Sunday 12 April 2015

PERENCANAAN KARIR

PERENCANAAN KARIR
LATAR BELAKANG
Masih banyak perusahaan yg belum memberikan  informasi yg lengkap mengenai karir dan persyaratan dalam mencapainya.
Tidak transparannya jenjang karir yang ditawarkan perusahaan
Kurangnya kesadaran individu akan karirnya
Pandangan subyektif tentang karir
Faktor individu (kepuasan kerja, usia, ketrampilan)
Dimana Peranan Psikologi dalam Pengembangan Karir ?
§Penyusunan jenjang karir based on performance
§Menciptakan pandangan positif akan karir
§Konseling karir
§Menyusun syarat-syarat karir development
DEFINISI
1.Karir sebagai promosi atau pemindahan (transfer) ke jabatan2 yg lebih menuntut tanggung jawab atau ke lokasi2 yg lebih baik di dalam atau menyilang terhadap hierarki hubungan kerja selama kehidupan kerja seseorang
2.Karir sebagai rangkaian petunjuk pelaksanaan pekerjaan2 yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematis dan jelas
3.Karir sebagai sejumlah pekerjaan sso dan serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja. Dalam hal ini semua orang dengan sejarah kerja mereka disebut mempunyai karir
ISTILAH DALAM KARIR
§CAREER PLANNING
  Proses pemilihan sasaran karir dan jenjang jabatan untuk menuju jabatan tersebut.
§CAREER GOAL
  Sasaran karir adalah jabatan2 pada masa depan yang hendak diraih oleh sso sebagai bagian dari perjalanan karirnya
§CAREER PATHS
  Jenjang karir adalah pola kesinambungan dari jabatan2 pada suatu organisasi perusahaan
§CAREER DEVELOPMENT
  Pengembangan karir adalah pengembangan diri karyawan untuk mencapai sasaran karir. Biasanya dikembangkan perusahaan
§CAREER CYCLE
  Serangkaian tahapan yang menggambarkan kiprah kerja sso. Daur karir dapat disimak dari 2 versi: Individual dan organisasional
§CAREER ANCHORAGE
  Minat atau sistem nilai yang dipegang teguh oleh sso pada saat harus menentukan pilihan.
DAUR/TAHAPAN KARIR
INDIVIDUAL
1.Exploration
2.Establishment
3.Mid Career
4.Late Career
5.Decline
ORGANISASIONAL
1.Masa Awal
2.Masa Aktif
a.Promosi
b.Demosi
c. Mutasi
3.Lay Off
INDIVIDUAL
EXPLORATION
(0 – 20 Tahun)
Disebut juga tahap mencari
Alternatif karir yang dipilih biasanya identifikasi karir orangtuanya, aspirasi dan harapan orangtua pada anak, kegiatan-kegiatan yang diikuti di sekolah
Hal yang terpenting dalam tahap ini adalah berkembangnya harapan-harapan ataupun hasrat seseorang terhadap pekerjaannya
ESTABLISHMENT
(20 – 35 Tahun)
Dimulai ketika seseorang memasuki dunia pekerjaan yang sebenarnya dengan bekal pendidikan, ketrampilan dan pelatihan yang dimiliki
Pada masa ini sso bertindak sebagai LEARNER atau orang yang banyak belajar dan melakukan penyesuaian dengan dunia kerja yang dimasukinya
Terjadi perubahan pada kedudukan jabatan, fungsi & tugas, tanggung jawab, pergantian atasan dan mencapai puncak produktivitas kerja
MID CAREER
(35 – 50 Tahun)
§Bagi yang mengalami peningkatan karir akan memperoleh beban tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang semakin besar. Bagi yang mengalami penurunan prestasi mungkin akan berganti pekerjaan dan mengalami perubahan gaya hidup
§Pada tahap ini orang tidak lagi sebagai LEARNER karena kesalahan-kesalahan yang mereka buat bisa berakibat fatal
LATE CAREER
(50 – 70 Tahun)
Bagi yang meningkat di mid career masa ini adalah masa yang menyenangkan karena pekerjaan ditangani bawahan, sedangkan mereka lebih sebagai pengambil keputusan
Bagi yang tidak berkembang/ menurun akan mulai menyadari bahwa perubahan dan sukses yang pernah mereka harapkan tidak akan tercapai, akan terikat pada pekerjaan dan kecil kemungkinan akan berkembang lagi
Dari segi fisik ditandai oleh adanya penurunan mobilitas kerja dan daya tahan
DECLINE
(> 70 Tahun)
Tahap yang sulit untuk dilalui karena tuntutan penyesuaian diri dengan kehidupan yang berubah, tanggung jawab yang berkurang, dan hilangnya kekuasaan yang dimiliki
Seseorang diharapkan mampu merencanakan dan mencari alternatif lain untuk menggantikan apa yang hilang akibat pensiun
ORGANISASIONAL
MASA AWAL
Proses awal dari daur karir organisasional adalah rekrutmen, seleksi dan staffing
ORGANISASIONAL
MASA AKTIF
Ada 3 kemungkinan yang terjadi:
1. Promosi
  Perpindahan pegawai dari suatu jabatan ke jabatan lain yg lebih baik dari segi gaji, tanggung  jawab maupun level organisasi
    Terbagi atas:
a.Merit Based Promotion
  Promosi jabatan yg dilakukan berdasarkan prestasi kerja yang tinggi dari karyawan dalam jabatannya pada saat itu
b.Seniority Based Promotion
