi otak pada usia dini.
b.Kedua, Meskipun bukti untuk ini deterministic terhubung proses , pemikiran sekarang mengakui bahwa perbedaan gen/lingkungan mekanisme yang di bermain sedemikian anak-anak .
2.  Faktor biologis untuk tingkah laku agresif
  Pada bagian ini mempelajari perbanding perilaku agresif dan prilaku non agresif menunjukkan bahwa kuatnya perbedaan fisiologis otak merespon dalam struktur dan fungsi kelompok itu.
TREATMENT UNTUK GANGGUAN PRIBADI ANTISOSIAL
PENCEGAHAN
Karena kemunculan awal diagnosa gangguan kepribadian pada masa remaja, maka diperlukan intervensi secara dini sebelum terbentuk kepribadian antisosial pada awal masa dewasa nantinya;
Kurangilah hukuman untuk mengontrol perilaku
Penegasan terhadap aturan dan menerapkan disiplin pada anak
Kurangi kesalahan-kesalahan dalam dunia pendidikan terhadap cara mengajar guru
Belajar pelbagai permasalahan sosial dan penerapan EQ terutama pada keahlian interpersonal
Konsisten terhadap konsekuensi dari perilaku-perilaku yang buruk
Belajar menghormati orang lain, perbedaan etnis, budaya dan sebagainya.
TREATMENT
Medikasi
Sejauh ini tidak ada jenis obat efektif untuk mengobati gangguan kepribadian antisosial, obat-obat diberikan untuk beberapa kondisi tertentu yang terjadi pada pasien. Obat anti psikotik diberikan bertujuan mengontrol simtom-simtom yang muncul seperti paranoia, permusuhan dan agresivitas dan impulsif.
PsikoterapiBeberapa alternatif penyembuhan melalui terapi psikologis dapat dilakukan dengan Misalkan : behavioral therapy , Kognitif behavioral therapy (CBT) , psychoanalytic psychotherapy, dan cognitive analytical therapy (CAT), dll
NEXT.....
Farmakoterapi; Farmakoterapi digunakan untuk menghadapi gejala yang diperkirakan akan timbul, seperti kecemasan, penyerangan dan depresi. Tetapi, karena pasien seringkali merupakan penyalahguna zat, obat harus digunakan secara bijaksana. Jika pasien menunjukkan bukti-bukti adanya gangguan defisit-atensi / hiperaktivitas, psikostimulan seperti methylphenidate (Ritalin), bisa digunakan.
Gangguan kepribadian antisosial secara klinis merupakan gangguan karakter kronis seperti sifat menipu, pemaksaan dan cenderung berlawanan dengan orang-orang secara umumnya. Penderita gangguan kepribadian antisosial ini pada umumnya adalah perilaku kriminal.
TERIMA KASIH

Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...