  Promosi jabatan yang dilakukan berdasarkan waktu/masa kerja karyawan
2.Demosi
Perpindahan pegawai dari suatu jabatan ke kabatan lain yang lebih rendah, biasanya karena sanksi
Bisa juga bersifat diagonal untuk memacu prestasi dan karir di bidang lain
3.Transfer/Mutasi
  Perpindahan pegawai dari suatu jabatan ke jabatan lain yg relatif sama atau setara baik dari segi gaji, tanggung jawab, maupun level organisasi
LAY OFF
  Berhentinya keaktifan pegawai dari perusahaan disebabkan sanksi, pensiun, meninggal dunia, pengurangan akibat restrukturisasi dan pengunduran diri
PERENCANAAN KARIR INDIVIDUAL
  Merupakan upaya perorangan untuk menentukan dan memilih jenjang dan arah karir jabatan di dalam (juga di luar) organisasi. Meliputi:
  A. Kepribadian dan Orientasi Pekerjaan
a.Orientasi Realistik
    Seseorang tertarik pada bidang keahlian yang melibatkan aktivitas fisikal     yang memerlukan ketrampilan, kekuatan dan koordinasi motorik.      
                Misalnya: Bidang Kehutanan dan   Pertanian
     b. Orientasi Investigatif
  Seseorang tertarik pada karir jabatan yang melibatkan proses kognitif, seperti berpikir, mengorganisasikan data dan melakukan penalaran. Misalnya: Peneliti, Dosen, dokter, psikolog
  c. Orientasi Sosial
  Seseorang tertarik pada karir jabatan yang melibatkan hubungan
          interpersonal, misalnya: Humas. Deplu, Pekerja Sosial
  d. Orientasi Konvensional
  Seseorang tertarik pada jabatan yang melibatkan aktivitas terstruktur, teratur dan prosedural (biasanya berhubungan dengan numerical dan verbal) serta karir jabatan yang memungkinkan karyawan lebih  mementingkan kebutuhan organisasi daripada kebutuhan sendiri. Misalnya: Akuntan,   Perbankan
  e. Orientasi Usaha
  Seseorang tertarik pada karir jabatan yang melibatkan aktivitas verbal yang bertujuan mempengaruhi orang lain. Misalnya: Pengacara, Salesman/Marketing
  f. Orientasi Artistik
  Seseorang tertarik pada karir jabatan yang melibatkan aktivitas2   ekspresi diri, kreasi dan artistik. Misalnya: Musisi, periklanan, Acting
  B. Jaring Karir
    1. Teknis atau Fungsional
    Seseorang cenderung menentukan pilihan karir berdasarkan pada isi     teknis, atau fungsional suatu pekerjaan
       2. Kompetensi Manajerial
    Motif yang kuat adalah menjadi manajer. Tujuan akhirnya adalah     posisi pemimpin dan tanggung jawab tertinggi
       3. Kreativitas
   Kebutuhan untuk membangun atau menciptakan suatu hal baru    secara keseluruhan yang merupakan hasil mereka sendiri. Hasil    ciptaan tersebut untuk menopang nama mereka, perusahaan sendiri    atau keuntungan pribadi yang mencerminkan keberhasilan mereka.
        4. Otonomi dan Kemandirian
   Didorong kebutuhan untuk mandiri, bebas dari segala macam      
               ketergantungan ataupun pada keputusan-keputusan orang lain
        5. Scurity/Jaminan
   Menekankan pada stabilitas karir dan jaminan pekerjaan untuk    jangka panjang
C. Upaya Peningkatan Karir Individual
  Setiap orang perlu bertanggung jawab terhadap        pengembangan karirnya sendiri. Dari adanya komitmen  tsb, selanjutnya diupayakan hal sbb:  
  1. Prestasi Kerja
     Berupaya senantiasa mencapai taraf prestasi kerja yang  
        tinggi, yang merupakan inti pengembangan karir seseorang.
  2. Efektivitas Upaya Menampilkan Diri
  Performansi kerja yang baik perlu diketahui dari lingkungan    sosial tempat kerja, namun penampilan   diri yang berlebihan tidak selalu bermakna posiitif seperti: sikap egois, mencari muka.
 
  3. Mencari mentor (Informal) dan Sponsor (Formal),        
       Mencari bimbingan dari berbagai pihak.
  4. Menjadi bawahan yang bisa diandalkan
     Mampu memunculkan kesan tidak egois meski lingkungan 
        dan atasan mengandalkannya untuk suatu bidang tertentu
  5. Inisiatif mengembangkan diri.
     Dilakukan dengan mengikuti program-program pengembangan 
        potensi diri di luar program formal perusahaan, melalui 
        pelatihan-pelatihan.
PERECANAAN KARIR ORGANISASIONAL
Perencanaan karir organisasional pada intinya melakukan aktivitas penyediaan sarana atau fasilitas karir dan pemantauan kondisi individu karyawan.
Sarana perencanaan dan pengembangan karir meliputi:
  1. Analisa Jabatan
  2. Informasi Karir
  3. Konseling Karir
TERIMA KASIH

Yudisium mahasiwa UNPRI pada tgl 18 september 2016

Acara pelepasan wisudawan dan wisudawati psikologi S1 angkatan ke 5 Yudisium mahasiwa Unpri jurusan psikologi, kegiatan ini juga akan ...